Buntut Kasus Uighur, China Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Antarklub 2021?
A
A
A
DOHA - China akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub 2021. Namun, FIFA mempertimbangkan kembali kepercayaan itu menyusul sorotan negatif dunia yang belakangan menyasar Negeri Tirai Bambu.
Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan, pihaknya tidak bisa menutup mata terkait sorotan negatif tersebut. Sorotan yang dimaksud terkait dugaan kekerasan, diskriminasi, dan pembatasan hak pada kaum minoritas Muslim Uighur di Xinjiang, China.
"Mungkin dengan pergi ke sana, memainkan (Piala Dunia Antarklub, red) di sana, di China, orang akan terus berbicara tentang topik seperti itu." kata Infantino kepada wartawan di Doha, Qatar, dikutip AFP, Sabtu (21/12/2019).
Sekalipun China tetap jadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub, Infantino berharap sepak bola bisa membawa perubahan di China, kususnya terkait nasib kaum minoritas Muslim Uighur di Xinjiang. (Baca juga: China Musuhi Mesut Oezil Terkait Postingan Soal Muslim Uighur )
"Mungkin (dengan Piala Dunia Antarklub digelar di China, red) pada akhirnya situasi untuk kemanusiaan di sana semakin membaik," kata Infantino.
Piala Dunia Antarklub 2021, di mana pun digelar, akan menjadi moment bersejarah. Sebab, rencananya FIFA akan mengubah format turnamen jadi diikuti 24 klub. Seperti kita ketahui, saat ini turnamen tersebut cuma diikuti 7 klub terbaik yang mewakili benua masing-masing.
Infantino berada di Doha, Qatar, untuk menyaksikan langsung final Piala Dunia Antarklub 2019 yang mempertemukan Liverpool kontra Flamengo. Pertandingan itu dijadwalkan berlangsung Minggu (22/12/2019) dini hari WIB. (Baca juga: Preview Liverpool vs Flamengo: Mana Klub Terbaik Dunia? )
Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan, pihaknya tidak bisa menutup mata terkait sorotan negatif tersebut. Sorotan yang dimaksud terkait dugaan kekerasan, diskriminasi, dan pembatasan hak pada kaum minoritas Muslim Uighur di Xinjiang, China.
"Mungkin dengan pergi ke sana, memainkan (Piala Dunia Antarklub, red) di sana, di China, orang akan terus berbicara tentang topik seperti itu." kata Infantino kepada wartawan di Doha, Qatar, dikutip AFP, Sabtu (21/12/2019).
Sekalipun China tetap jadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub, Infantino berharap sepak bola bisa membawa perubahan di China, kususnya terkait nasib kaum minoritas Muslim Uighur di Xinjiang. (Baca juga: China Musuhi Mesut Oezil Terkait Postingan Soal Muslim Uighur )
"Mungkin (dengan Piala Dunia Antarklub digelar di China, red) pada akhirnya situasi untuk kemanusiaan di sana semakin membaik," kata Infantino.
Piala Dunia Antarklub 2021, di mana pun digelar, akan menjadi moment bersejarah. Sebab, rencananya FIFA akan mengubah format turnamen jadi diikuti 24 klub. Seperti kita ketahui, saat ini turnamen tersebut cuma diikuti 7 klub terbaik yang mewakili benua masing-masing.
Infantino berada di Doha, Qatar, untuk menyaksikan langsung final Piala Dunia Antarklub 2019 yang mempertemukan Liverpool kontra Flamengo. Pertandingan itu dijadwalkan berlangsung Minggu (22/12/2019) dini hari WIB. (Baca juga: Preview Liverpool vs Flamengo: Mana Klub Terbaik Dunia? )
(sha)