Permalukan Tottenham, Chelsea Kembali Raih Poin Penuh di Liga Primer
Permalukan Tottenham, Chelsea Kembali Raih Poin Penuh di Liga Primer
A
A
A
LONDON - Chelsea memberikan reuni menyakitkan kepada Jose Mourinho yang sekarang melatih Tottenham Hotspur. The Blues membuat The Special One mengalami mimpi buruk dengan memetik kemenangan 2-0 pada lanjutan Liga Primer.
Laga antara Tottenham melawan Chelsea di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (22/12) bukan sekedar bertajuk Derby London. Itu juga menjadi pertemuan dua tim yang sempat diasuh pelatih yang sama.
Mourinho kini membesut Spurs setelah menggantikan Mauricio Pochettino. Tapi, sebelumnya, pelatih asal Portugal itu pernah dua kali menukangi Chelsea yakni 2004-2007 dan 2013-2015. Selama bertugas di Stamford Bridge, Mou sudah menyumbang delapan gelar bergengsi.
Tapi, kenangan indah itu tidak mencegah Chelsea untuk meraih poin penuh di kandang Spurs. Tim yang kini diasuh Frank Lampard itu merebut kemenangan lewat dua gol yang dilesakan Willian pada menit ke-12 dan di menit ke-45 dari titik putih.
Chelsea menolak memberi dispensasi kepada Mourinho karena membutuhkan hasil positif agar tetap masuk empat besar dan sekaligus menyudahi inkosistensi. Klub London Barat itu sebelumnya sempat menelan dua kekalahan beruntun di Liga Primer, yakni kontra Everton (1-3) dan AFC Bournemouth (0-1).
Bahkan, sebelum bentrok Tottenham, Chelsea baru meraih satu kemenangan dan menelan empat kekalahan dari lima partai terbaru di kompetisi domestik. Itu sebabnya, N’Golo Kante dkk tampil habis-habisan.
Selain bermain terbuka, kemenangan Chelsea atas Tottemham juga terbantu kartu merah langsung yang diterima Son Heung-min pada menit ke-62. Gelandang asal Korea Selatan itu harus meninggalkan lapangan karena melakukan pelanggaran keras kepada Antonio Rudiger.
Berkat kemenangan ini, Chelsea tetap menempati posisi empat klasemen sementara Liga Primer dengan 32 poin. Mereka untuk sementara tertinggal enam poin dari Manchester City (Man City) yang ada di posisi tiga.
Sedangkan bagi Tottenham, kekalahan ini menghentikan catatan dua kemenangan beruntun di Liga Primer. Imbasnya, Harry Kane dkk batal naik ke posisi lima. Mereka tetap berada di urutan tujuh dengan 26 poin.
Laga antara Tottenham melawan Chelsea di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (22/12) bukan sekedar bertajuk Derby London. Itu juga menjadi pertemuan dua tim yang sempat diasuh pelatih yang sama.
Mourinho kini membesut Spurs setelah menggantikan Mauricio Pochettino. Tapi, sebelumnya, pelatih asal Portugal itu pernah dua kali menukangi Chelsea yakni 2004-2007 dan 2013-2015. Selama bertugas di Stamford Bridge, Mou sudah menyumbang delapan gelar bergengsi.
Tapi, kenangan indah itu tidak mencegah Chelsea untuk meraih poin penuh di kandang Spurs. Tim yang kini diasuh Frank Lampard itu merebut kemenangan lewat dua gol yang dilesakan Willian pada menit ke-12 dan di menit ke-45 dari titik putih.
Chelsea menolak memberi dispensasi kepada Mourinho karena membutuhkan hasil positif agar tetap masuk empat besar dan sekaligus menyudahi inkosistensi. Klub London Barat itu sebelumnya sempat menelan dua kekalahan beruntun di Liga Primer, yakni kontra Everton (1-3) dan AFC Bournemouth (0-1).
Bahkan, sebelum bentrok Tottenham, Chelsea baru meraih satu kemenangan dan menelan empat kekalahan dari lima partai terbaru di kompetisi domestik. Itu sebabnya, N’Golo Kante dkk tampil habis-habisan.
Selain bermain terbuka, kemenangan Chelsea atas Tottemham juga terbantu kartu merah langsung yang diterima Son Heung-min pada menit ke-62. Gelandang asal Korea Selatan itu harus meninggalkan lapangan karena melakukan pelanggaran keras kepada Antonio Rudiger.
Berkat kemenangan ini, Chelsea tetap menempati posisi empat klasemen sementara Liga Primer dengan 32 poin. Mereka untuk sementara tertinggal enam poin dari Manchester City (Man City) yang ada di posisi tiga.
Sedangkan bagi Tottenham, kekalahan ini menghentikan catatan dua kemenangan beruntun di Liga Primer. Imbasnya, Harry Kane dkk batal naik ke posisi lima. Mereka tetap berada di urutan tujuh dengan 26 poin.
(mir)
Explore More