Arteta: Pemain Arsenal Harus Bermain dengan Penuh Kesombongan
A
A
A
LONDON - Mikel Arteta tampaknya sudah mendiagnosis penyebab penurunan performa Arsenal selama beberapa musim terakhir. Dikatakannya, kurangnya kepercayaan diri dari para pemain menjadi faktor utama mengapa mereka tidak mampu berkembang.
Masa kejayaan Arsenal diketahui sudah lama tenggelam seiring perkembangan yang terjadi di Liga Inggris. Klub terakhir kali meraih gelar juara di kompetisi domestik pada musim 2003/2004.
Artinya, sudah 15 tahun Arsenal puasa gelar juara Liga Inggris. Namun demikian, Arteta mengklaim bahwa anak asuhnya harus percaya dengan sejarah yang dimiliki The Gunners dan mereka harus bisa menemukan solusi untuk mengembalikan kejayaan klub.
Pasalnya, tambah Arteta, Arsenal bagaimana pun tidak bisa dianggap sebelah mata. Karena klub sudah mengumpulkan 13 gelar juara di Liga Inggris dan 13 juara di Piala FA.
"Ada beberapa hal yang tidak dapat dinegosiasikan. Tuntutan yang kami berikan pada tim, komitmen, energi yang kami masukkan, serta dominasi itu. Kami adalah klub sepak bola terbesar di Inggris dan kami harus bermain sedikit dengan kesombongan itu. Kepercayaan itulah yang harus dibangun," kata Arteta dikutip dari LiveScore.
Arsenal beberapa jam lagi bakal menjalani laga bertajuk Derby London saat mereka menjamu Chelsea di Stadion Emirates, Minggu (29/12/2019) malam WIB. Arteta menginstruksikan kepada penggemar untuk menciptakan keangkeran yang pernah mereka lakukan 15 tahun silam.
"Stadion ini harus menciptakan ketakutan lagi. Saya dulu benci datang ke sini (Emirates) sebagai lawan, dan kita perlu menggunakan kekuatan itu. Lawan pasti tidak nyaman bermain di sini (Emirates). Kita harus pulih di sini.
Ini akan menjadi laga perdana buat Arteta tampil di Emirates sejak ia menduduki kursi kepelatihan Arsenal. Setiap tim yang datang ke klub ini pasti akan merasakan tekanan bermain yang luar biasa.
Karena klub selalu menuntut pemain dan pelatih untuk menang. "Permintaannya adalah untuk menang, lebih baik daripada lawan, dan memenangkan piala. Itu adalah standar di sini (Arsenal), dan tidak ada bedanya. Tidak masalah apa yang terjadi di masa lalu," pungkas Arteta.
Masa kejayaan Arsenal diketahui sudah lama tenggelam seiring perkembangan yang terjadi di Liga Inggris. Klub terakhir kali meraih gelar juara di kompetisi domestik pada musim 2003/2004.
Artinya, sudah 15 tahun Arsenal puasa gelar juara Liga Inggris. Namun demikian, Arteta mengklaim bahwa anak asuhnya harus percaya dengan sejarah yang dimiliki The Gunners dan mereka harus bisa menemukan solusi untuk mengembalikan kejayaan klub.
Pasalnya, tambah Arteta, Arsenal bagaimana pun tidak bisa dianggap sebelah mata. Karena klub sudah mengumpulkan 13 gelar juara di Liga Inggris dan 13 juara di Piala FA.
"Ada beberapa hal yang tidak dapat dinegosiasikan. Tuntutan yang kami berikan pada tim, komitmen, energi yang kami masukkan, serta dominasi itu. Kami adalah klub sepak bola terbesar di Inggris dan kami harus bermain sedikit dengan kesombongan itu. Kepercayaan itulah yang harus dibangun," kata Arteta dikutip dari LiveScore.
Arsenal beberapa jam lagi bakal menjalani laga bertajuk Derby London saat mereka menjamu Chelsea di Stadion Emirates, Minggu (29/12/2019) malam WIB. Arteta menginstruksikan kepada penggemar untuk menciptakan keangkeran yang pernah mereka lakukan 15 tahun silam.
"Stadion ini harus menciptakan ketakutan lagi. Saya dulu benci datang ke sini (Emirates) sebagai lawan, dan kita perlu menggunakan kekuatan itu. Lawan pasti tidak nyaman bermain di sini (Emirates). Kita harus pulih di sini.
Ini akan menjadi laga perdana buat Arteta tampil di Emirates sejak ia menduduki kursi kepelatihan Arsenal. Setiap tim yang datang ke klub ini pasti akan merasakan tekanan bermain yang luar biasa.
Karena klub selalu menuntut pemain dan pelatih untuk menang. "Permintaannya adalah untuk menang, lebih baik daripada lawan, dan memenangkan piala. Itu adalah standar di sini (Arsenal), dan tidak ada bedanya. Tidak masalah apa yang terjadi di masa lalu," pungkas Arteta.
(bbk)