Agostini Sudah Malas Lihat Valentino Rossi di Tahun 2021
A
A
A
TAVULLIA - Giacomo Agostini mendesak tim Monster Energy Yamaha untuk segera membuat keputusan penting terkait masa depan Valentino Rossi. Menurutnya, The Doctor dinilai sudah tak mampu untuk bersaing dengan pembalap muda di ajang MotoGP.
Penilaian itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, Rossi terakhir kali berdiri gagah di podium pertama pada GP Belanda 2017 lalu. Artinya, stamina dan statistik Rossi sudah mulai menurun.
Sehingga tak aneh jika Agostini begitu ngotot untuk meminta tim Yamaha mendepak Rossi. Bahkan dia sedikit mengkhayal jika ia menjadi bos Garpu Tala maka dia bakal mengambil keputusan itu dan setelah itu ia akan mengumumkan duet Maverick Vinales dan Fabio Quartararo pada 2021 mendatang.
Legenda balap motor yang pernah mengukir prestasi dengan meraih 15 gelar juara dunia mengutarakan bahwa Vinales dinilai tepat untuk dipertahankan tim, sebab dia merupakan satu-satunya pembalap yang mampu menghadirkan kemenangan buat Yamaha.
Sementara Quartararo tampil trengginas pada debutnya di kelas utama MotoGP. Mengendarai mesin M1 Yamaha, mantan anak didik Rossi itu sukses finis di peringkat kelima klasemen akhir MotoGP 2019.
"Yamaha mempunyai Valentino, ya tapi kami tidak tahu apa yang akan terjadi dengannya. Jika saya petinggi Yamaha, saya akan ambil risiko untuk menduetkan Vinales dengan Quartararo," kata Giacomo Agostini, dikutip dari Speedweek, Selasa (31/12/2019).
Menurut Agostini, saat ini Yamaha membutuhkan pembalap yang cepat dan juga mempunyai usia yang lebih muda. "Saya akan memilih keduanya, sebuah tim memerlukan pembalap yang cepat dan lebih muda," imbuh Giacomo Agostini.
Meskipun Agostini mendesak tim Yamaha tak membarui kontrak Rossi yang berakhir tahun 2020. Namun hingga saat ini belum diketahui apakah pabrikan Jepang tersebut mendengarkan saran sang legenda atau mengabaikannya.
Di sisi lain, Rossi bersikeras jika dirinya baru memutuskan bakal melanjutkan balap MotoGP tergantung seberapa kuat dia bertarung dalam perebutan podium dalam empat balapan awal.
Penilaian itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, Rossi terakhir kali berdiri gagah di podium pertama pada GP Belanda 2017 lalu. Artinya, stamina dan statistik Rossi sudah mulai menurun.
Sehingga tak aneh jika Agostini begitu ngotot untuk meminta tim Yamaha mendepak Rossi. Bahkan dia sedikit mengkhayal jika ia menjadi bos Garpu Tala maka dia bakal mengambil keputusan itu dan setelah itu ia akan mengumumkan duet Maverick Vinales dan Fabio Quartararo pada 2021 mendatang.
Legenda balap motor yang pernah mengukir prestasi dengan meraih 15 gelar juara dunia mengutarakan bahwa Vinales dinilai tepat untuk dipertahankan tim, sebab dia merupakan satu-satunya pembalap yang mampu menghadirkan kemenangan buat Yamaha.
Sementara Quartararo tampil trengginas pada debutnya di kelas utama MotoGP. Mengendarai mesin M1 Yamaha, mantan anak didik Rossi itu sukses finis di peringkat kelima klasemen akhir MotoGP 2019.
"Yamaha mempunyai Valentino, ya tapi kami tidak tahu apa yang akan terjadi dengannya. Jika saya petinggi Yamaha, saya akan ambil risiko untuk menduetkan Vinales dengan Quartararo," kata Giacomo Agostini, dikutip dari Speedweek, Selasa (31/12/2019).
Menurut Agostini, saat ini Yamaha membutuhkan pembalap yang cepat dan juga mempunyai usia yang lebih muda. "Saya akan memilih keduanya, sebuah tim memerlukan pembalap yang cepat dan lebih muda," imbuh Giacomo Agostini.
Meskipun Agostini mendesak tim Yamaha tak membarui kontrak Rossi yang berakhir tahun 2020. Namun hingga saat ini belum diketahui apakah pabrikan Jepang tersebut mendengarkan saran sang legenda atau mengabaikannya.
Di sisi lain, Rossi bersikeras jika dirinya baru memutuskan bakal melanjutkan balap MotoGP tergantung seberapa kuat dia bertarung dalam perebutan podium dalam empat balapan awal.
(bbk)