Demi Karier, Valentino Rossi Rela Perkuat Petronas
A
A
A
TAVULLIA - Keinginan Valentino Rossi untuk terus berkarier di MotoGP ternyata masih menggebut. Jika Yamaha tak lagi memakainya, Rossi membuka peluang untuk membela tim satelit Petronas SRT.
Kontrak Rossi dengan tim berlogo Garpu Tala itu akan berakhir pada musim MotoGP 2020 ini. Sebagai gantinya, Yamaha sudah melirik Fabio Quartararo yang akan diduetkan dengan Maverick Vinales.
"Saya tidak melihat banyak perbedaan untuk pergi ke Petronas. Saya lebih suka tinggal di tempat saya sekarang, tetapi kami adalah tiga pembalap untuk dua tempat, jadi Anda harus memikirkan (tempat) ketiga," kata Rossi dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport seperti dikutip Motorsport, Sabtu (4/1/2020).
"Dan bagi saya, meskipun itu Petronas, sepertinya bukan tim yang buruk. Tapi mungkin Vinales akan pergi, atau Quartararo berganti motor, siapa tahu."
Rossi menambahkan akan memahami kondisi tersebut sampai pertengahan musim ini. "Saya nanti akan berbicara dengan (bos tim) Lin Jarvis dan Yamaha untuk melihat apa yang mereka pikirkan. Sayangnya, di MotoGP hari ini, semuanya diputuskan pada awal tahun."
Pembalap yang sudah memasuki usia 41 tahun itu, pernah mengatakan tak mau berlama-lama di Yamaha. "Lebih baik untuk tidak memperpanjang kontrak kecuali jika hasilnya membaik pada awal 2020," katanya.
Kontrak Rossi dengan tim berlogo Garpu Tala itu akan berakhir pada musim MotoGP 2020 ini. Sebagai gantinya, Yamaha sudah melirik Fabio Quartararo yang akan diduetkan dengan Maverick Vinales.
"Saya tidak melihat banyak perbedaan untuk pergi ke Petronas. Saya lebih suka tinggal di tempat saya sekarang, tetapi kami adalah tiga pembalap untuk dua tempat, jadi Anda harus memikirkan (tempat) ketiga," kata Rossi dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport seperti dikutip Motorsport, Sabtu (4/1/2020).
"Dan bagi saya, meskipun itu Petronas, sepertinya bukan tim yang buruk. Tapi mungkin Vinales akan pergi, atau Quartararo berganti motor, siapa tahu."
Rossi menambahkan akan memahami kondisi tersebut sampai pertengahan musim ini. "Saya nanti akan berbicara dengan (bos tim) Lin Jarvis dan Yamaha untuk melihat apa yang mereka pikirkan. Sayangnya, di MotoGP hari ini, semuanya diputuskan pada awal tahun."
Pembalap yang sudah memasuki usia 41 tahun itu, pernah mengatakan tak mau berlama-lama di Yamaha. "Lebih baik untuk tidak memperpanjang kontrak kecuali jika hasilnya membaik pada awal 2020," katanya.
(bbk)