Petenis Dunia Galang Dana untuk Korban Kebakaran Hutan di Australia
A
A
A
MELBOURNE - Maria Sharapova dan Novak Djokovic berjanji mendonasikan pendapatan di Australia Terbuka 2020 untuk korban bencana kebakaran hutan. Bencana tersebut menewaskan hampir setengah miliar satwa.
Ketika petenis dunia berencana tampil di grand slam Australia Terbuka 2020 mereka menjanjikan akan berdonasi untuk korban kebakaran hutan. Sharapova dan Djokovic sepakat menyumbang masing-masing sebesar 25 ribu dolar AS atau setara Rp348 juta.
"Bulan Januari di Australia telah menjadi rumah saya selama 15 tahun terakhir. Menyaksikan kebakaran menghancurkan tanah, keluarga, dan para satwa sangat memilukan," kata Sharapova.
Nick Kyrgios yang merupakan petenis asal Australia berjanji mendonasikan pendapatannya di grand slam awal tahun sebesar 200 dolar AS atau setara Rp2,7 juta. Meski tidak sebesar petenis lain, Kyrgios merupakan salah satu atlet pertama yang berinisiatif menyumbang untuk korban bencana kebakaran hutan.
Sebelumnya diberitakan hutan seluas 5,25 juta hektar terbakar di Australia sejak September 2019. Hingga awal Januari 2020 sebanyak 200 titik kebakaran masih aktif. (Baca juga: Kebakaran di Australia Mengerikan, Hampir Setengah Miliar Satwa Mati )
Ketika petenis dunia berencana tampil di grand slam Australia Terbuka 2020 mereka menjanjikan akan berdonasi untuk korban kebakaran hutan. Sharapova dan Djokovic sepakat menyumbang masing-masing sebesar 25 ribu dolar AS atau setara Rp348 juta.
"Bulan Januari di Australia telah menjadi rumah saya selama 15 tahun terakhir. Menyaksikan kebakaran menghancurkan tanah, keluarga, dan para satwa sangat memilukan," kata Sharapova.
Nick Kyrgios yang merupakan petenis asal Australia berjanji mendonasikan pendapatannya di grand slam awal tahun sebesar 200 dolar AS atau setara Rp2,7 juta. Meski tidak sebesar petenis lain, Kyrgios merupakan salah satu atlet pertama yang berinisiatif menyumbang untuk korban bencana kebakaran hutan.
Sebelumnya diberitakan hutan seluas 5,25 juta hektar terbakar di Australia sejak September 2019. Hingga awal Januari 2020 sebanyak 200 titik kebakaran masih aktif. (Baca juga: Kebakaran di Australia Mengerikan, Hampir Setengah Miliar Satwa Mati )
(bbk)