Menpora: Jangan Paksakan Target yang Tidak Realistis pada Timnas U-19

Selasa, 14 Januari 2020 - 22:02 WIB
Menpora: Jangan Paksakan Target yang Tidak Realistis pada Timnas U-19
Menpora: Jangan Paksakan Target yang Tidak Realistis pada Timnas U-19
A A A
BEKASI - Menpora Zainudin Amali tidak ingin membebani pemain Timnas U-19 dengan memaksakan target yang tidak realistis. Pernyataan itu disampaikannya saat menyaksikan latihan perdana timnas di bawah arahan pelatih baru Shin Tae-yong di Stadion Wibawa Mukti, Senin (13/1) kemarin.

Sebanyak 51 pemain dari 59 yang terdaftar dalam seleksi ikut menjalani latihan perdana guna memantapkan persiapan menghadapi pertandingan Piala AFF dan Piala Asia 2020. Dalam kesempatan ini Menpora belum bisa memberikan beban yang terlalu berat kepada Egy Maulana dkk.

"Kita tidak bebankan atau memaksakan target yang tidak realistis, program pelatih baru ini kan baru mulai pasti ada yang berubah dari sebelumnya, kita beri kesempatan," kata Menpora mengutip dari Kemenpora, Selasa (14/1).

Sementara itu, Menpora juga mengapresiasi kinerja PSSI yang secara serius menyiapkan timnas dan penyelenggaraan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. Dikatakan, bagian penting PSSI terkait Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah mempersiapkan tim dan penyelenggaraan.

"Tentu yang menjadi bagian dari federasi adalah menyiapkan timnas dan penyelenggaraan dibawah supervisi FIFA kemudian pemerintah bertanggungjawab atas kelengkapan infrastruktur baik stadion atau hal lain yang berkaitan," katanya.

Saat ini Menpora sedang menunggu Instruksi Presiden (Inpres) untuk membenahi beberapa stadion yang masuk dalam kategori penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 mendatang.

Menpora menjelaskan bahwa prasarana dan sarana penunjang seperti stadion menjadi tanggung jawab pemerintah. Saat ini sedang dievaluasi stadion-stadion yang sudah diajukan PSSI kepada FIFA.

"Saat ini tim sedang keliling mengevaluasi apa yang kurang, mana yang jadi venue pertandingan mana yang menjadi tempat latihan, satu-dua hari ini mereka akan memberikan laporannya," ujar politikus Golkar.

"Pemerintah bertanggung jawab untuk itu (stadion-stadion), saya kerjasama dengan Kementerian PU PR menyangkut berbagai hal yang terkait dengan persiapan sarana prasarana, venue itu menjadi tanggungjawab pemerintah, maka kita menunggu Inpres karena nanti menggunakan dana APBN," sambung Menpora.

Menurut Menpora, saat ini nama-nama kepanitian untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 memang belum dibuat karena masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres). "Iya memang belum nama-nama kepanitiannya karena masih menunggu Keppres, sama seperti Asian Games kemarin, saya sedang koordinasikan dengan PSSI, kementerian/lembaga terkait dan stakeholders olahraga lainnya, yang jelas koordinatornya adalah Menpora," jelasnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0947 seconds (0.1#10.140)