Line Kjaersfeldt, sang Penghancur Reputasi Ratu Bulu Tangkis Dunia

Kamis, 16 Januari 2020 - 08:34 WIB
Line Kjaersfeldt, sang Penghancur Reputasi Ratu Bulu Tangkis Dunia
Line Kjaersfeldt, sang Penghancur Reputasi Ratu Bulu Tangkis Dunia
A A A
Line Hojmark Kjaersfeldt bukanlah siapa-siapa sebelum ia mengguncang Indonesia Masters 2020 dengan menghancurkan Ratu Bulu Tangkis asal China, Chen Yu Fei. Kini, tunggal putri dunia mewaspadai Kjaersfeldt agar tidak menjadi korban berikutnya.

Kjaersfeldt mengguncang babak pertama tunggal putri setelah memulangkan Chen Yu Fei dalam dua game 21-18, 21-14. Kemenangan dua game itu langsung meruntuhkan reputasi Chen Yu Fei sebagai pemain nomor 1 dunia. Padahal, Minggu (12/1) lalu, Chen Yu Fei meraih juara Malaysia Masters untuk melengkapi delapan gelar yang diraihnya sejak musim 2019. Baca juga: Tersingkirnya Ratu Bulu Tangkis Kejutan Besar Indonesia Masters

Kemenangan atas juara All England itu meningkatkan kepercayaan diri Kjaersfeldt setelah mampu membalas kekalahan dari Chen Yu Fei di babak pertama Malaysia Masters. Ketika itu, Kjarsfeldt kalah tiga game dari Chen Yu Fei dengan skor 12-21, 22-20, 12-21.

’’Saya sangat senang, saya memainkan pertandingan yang bagus melawannya dan dia memenangkan turnamen minggu lalu. Saya juga tahu mungkin dia lelah hari ini, jadi saya hanya harus bermain dan memberikan semua yang saya miliki, lihat bagaimana hasilnya. Saya menang dan saya sangat senang,”kata Kjaersfeldt yang bersemangat.

"Minggu lalu, saya kalah dalam tiga game, tetapi saya merasa baik dan dia memenangkan turnamen, dan saya berpikir, saya akan percaya hari ini dan ya, itu bagus."

Pemain peringkat 29 dunia mengungkapkan selama menjalani pelatihan di akhir tahun telah membantunya dalam kondisi yang lebih baik untuk tahun ini. Line selanjutnya menghadapi Beiwen Zhang dari Amerika Serikat, yang bertahan menghadapi tantangan berat dari anak muda Tiongkok, Zhang Yi Man, 21-18 23-21.’’Saya menjalani seluruh pelatihan Desember dan itu adalah tahun dengan banyak turnamen, jadi menyenangkan untuk fokus pada pelatihan, dan mendapatkan kondisi yang lebih baik dan itu terbayar sekarang. Paruh tahun pertama (2019) berjalan sangat baik, tetapi dari paruh kedua itu tidak terlalu bagus. Jadi saya pikir saya harus bermain lebih baik sejak awal 2020 dan saya pikir saya melakukan itu. Saya lebih kuat, saya sudah berlatih sangat keras, itu hanya kerja keras. Pasti itu memberi saya kepercayaan diri untuk mengalahkannya.''
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7523 seconds (0.1#10.140)