Zidane Merasa Sedih Valverde Dipecat Barcelona
A
A
A
MADRID - Peristiwanya sudah terjadi pada 13 Januari kemarin, tapi berita pemecatan Ernesto Valverde sebagai pelatih Barcelona masih terus diperbincangkan. Salah satunya oleh nakhoda Real Madrid, Zinedine Zidane yang mengaku bersimpati kepada koleganya itu.
Valverde harus meninggalkan Camp Nou setelah 2,5 tahun bertugas. Barcelona kemudian memilih mantan pelatih Real Betis, Quique Setien sebagai penerusnya. Ini mendapat respon dari Zidane. Nakhoda asal Prancis itu mengaku merasa terkejut.
“Saya merasa sedih untuknya. Dia adalah pelatih yang bisa menunjukkan betapa bagus kualitasnya. Saya sangat menghormatinya. Sebagai pelatih di klub seperti Real Madrid dan Barcelona, kami tahu berada dimana dan itu tidak akan berubah,” ucap Zidane, dilansir skysport.
Zidane memahami beban yang dihadapi Valverde selama melatih Barcelona. Sebab, dia juga mendapat tekanan yang sama. Soalnya, bukan tidak mungkin dia yang selanjutnya menjadi pengangguran jika gagal meningkatkan prestasi Madrid.
“Jika saya kalah sampai beberapa pertandingan, saya juga pasti akan mendapat kritikan. Seperti yang saya alami setengah bulan lalu. Anda hanya bisa berusaha mengerahkan seluruh kemampuan. Saya merasa iba kepada Valverde,” ujar Zidane.
Walau berhasil menjuarai Supercopa de Espana, Zidane bisa saja mengikuti jejak Valverde. Pasalnya, Madrid juga tidak segan-segan memecat pelatih, seperti yang terjadi pada musim lalu dimana sempat tiga kali melakukan suksesi.
Faktanya, menurut perkembangan terbaru, nama Valverde kini mencuat sebagai kandidat pelatih baru Madrid. Dia bisa saja hadir di Santiago Bernabeu jika Zidane gagal menjuarai La Liga atau Liga Champions musim ini.
Valverde harus meninggalkan Camp Nou setelah 2,5 tahun bertugas. Barcelona kemudian memilih mantan pelatih Real Betis, Quique Setien sebagai penerusnya. Ini mendapat respon dari Zidane. Nakhoda asal Prancis itu mengaku merasa terkejut.
“Saya merasa sedih untuknya. Dia adalah pelatih yang bisa menunjukkan betapa bagus kualitasnya. Saya sangat menghormatinya. Sebagai pelatih di klub seperti Real Madrid dan Barcelona, kami tahu berada dimana dan itu tidak akan berubah,” ucap Zidane, dilansir skysport.
Zidane memahami beban yang dihadapi Valverde selama melatih Barcelona. Sebab, dia juga mendapat tekanan yang sama. Soalnya, bukan tidak mungkin dia yang selanjutnya menjadi pengangguran jika gagal meningkatkan prestasi Madrid.
“Jika saya kalah sampai beberapa pertandingan, saya juga pasti akan mendapat kritikan. Seperti yang saya alami setengah bulan lalu. Anda hanya bisa berusaha mengerahkan seluruh kemampuan. Saya merasa iba kepada Valverde,” ujar Zidane.
Walau berhasil menjuarai Supercopa de Espana, Zidane bisa saja mengikuti jejak Valverde. Pasalnya, Madrid juga tidak segan-segan memecat pelatih, seperti yang terjadi pada musim lalu dimana sempat tiga kali melakukan suksesi.
Faktanya, menurut perkembangan terbaru, nama Valverde kini mencuat sebagai kandidat pelatih baru Madrid. Dia bisa saja hadir di Santiago Bernabeu jika Zidane gagal menjuarai La Liga atau Liga Champions musim ini.
(mir)