Usir Kvitova, Barty Ukir Sejarah Lolos Semifinal setelah 36 Tahun
Usir Kvitova, Barty Ukir Sejarah Lolos Semifinal setelah 36 Tahun
A
A
A
MELBOURNE - Petenis No.1 Dunia Ashleigh Barty menjaga asa Australia dengan menembus semifinal tunggal putri Australia Terbuka 2020. Unggulan pertama itu melenggang ke semifinal pertama kalinya dengan menyingkirkan runner-up tahun lalu dan unggulan tujuh Petra Kvitova dari Republik Ceko, 7-6(6), 6-2 di perempat final.
"Saya suka menguji diri sendiri melawan Petra," kata Barty dalam konferensi pers pasca pertandingan. "Dia memiliki cara untuk mengeluarkan yang terbaik dalam diri saya. Dia datang kepada saya dengan semua senjata andalannya,’’ungkapnya.
Juara bertahan Roland Garros, Barty, sekarang menjadi wanita Australia pertama yang masuk semifinal tunggal di Australia Terbuka sejak Wendy Turnbull pada 1984, 36 tahun lalu. Turnbull juga merupakan finalis Australia Terbuka, setelah mencapai pertandingan kejuaraan 40 tahun lalu pada 1980.
"Saya di sini untuk mencoba dan melakukan yang terbaik yang saya bisa," kata Barty. "Jelas itu mengasyikkan. Mudah-mudahan aku bisa membuat senyum ke beberapa wajah di seluruh negara kita dan di seluruh dunia. Bagi saya, itu berusaha melakukan yang terbaik yang saya bisa, temukan kesenangan itu untuk saya dan tim saya,"jelasnya.
Tidak mudah bagi Barty untuk mendepak Kvitova yang bermain solid di set pertama hingga harus berahir dengan tiebreak. ’’Set pertama itu bisa berjalan baik. Sangat penting untuk mencoba dan mendapatkan hidung saya di depan ketika saya bisa. Itu bagus untuk menyimpan set point dan mendapatkan roll di awal set kedua dengan beberapa istirahat cepat,"jelas Barty.
Kemenangan itu sekaligus membalas kekalahan dari Kvitova di babak yang sama tahun lalu dalam perjalanan ke final. Namun, sejak pertandingan itu, Barty telah membukukan tiga kemenangan beruntun melawan juara Wimbledon dua kali itu. Dengan kemenangan satu jam dan 44 menit tersebut, Barty sekarang memiliki rekor head-to-head 4-4 melawan Kvitova.
"Dia adalah pesaing yang sulit dikalahkan. Dia terus datang, datang, datang berkali-kali. Kamu harus siap bermain setiap poin. Kamu harus ada di sana setiap poin. Tidak ada cara lain untuk mendekatinya,"katanya.
Barty yang berusia 23 tahun meraih kemenangan ke-150 dalam karir utama, dan menang ke-100 di lapangan keras, dengan memenangkan hampir tiga perempat poin layanan pertamanya dalam perjalanan untuk menyingkirkan Kvitova. Selanjutnya, Barty akan menghadapi Sofia Kenin di semifinal. Petenis Amerika Serikat itu lolos setelah mengalahkan Ons Jabeur dari Tunisia di perempat final lainnya dengan skor 6-4,6-4.
"Saya suka menguji diri sendiri melawan Petra," kata Barty dalam konferensi pers pasca pertandingan. "Dia memiliki cara untuk mengeluarkan yang terbaik dalam diri saya. Dia datang kepada saya dengan semua senjata andalannya,’’ungkapnya.
Juara bertahan Roland Garros, Barty, sekarang menjadi wanita Australia pertama yang masuk semifinal tunggal di Australia Terbuka sejak Wendy Turnbull pada 1984, 36 tahun lalu. Turnbull juga merupakan finalis Australia Terbuka, setelah mencapai pertandingan kejuaraan 40 tahun lalu pada 1980.
"Saya di sini untuk mencoba dan melakukan yang terbaik yang saya bisa," kata Barty. "Jelas itu mengasyikkan. Mudah-mudahan aku bisa membuat senyum ke beberapa wajah di seluruh negara kita dan di seluruh dunia. Bagi saya, itu berusaha melakukan yang terbaik yang saya bisa, temukan kesenangan itu untuk saya dan tim saya,"jelasnya.
Tidak mudah bagi Barty untuk mendepak Kvitova yang bermain solid di set pertama hingga harus berahir dengan tiebreak. ’’Set pertama itu bisa berjalan baik. Sangat penting untuk mencoba dan mendapatkan hidung saya di depan ketika saya bisa. Itu bagus untuk menyimpan set point dan mendapatkan roll di awal set kedua dengan beberapa istirahat cepat,"jelas Barty.
Kemenangan itu sekaligus membalas kekalahan dari Kvitova di babak yang sama tahun lalu dalam perjalanan ke final. Namun, sejak pertandingan itu, Barty telah membukukan tiga kemenangan beruntun melawan juara Wimbledon dua kali itu. Dengan kemenangan satu jam dan 44 menit tersebut, Barty sekarang memiliki rekor head-to-head 4-4 melawan Kvitova.
"Dia adalah pesaing yang sulit dikalahkan. Dia terus datang, datang, datang berkali-kali. Kamu harus siap bermain setiap poin. Kamu harus ada di sana setiap poin. Tidak ada cara lain untuk mendekatinya,"katanya.
Barty yang berusia 23 tahun meraih kemenangan ke-150 dalam karir utama, dan menang ke-100 di lapangan keras, dengan memenangkan hampir tiga perempat poin layanan pertamanya dalam perjalanan untuk menyingkirkan Kvitova. Selanjutnya, Barty akan menghadapi Sofia Kenin di semifinal. Petenis Amerika Serikat itu lolos setelah mengalahkan Ons Jabeur dari Tunisia di perempat final lainnya dengan skor 6-4,6-4.
(aww)
Explore More