Urung Rekrut Pemain, Lampard Kini Anggap Chelsea Sebagai Underdog
A
A
A
LONDON - Frank Lampard merasa pesimistis Chelsea bisa masuk jajaran empat besar saat Liga Primer musim ini berakhir. Menurutnya The Blues akan kesulitan bersaing lantaran tidak menambah kekuatan selama Januari.
Lampard mengutarakan rasa kecewanya terhadap kebijakan transfer Chesea. Sebab, hingga bursa musim dingin ditutup, tidak ada wajah baru yang hadir di Stamford Bridge. Padahal, pelatih berusia 48 tahun itu dibebankan untuk merebut tiket Liga Champions pada musim depan.
Saat ini Chelsea masih menempati posisi empat klasemen sementara Liga Primer. Tapi, klub London Barat itu tidak terlalu jauh terpisah dari Manchester United (MU), Tottenham Hotspur dan Wolverhampton Wanderers.
Karena itu, Lampard merasa Chelsea perlu amunisi baru agar tetap kompetitif. Terlebih para pesaing sudah menambah kekuatan. Tapi, keinginannya tidak terpenuhi. Sejumlah nama yang sempat diburu, pada akhirnya urung direkrut.
Chelsea sempat mengejar bomber Paris Saint Germain (PSG) Edinson Cavani dan penyerang Napoli Dries Mertens. Tapi, rumitnya proses negosiasi membuat keduanya batal merapat. Imbasnya, Olivier Giroud tidak jadi dilepas.
Ironisnya lagi, Lampard dipaksa melihat MU memboyong playmaker sekelas Bruno Fernandes dari Sporting Lisbon. Hal ini bisa saja merusak ambisi Chelsea untuk tampil di kompetisi tertinggi Benua Biru musim depan.
“Kenyataannya, kami tidak merekrut pemain, apapun alasannya. MU jelas telah membeli pemain bagus, pemain kelas dunia menurut opini saya. Tottenham juga memboyong sejumlah pemain. Dan, mereka tidak terlalu jauh tertinggal dari kami,” ujar Lampard, dilansir skysport.
Lampard pantas kesal. Sebab, sepanjang musim ini Chelsea hanya melakukan satu pembelian besar, yakni Mateo Kovacic seharga 40,5 juta poundsterling, ditambah Bryan Fiabema dari Tromso senilai 540 ribu poundsterling pada musim panas lalu.
Ini cukup mengherankan. Soalnya, sejak dikuasai Roman Abramovich, Chelsea dianggap sebagai salah satu klub yang paling getol berberlanja. Buktinya, pada musim 2017/2018, mereka sempat menghabiskan hingga 252,3 juta poundsterling.
Sedangkan pada musim lalu, Chelsea merogoh sampai 190,2 juta pounsdterling untuk memboyong sekitar 10 pemain, termasuk kiper Kepa Arrizabalaga yang berbanderol 72 juta poundsterling dan Christian Pulisic senilai 57,6 juta poundsterling.
“Kami memang masih menempati posisi empat. Tapi, sekarang kami mungkin menjadi underdog dibanding pesaing lain dalam perebutan tiket Liga Champions. Sebab, tim lain telah menambah kekuatan,” tandas Lampard.
Benar kata Lampard. Bahkan, pengaruhnya bisa jadi tidak hanya terasa di Liga Primer, juga dikompetisi lain. Dengan tidak membeli pemain baru, Chelsea juga dipastikan akan sulit bersaing di Piala FA yang sudah sampai putaran lima, dan Liga Champions yang kini berada di fase 16 besar.
Lampard mengutarakan rasa kecewanya terhadap kebijakan transfer Chesea. Sebab, hingga bursa musim dingin ditutup, tidak ada wajah baru yang hadir di Stamford Bridge. Padahal, pelatih berusia 48 tahun itu dibebankan untuk merebut tiket Liga Champions pada musim depan.
Saat ini Chelsea masih menempati posisi empat klasemen sementara Liga Primer. Tapi, klub London Barat itu tidak terlalu jauh terpisah dari Manchester United (MU), Tottenham Hotspur dan Wolverhampton Wanderers.
Karena itu, Lampard merasa Chelsea perlu amunisi baru agar tetap kompetitif. Terlebih para pesaing sudah menambah kekuatan. Tapi, keinginannya tidak terpenuhi. Sejumlah nama yang sempat diburu, pada akhirnya urung direkrut.
Chelsea sempat mengejar bomber Paris Saint Germain (PSG) Edinson Cavani dan penyerang Napoli Dries Mertens. Tapi, rumitnya proses negosiasi membuat keduanya batal merapat. Imbasnya, Olivier Giroud tidak jadi dilepas.
Ironisnya lagi, Lampard dipaksa melihat MU memboyong playmaker sekelas Bruno Fernandes dari Sporting Lisbon. Hal ini bisa saja merusak ambisi Chelsea untuk tampil di kompetisi tertinggi Benua Biru musim depan.
“Kenyataannya, kami tidak merekrut pemain, apapun alasannya. MU jelas telah membeli pemain bagus, pemain kelas dunia menurut opini saya. Tottenham juga memboyong sejumlah pemain. Dan, mereka tidak terlalu jauh tertinggal dari kami,” ujar Lampard, dilansir skysport.
Lampard pantas kesal. Sebab, sepanjang musim ini Chelsea hanya melakukan satu pembelian besar, yakni Mateo Kovacic seharga 40,5 juta poundsterling, ditambah Bryan Fiabema dari Tromso senilai 540 ribu poundsterling pada musim panas lalu.
Ini cukup mengherankan. Soalnya, sejak dikuasai Roman Abramovich, Chelsea dianggap sebagai salah satu klub yang paling getol berberlanja. Buktinya, pada musim 2017/2018, mereka sempat menghabiskan hingga 252,3 juta poundsterling.
Sedangkan pada musim lalu, Chelsea merogoh sampai 190,2 juta pounsdterling untuk memboyong sekitar 10 pemain, termasuk kiper Kepa Arrizabalaga yang berbanderol 72 juta poundsterling dan Christian Pulisic senilai 57,6 juta poundsterling.
“Kami memang masih menempati posisi empat. Tapi, sekarang kami mungkin menjadi underdog dibanding pesaing lain dalam perebutan tiket Liga Champions. Sebab, tim lain telah menambah kekuatan,” tandas Lampard.
Benar kata Lampard. Bahkan, pengaruhnya bisa jadi tidak hanya terasa di Liga Primer, juga dikompetisi lain. Dengan tidak membeli pemain baru, Chelsea juga dipastikan akan sulit bersaing di Piala FA yang sudah sampai putaran lima, dan Liga Champions yang kini berada di fase 16 besar.
(mir)