Marc Marquez: di Lintasan, Alex adalah Kompetitor

Rabu, 05 Februari 2020 - 07:09 WIB
Marc Marquez: di Lintasan,...
Marc Marquez: di Lintasan, Alex adalah Kompetitor
A A A
Moto GP tahun ini menjadi sangat istimewa. Hal yang menjadi magnet adalah bergabungnya juara dunia Moto2, Alex Marquez, ke tim yang terlebih dulu dihuni kakaknya, Marc Marquez, Repsol Honda.

Dengan ini sejarah pun tertulis, untuk pertama kalinya dalam catatan MotoGP ada kakak beradik bernaung di tim yang sama.

Jelang seri perdana MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, 8 Maret mendatang, baik Marc maupun Alex menyatakan siap bertarung.

Sesaat sebelum diperkenalkan sebagai tim pembalap Repsol Honda 2020 di Jakarta kemarin Marquez bersaudara membeberkan target mereka tahun ini, rivalitas keduanya, cedera bahu Marc yang belum pulih, serta taktik yang dipersiapkan untuk mengarungi musim ini dalam wawancara KORANSINDO-SINDONews.com dan media lainnya. Wawancara dilakukan terpisah, berikut petikannya.

Musim ini menjadi berwarna lantaran hadirnya Marquez bersaudara sebagai kakak beradik berkompetisi di MotoGP 2020. Bagaimana rasanya harus bertarung melawan saudara sendiri?

Marc: Saya sangat bahagia dia berada di sini(MotoGP). Sebagai pembalap dia sangat bagus, pekerja keras, dan amat fokus. Saya akan support dia karena dia adalah adik saya, tapi pada akhirnya di lintasan dia adalah pembalap sama dengan rider lain, yakni kompetitor saya.

Alex: Saya sangat exited. Pada masa kecil kita tidak pernah membayangkan akan bersama kakak kita bertarung di MotoGP dan membela tim yang sama, apalagi timnya Repsol Honda. Kami sangat mengusung profesionalisme. Saya tidak merasa ada tekanan dari mana pun. Saya ingin belajar dari dia, dan terus mengembangkan kemampuan saya.

Musim 2020 sudah di depan mata, bagaimana persiapan jelang GrandPrix Qatar? Marc apakah cedera bahu Anda sudah sembuh total?

Marc: Kondisi saya sudah membaik dan siap membalap di Qatar.

Saya menjalani operasi bahu kanan di akhir musim 2019 (setelah mengalami cedera pada Kualifikasi MotoGP Malaysia. Ini adalah operasi kedua Marc. Tahun lalu dia juga naik meja bedah untuk mengobati bahu kirinya).

Awal musim lalu saya sudah menjalani operasi bahu kiri dan sebenarnya tidak berencana melakukan operasi di bahu kanan. Tapi, karena berbagai insiden hal itu harus dilakukan. Operasinya tidak sulit karena cederanya tidak begitu parah. Kondisi saya sudah membaik, meski belum 100%.

Alex: Saya akan bekerja keras dalam pengujian pertama di Sepang dan menyiapkan diri balapan di Qatar. Saya sangat senang bisa berada di sini (MotoGP) setelah berada di Moto 2 dan bergabung dengan tim Repsol Honda. Ini adalah mimpi yang menjadi nyata, jadi saya pasti berusaha sebaik mungkin.

Apa target tahun ini?

Alex: Saya ingin menjadi Rookie of The Year dan tampil kompetitif setiap waktu. Saya bakal beradaptasi dengan motor, berjuang di setiap balapan, berusaha keras dan berkembang ke arah lebih baik setiap waktunya .

Marc: Musim lalu adalah musim sempurna karena kami cuma kehilangan satu balapan saat saya crashed di Austin (Amerika Serikat) dan sisanya kami selalu finis dua besar. Musim yang luar biasa, tapi akan sulit terulang.

Tahun ini semua pesaing sedang berupaya memperbagus tim mereka. Maverick Vinales (Yamaha), Fabio Quartararo (Yamaha), Andrea Dovizioso (Ducati), dan Alex Rins (Suzuki), semua pembalap ini akan sangat cepat. Kami pun harus tampil bagus sejak awal dan coba meraih lagi gelar juara dunia pembalap, tim, dan konstruktor,

Kita kerap mendengar bahwa siapapun yang bertandem dengan Marc Marquez hanyalah pembalap pelengkap. Hal ini juga terdengar saat Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa bergabung di tim Repsol Honda. Kini ada Alex. Menurut Anda, bagaimana anggapan ini?

Alex: Saya tahu tidak mudah menghadapi Marc karena dia sudah mengantungi banyak gelar juara. Tapi saya selalu berusaha untuk menjadi juara dunia, menjadi rider terbaik di MotoGP.

Saya tidak peduli apa yang orang-orang katakan, saya tahu apa yang bisa saya raih. Talenta memang penting, tapi menurut saya bukan cuma soal itu. Anda butuh kerja keras juga.

Dengan bergabungnya kembali Jorge Lorenzo ke Yamaha, bagaimana persaingan MotoGP tahun ini? (Lorenzo menjabat sebagai pembalap tes Yamaha musim 2020).
Marc: Yamaha selalu menjadi pesaing yang berat, tahun lalu mereka lebih kuat dibandingkan Ducati. Untuk persaingan, saya tidak tahu.Saya hanya fokus ke motor dan balapan, yang pasti Yamaha atau Ducati akan menjadi kompetitor yang kuat. Kami akan terus berusaha meningkatkan level kami.

Tahun ini ada beberapa peraturan baru yang diterapkan saat race. Bagaimana menurutAnda?
Marc: Penting bagi pembalap untuk mengetahuinya, termasuk soal penalti. Tapi, secara keseluruhan ini adalah hal kecil, namun kami dituntut untuk beradaptasi.
Alex: Beberapa peraturan berubah dan kompetisi akan menjadi lebih berat. Pembalap mempunyai mesin yang berbeda-beda, selain itu level kompetisi MotoGP setiap tahunnya meningkat, hal itu bagus untuk para rider karena akan lebih menunjukkan sisi petarung mereka. Kami (Marc dan Alex) sempat membicarakan hal ini, tapi pada akhirnya, saya harus mempelajari motor dan membahas strategi (balapan) dengan tim saya.

Selain itu MotoGP menambahkan Grand Prix Finlandia, setelah 38 tahun absen. Tentu saja ini pengalaman baru bagi semua pembalap. Bagaimana Andamelihatnya?

Alex: Ini (GP Finlandia) akan menjadi pengalaman baru bagi seluruh pembalap. Saya sangat antusias untuk mengaspal di Finlandia. Saya rasa semua rider merasakan hal yang sama.

Tahun depan Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP. Dengan begitu, untuk kali pertama MotoGP bakal dihelat di sirkuit jalan raya. Bagaimana menurut Anda?

Marc: Saya sangat bahagia, bahagia menyambut GP Indonesia karena dengan begitu kini bakal ada Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Meski kami sudah datang ke sini (Indonesia) beberapa kali, kami sangat antusias karena mempunyai banyak fans. Saya sangat senang dengan GP Indonesia karena kami tahu banyak yang bakal menantikan kami disini.

Sebagai pembalap, Marc, Anda telah mencatat banyak sukses di lintasan balap. Tak pelak hal ini menjadikan Anda sebagai panutan anak muda yang tengah merintis karier sebagai pembalap dan bermimpi bisa menjadi seperti Anda. Apa saran Anda untuk mereka?

Marc: Saya merasa bertanggung jawab untuk memberikan contoh bagi anak-anak muda. Saya melihat banyak talenta-talenta muda di dunia balap. Perlu dipahami, untuk menjadi pembalap tentu butuh bakat, tapi itu tidak cukup, kamu harus kerja keras, harus fokus, harus clear terhadap apa yang kamu kejar, harus memiliki strategi. Dan, yang paling penting adalah ketika mengejar mimpi kita harus menikmati segalanya. Jika kita tidak menikmatinya, segalanya akan sulit.

Dalam kunjungan Marc dan Alex ke Jakarta kemarin PT Astra Honda Motor (AHM) juga meluncurkan dua motor segmen big bike, yakni CRF1100L Africa Twin Adventure Sports dan Rebel. (Hana)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1823 seconds (0.1#10.140)