Meski Barcelona Kalah, Setien Berdalih Ada Kemajuan dalam Permainan
Meski Barcelona Kalah, Setien Berdalih Ada Kemajuan dalam Permainan
A
A
A
BILBAO - Pelatih Barcelona Quique Setien berdalih anak asuhnya mampu meningkatkan permainan meski tersingkir dari pentas Copa del Rey . Secara menyakitkan Blaugrana terkena kutukan 65 tahun setelah ditumbangkan Athletic Bilbao di perempat final Piala Raja Spanyol.
Bertanding di San Mames Barria, Jumat (7/2/2020) dini hari, dengan kualitas pemain yang dimiliki, Barcelona memang mampu mendominasi pertandingan. Peluang demi peluang pun bisa diperoleh. Tapi, usaha Barca untuk kembali mengangkat trofi di akhir turnamen harus pupus setelah Inaki Williams mengoyak gawang Marc-Andre ter Stegen di menit 93. (Baca juga : Disingkirkan Bilbao, Barcelona Ikuti Jejak Real Madrid )
Buat Setien ini merupakan kekalahan ketiga saat tanding di kandang lawan sejak ia menggantikan Ernesto Valverde. Tapi, entah mengapa kalau Setien menilai permainan anak didiknya terus menunjukkan kemajuan.
"Dengan mempertimbangkan apa yang terjadi pada kami di pertandingan tandang lain, kami telah mengambil langkah maju dalam hal apa yang harus kami perbaiki," kata Setien kepada wartawan seperti dikutip Fox Sport.
"Itu sama seperti sebelumnya; ada hari-hari ketika Anda memiliki satu kesempatan dan mencetak gol, dan ada hari-hari di mana Anda memiliki sepuluh peluang dan tidak dapat melakukannya. Tidak ada penjelasan yang masuk akal," tambahnya.
"Saya tidak pernah tahu apa yang harus disalahkan. Gol mereka berasal dari permainan yang tidak berbahaya. Ada hal-hal yang tidak dapat dikontrol dan ini adalah salah satunya. Semuanya berjalan baik, kecuali hasilnya. Saya senang dengan pekerjaan tim."
Setien menambahkan, "Kami menguasai babak kedua. Marc-Andre sama sekali tidak melakukan penyelematan dan itu memalukan karena kami memiliki permainan di bawah kendali. Kami menciptakan beberapa peluang yang jelas dan mereka mendapat gol ketika tidak ada waktu bagi kami untuk bereaksi. Kami terlihat bagus dan kami adalah tim yang lebih baik."
"Kami tidak menang tetapi itu akan datang. Sayang sekali kompetisi tidak memberi kami kesempatan untuk balas dendam tetapi kami harus positif meskipun tidak pantas disingkirkan."
Bertanding di San Mames Barria, Jumat (7/2/2020) dini hari, dengan kualitas pemain yang dimiliki, Barcelona memang mampu mendominasi pertandingan. Peluang demi peluang pun bisa diperoleh. Tapi, usaha Barca untuk kembali mengangkat trofi di akhir turnamen harus pupus setelah Inaki Williams mengoyak gawang Marc-Andre ter Stegen di menit 93. (Baca juga : Disingkirkan Bilbao, Barcelona Ikuti Jejak Real Madrid )
Buat Setien ini merupakan kekalahan ketiga saat tanding di kandang lawan sejak ia menggantikan Ernesto Valverde. Tapi, entah mengapa kalau Setien menilai permainan anak didiknya terus menunjukkan kemajuan.
"Dengan mempertimbangkan apa yang terjadi pada kami di pertandingan tandang lain, kami telah mengambil langkah maju dalam hal apa yang harus kami perbaiki," kata Setien kepada wartawan seperti dikutip Fox Sport.
"Itu sama seperti sebelumnya; ada hari-hari ketika Anda memiliki satu kesempatan dan mencetak gol, dan ada hari-hari di mana Anda memiliki sepuluh peluang dan tidak dapat melakukannya. Tidak ada penjelasan yang masuk akal," tambahnya.
"Saya tidak pernah tahu apa yang harus disalahkan. Gol mereka berasal dari permainan yang tidak berbahaya. Ada hal-hal yang tidak dapat dikontrol dan ini adalah salah satunya. Semuanya berjalan baik, kecuali hasilnya. Saya senang dengan pekerjaan tim."
Setien menambahkan, "Kami menguasai babak kedua. Marc-Andre sama sekali tidak melakukan penyelematan dan itu memalukan karena kami memiliki permainan di bawah kendali. Kami menciptakan beberapa peluang yang jelas dan mereka mendapat gol ketika tidak ada waktu bagi kami untuk bereaksi. Kami terlihat bagus dan kami adalah tim yang lebih baik."
"Kami tidak menang tetapi itu akan datang. Sayang sekali kompetisi tidak memberi kami kesempatan untuk balas dendam tetapi kami harus positif meskipun tidak pantas disingkirkan."
(bbk)
Explore More