Jon Jones Menang Kontroversial, Reyes Merasa Dilecehkan
A
A
A
HOUSTON - Juara kelas berat ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) Jon 'Bones' Jones berhasil mencatat sejarah mempertahankan gelar 15 kali setelah mengalahkan Dominick Reyes dengan kemenangan angka mutlak pada UFC 247 di Toyota Center, Houston, Amerika Serikat, Sabtu (8/2/2020) malam waktu lokal atau Minggu (9/2/2020) pagi WIB.
Namun, keputusan bulat itu tidak meyakinkan sebagian besar penonton yang mencemooh hasil tersebut. Bahkan, penonton bereaksi di media sosial yang menilai keputusan tiga juri kontroversial.
Juri Marcos Rosales memberi nilai 48-42 untuk kemenangan Jones, Joe Solis memberi 49-46 untuk Jones, dan Chirst Lee memberi 48-47 untuk jones. Keputusan itu disambut dengan tepuk tangan meriah dan ejekan keras dari tribun penonton, karena banyak yang merasa Reyes telah terbukti cukup untuk mengambil gelar Jones.
Penilaian oleh hakim Joe Solis dinilai seolah mengabaikan keberhasilan Reyes pada awal pertarungan. Reyes pun tak terima dengan hasil tersebut. Dia menilai juri telah melecehkan perjuangannya.
"Saya tahu, saya memenangkan pertarungan itu," kata Reyes. “Saya membuat Jon Jones terlihat seperti petarung biasa. Saya memberi perlawanan kepadanya."
"Dia berhasil melakukan beberapa pukulan keras," kata Jones. “Para penggemar suka ketika mereka melihat saya terkena, tapi itu tidak sering terjadi. Tetapi pada saat yang sama, saya mendaratkan beberapa takedown. Saya mendapatkan punggungnya lebih dari satu kali. Kemenangan susah payah.”
Jones (26-1-1) memberi Reyes (12-1) kekalahan pertamanya. Jones mencatat rekor 15 kali mempertahankan gelarnya. Dia menjadi pemimpin sepanjang masa dalam pertahanan gelar UFC. Jones bertarung untuk pertama kalinya sejak kemenangan Juli lalu atas Thiago Santos di UFC 239, periode terpanjang dalam lebih dari lima tahun.
Jumlah 15 kemenangan membuat Jones melampaui catatan Georges St-Pierre yang mencetak 13 kemenangan, lalu Demetrious Johnson (12) dan Anderson Silva (11). Pertama kali Jones memenangkan sabuk juara kelas berat ringan UFC pada 2011 sesuai men-TKO Mauricio Rua.
Namun, keputusan bulat itu tidak meyakinkan sebagian besar penonton yang mencemooh hasil tersebut. Bahkan, penonton bereaksi di media sosial yang menilai keputusan tiga juri kontroversial.
Juri Marcos Rosales memberi nilai 48-42 untuk kemenangan Jones, Joe Solis memberi 49-46 untuk Jones, dan Chirst Lee memberi 48-47 untuk jones. Keputusan itu disambut dengan tepuk tangan meriah dan ejekan keras dari tribun penonton, karena banyak yang merasa Reyes telah terbukti cukup untuk mengambil gelar Jones.
Penilaian oleh hakim Joe Solis dinilai seolah mengabaikan keberhasilan Reyes pada awal pertarungan. Reyes pun tak terima dengan hasil tersebut. Dia menilai juri telah melecehkan perjuangannya.
"Saya tahu, saya memenangkan pertarungan itu," kata Reyes. “Saya membuat Jon Jones terlihat seperti petarung biasa. Saya memberi perlawanan kepadanya."
"Dia berhasil melakukan beberapa pukulan keras," kata Jones. “Para penggemar suka ketika mereka melihat saya terkena, tapi itu tidak sering terjadi. Tetapi pada saat yang sama, saya mendaratkan beberapa takedown. Saya mendapatkan punggungnya lebih dari satu kali. Kemenangan susah payah.”
Jones (26-1-1) memberi Reyes (12-1) kekalahan pertamanya. Jones mencatat rekor 15 kali mempertahankan gelarnya. Dia menjadi pemimpin sepanjang masa dalam pertahanan gelar UFC. Jones bertarung untuk pertama kalinya sejak kemenangan Juli lalu atas Thiago Santos di UFC 239, periode terpanjang dalam lebih dari lima tahun.
Jumlah 15 kemenangan membuat Jones melampaui catatan Georges St-Pierre yang mencetak 13 kemenangan, lalu Demetrious Johnson (12) dan Anderson Silva (11). Pertama kali Jones memenangkan sabuk juara kelas berat ringan UFC pada 2011 sesuai men-TKO Mauricio Rua.
(sha)