China Mundur, Susy Susanti: Pemain Indonesia Siap Tempur!
A
A
A
MANILA - Indonesia tidak terpengaruh dengan mundurnya China dan Hong Kong yang mundur dari Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu 2020. Tim bulu tangkis Indonesia tidak mempermasalahkan jika mundurnya China akan membuat dilakukan undian ulang.
Mundurnya China dan Hong Kong dari Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu 2020 itu setelah keluar keputusan Pemerintah Filipina yang menerbitkan pelarangan perjalanan bagi warga Negara dari Asia Timur masuk ke Filipina. Akibatnya, pemain China dan Hong Kong dirugikan karena event ini merupakan kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020 serta Thomas dan Uber.
Mundurnya China dan Hong Kong dikonfirmasi oleh seorang pejabat Badminton Asia kemarin. Dengan mundurnya China yang merupakan juara bertahan sektor wanita membuat penyelenggara melakukan undian ulang yang akan dilakukan hari ini di Manila. Baca juga: Dilarang Filipina, China dan Hong Kong Mundur dari Kejuaraan Asia
’’Sudah dikonfirmasi. China dan Hong Kong tidak akan bersaing di Kejuaraan Tim Asia. Pengundian ulang akan dilakukan pada pertemuan manajer tim pada hari Senin,”kata pejabat itu.
Manajer Tim Indonesia Susy Susanti mengungkapkan jika seluruh pemain Indonesia dalam kondisi siap tempur. Dia juga tidak menyebutkan jika Indonesia tetap siap melawan tim mana pun jika harus dilakukan undian ulang. Berdasarkan hasil undian awal, tim putra Indonesia berada di grup A bersama India dan Filipina. Sedangkan tim putri Indonesia menempati grup Y bersama Thailand dan Filipina.
"Memang akan ditentukan, apakah adare-draw, atau bagaimana. Kami siap saja, situasi seperti ini kan ada yang bisa diuntungkan, ada yang dirugikan, namanya pertandingan dan situasinya begini, jadi ya kalau dari kami sih siap saja, mau lawan siapa pun," tutur Susy dikutip dari laman Badmintonindonesia.org.
Tim Indonesia sudah menjajal lapangan Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Minggu (9/2). Pada latihan hari pertama, kondisi stadion belum seratus persen rampung, karena pertandingan baru akan dimulai pada 11 Februari besok.
Sehingga para atlet belum bisa sepenuhnya beradaptasi dengan cahaya lampu serta angin di lapangan karena beberapa pendingin ruangan belum dinyalakan. Latihan hari ini lebih difokuskan untuk pemanasan dan penyesuaian dengan atmosfer di stadion.
"Kondisi tim cukup baik, semua sehat, itu yang paling utama, yang paling penting. Kami harus benar-benar jaga. Hari ini pertama kali latihan di arena pertandingan, semua berjalan lancar. Yang paling utama itu memang kami fokus menjaga kesehatan atlet dan mereka bisa main maksimal," kata Susy.
Mundurnya China dan Hong Kong dari Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu 2020 itu setelah keluar keputusan Pemerintah Filipina yang menerbitkan pelarangan perjalanan bagi warga Negara dari Asia Timur masuk ke Filipina. Akibatnya, pemain China dan Hong Kong dirugikan karena event ini merupakan kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020 serta Thomas dan Uber.
Mundurnya China dan Hong Kong dikonfirmasi oleh seorang pejabat Badminton Asia kemarin. Dengan mundurnya China yang merupakan juara bertahan sektor wanita membuat penyelenggara melakukan undian ulang yang akan dilakukan hari ini di Manila. Baca juga: Dilarang Filipina, China dan Hong Kong Mundur dari Kejuaraan Asia
’’Sudah dikonfirmasi. China dan Hong Kong tidak akan bersaing di Kejuaraan Tim Asia. Pengundian ulang akan dilakukan pada pertemuan manajer tim pada hari Senin,”kata pejabat itu.
Manajer Tim Indonesia Susy Susanti mengungkapkan jika seluruh pemain Indonesia dalam kondisi siap tempur. Dia juga tidak menyebutkan jika Indonesia tetap siap melawan tim mana pun jika harus dilakukan undian ulang. Berdasarkan hasil undian awal, tim putra Indonesia berada di grup A bersama India dan Filipina. Sedangkan tim putri Indonesia menempati grup Y bersama Thailand dan Filipina.
"Memang akan ditentukan, apakah adare-draw, atau bagaimana. Kami siap saja, situasi seperti ini kan ada yang bisa diuntungkan, ada yang dirugikan, namanya pertandingan dan situasinya begini, jadi ya kalau dari kami sih siap saja, mau lawan siapa pun," tutur Susy dikutip dari laman Badmintonindonesia.org.
Tim Indonesia sudah menjajal lapangan Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Minggu (9/2). Pada latihan hari pertama, kondisi stadion belum seratus persen rampung, karena pertandingan baru akan dimulai pada 11 Februari besok.
Sehingga para atlet belum bisa sepenuhnya beradaptasi dengan cahaya lampu serta angin di lapangan karena beberapa pendingin ruangan belum dinyalakan. Latihan hari ini lebih difokuskan untuk pemanasan dan penyesuaian dengan atmosfer di stadion.
"Kondisi tim cukup baik, semua sehat, itu yang paling utama, yang paling penting. Kami harus benar-benar jaga. Hari ini pertama kali latihan di arena pertandingan, semua berjalan lancar. Yang paling utama itu memang kami fokus menjaga kesehatan atlet dan mereka bisa main maksimal," kata Susy.
(aww)