Meski Sukses Dompleng Juventus, Conte Enggan Bahas Peluang Inter di Serie A
A
A
A
MILAN - Inter Milan memamerkan kekuatan mentalnya saat Derby della Madonnina kontra AC Milan. I Nerazzurri bisa membalik defisit dua gol menjadi kemenangan 4-2. Itu membuat pasukan Antonio Conte dipercaya bakal mampu menjuarai Serie A musim ini.
Inter melakukan come back sensasional saat menjamu Milan di Giuseppe Meazza, Senin (10/2). Mereka mencetak empat gol di babak kedua yang berujung poin penuh. Ini menjadi pembuktian betapa seriusnya Romelu Lukaku dkk untuk merebut Scudetto.(Baca Juga: Pioli Soroti Pertahanan Milan Setelah Gawangnya Empat Kali Dijebol Inter )
Kemenangan ini membuat Inter naik ke posisi pertama, mendompleng Juventus. Mereka unggul produktivitas walau sama-sama mendulang 54 poin. Artinya, peluang untuk mengakhiri penantian sejak 2009/2010 terbuka cukup lebar.
Terlebih, Juventus tidak sedahsyat sebelumnya. Musim lalu La Vecchia Signora hanya menelan empat kekalahan dan enam imbang dari 38 laga Serie A. Kali ini, mereka sudah tumbang tiga kali dan tiga kali bermain seri dari 23 pertandingan.
(Baca Juga: Inter Milan Menjelma Ancaman Serius bagi Juventus )
Meski demikian, Conte enggan berpikir terlalu jauh. Meski saat ini pasukannya menempati posisi pertama, belum ada jaminan gelar juara bakal diraih. Terlebih, tidak ada jarak antara Inter dengan Juventus.
“Scudetto? Saya mengatakan masih terlalu awal membicarakan mengenai sesuatu yang menjadi impian kami sekarang. Itu tidak bisa dihindari. 10 pertandingan (Serie A) selanjutnya akan sangat menentukan,” ujar Conte, dilansir skysport.
Conte mengaku baru berani membahas peluang Inter setelah melihat hasil 10 laga berikutnya. “Jika setelah periode itu kami masih di posisi pertama, kami baru bisa berkata lebih mengenai potensi kami dan kemungkinannya. Mungkin akan berberbeda dari awal,” ucapnya.
Ketimbang membahas peluang merusak dominasi Juventus yang sudah delapan musim beruntun berkuasa, Conte lebih memilih fokus mempersiapkan armadanya. Sebab, Inter sudah dihadang lima laga yang tidak kalah berat.
Setelah ini, Inter harus menyambut Napoli saat semifinal Coppa Italia, Kamis (13/2). Lalu, menyambangi Lazio (17/2) di Serie A, dan Ludogorets (21/2) di Liga Europa. Kemudian menjamu Sampdoria (24/2) di kompetisi domestik dan Ludogorets (28/2).
“Selanjutnya ada (semifinal) Coppa Italia melawan Napoli. Kemudian menghadapi Lazio yang musim ini sangat kuat. Ini perlu kesabaran dan juga membutuhkan waktu. Kami harus bersatu untuk melewati masa sulit,” tandas mantan pelatih Chelsea dan Juventus itu.
Inter melakukan come back sensasional saat menjamu Milan di Giuseppe Meazza, Senin (10/2). Mereka mencetak empat gol di babak kedua yang berujung poin penuh. Ini menjadi pembuktian betapa seriusnya Romelu Lukaku dkk untuk merebut Scudetto.(Baca Juga: Pioli Soroti Pertahanan Milan Setelah Gawangnya Empat Kali Dijebol Inter )
Kemenangan ini membuat Inter naik ke posisi pertama, mendompleng Juventus. Mereka unggul produktivitas walau sama-sama mendulang 54 poin. Artinya, peluang untuk mengakhiri penantian sejak 2009/2010 terbuka cukup lebar.
Terlebih, Juventus tidak sedahsyat sebelumnya. Musim lalu La Vecchia Signora hanya menelan empat kekalahan dan enam imbang dari 38 laga Serie A. Kali ini, mereka sudah tumbang tiga kali dan tiga kali bermain seri dari 23 pertandingan.
(Baca Juga: Inter Milan Menjelma Ancaman Serius bagi Juventus )
Meski demikian, Conte enggan berpikir terlalu jauh. Meski saat ini pasukannya menempati posisi pertama, belum ada jaminan gelar juara bakal diraih. Terlebih, tidak ada jarak antara Inter dengan Juventus.
“Scudetto? Saya mengatakan masih terlalu awal membicarakan mengenai sesuatu yang menjadi impian kami sekarang. Itu tidak bisa dihindari. 10 pertandingan (Serie A) selanjutnya akan sangat menentukan,” ujar Conte, dilansir skysport.
Conte mengaku baru berani membahas peluang Inter setelah melihat hasil 10 laga berikutnya. “Jika setelah periode itu kami masih di posisi pertama, kami baru bisa berkata lebih mengenai potensi kami dan kemungkinannya. Mungkin akan berberbeda dari awal,” ucapnya.
Ketimbang membahas peluang merusak dominasi Juventus yang sudah delapan musim beruntun berkuasa, Conte lebih memilih fokus mempersiapkan armadanya. Sebab, Inter sudah dihadang lima laga yang tidak kalah berat.
Setelah ini, Inter harus menyambut Napoli saat semifinal Coppa Italia, Kamis (13/2). Lalu, menyambangi Lazio (17/2) di Serie A, dan Ludogorets (21/2) di Liga Europa. Kemudian menjamu Sampdoria (24/2) di kompetisi domestik dan Ludogorets (28/2).
“Selanjutnya ada (semifinal) Coppa Italia melawan Napoli. Kemudian menghadapi Lazio yang musim ini sangat kuat. Ini perlu kesabaran dan juga membutuhkan waktu. Kami harus bersatu untuk melewati masa sulit,” tandas mantan pelatih Chelsea dan Juventus itu.
(mir)