Deontay Wilder Lebih Besar, Lebih Kuat Bisa Hancurkan Tyson Fury!
A
A
A
LAS VEGAS - Juara dunia Kelas Berat WBC Deontay Wilder luar biasa ringan dalam pertarungan pertamanya dengan Tyson Fury pada 1 Desember 2018. Namun, Fury harus waspada dengan Wilder saat duel ulang pada 22 Februari 2020.
Wilder akan lebih besar dan lebih kuat yang bisa menghancurkan ambisi Fury yang ingin menang KO dalam dua ronde dalam rematch di Las Vegas, Amerika Serikat. Saat duel pertama, Wilder naik ring dengan bobot 96kg sedangkan Fury berbobot 116Kg. Dengan beda 20kg, Fury harus puas mendapat hasil draw yang membuatnya marah.
"Salah satu masalah dengan pertarungan pertama adalah bahwa Deontay sangat bersemangat sehingga dia tidak makan dengan benar. Dia datang dalam semangat yang luar biasa," kata pelath Deontay Wilder, Jay Deas kepada Sky Sports.
"Dia berbobot 96kg pada malam pertarungan - pada saat dia menjatuhkan Fury di babak terakhir,’’ujarnya. "Kami tidak menginginkan itu. Kami ingin Deontay menjadi lebih besar dan lebih kuat,"janji Deas.
Di sisi lain, Peter Fury, paman penantang dan mantan pelatih Tyson Fury, sebelumnya mengatakan kepada Sky Sports: "Jika Wilder datang dengan berat yang sama seperti yang dia lakukan dalam pertarungan terakhirnya, saya pikir itu keuntungan besar bagi Tyson.’’
Setelah Peter, Fury dilatih Ben Davison yang kemudian ditendangnya. Kini, Fury dilatih Sugarhill Stweard. Pergantian pelatih itu ditanggapi santai oleh Deas. "Setiap kali seorang pelatih dan petarung yang telah melakukan hal-hal indah bersama-sama terpecah, itu harus menjadi keuntungan bagi lawan berikutnya,’’ujarnya. "Ben bukan hanya pelatih Tyson - dia adalah saudara laki-laki, orang kepercayaan, teman, terapis. Orang-orang seperti itu tidak datang setiap hari.’’
Tentang pelatih baru Fury, Steward, Deas berkata: "Dia adalah pelatih yang baik yang berasal dari silsilah yang baik dari pusat kebugaran Kronk. Tapi ini adalah pertarungan besar yang dia tuju."
Wilder akan lebih besar dan lebih kuat yang bisa menghancurkan ambisi Fury yang ingin menang KO dalam dua ronde dalam rematch di Las Vegas, Amerika Serikat. Saat duel pertama, Wilder naik ring dengan bobot 96kg sedangkan Fury berbobot 116Kg. Dengan beda 20kg, Fury harus puas mendapat hasil draw yang membuatnya marah.
"Salah satu masalah dengan pertarungan pertama adalah bahwa Deontay sangat bersemangat sehingga dia tidak makan dengan benar. Dia datang dalam semangat yang luar biasa," kata pelath Deontay Wilder, Jay Deas kepada Sky Sports.
"Dia berbobot 96kg pada malam pertarungan - pada saat dia menjatuhkan Fury di babak terakhir,’’ujarnya. "Kami tidak menginginkan itu. Kami ingin Deontay menjadi lebih besar dan lebih kuat,"janji Deas.
Di sisi lain, Peter Fury, paman penantang dan mantan pelatih Tyson Fury, sebelumnya mengatakan kepada Sky Sports: "Jika Wilder datang dengan berat yang sama seperti yang dia lakukan dalam pertarungan terakhirnya, saya pikir itu keuntungan besar bagi Tyson.’’
Setelah Peter, Fury dilatih Ben Davison yang kemudian ditendangnya. Kini, Fury dilatih Sugarhill Stweard. Pergantian pelatih itu ditanggapi santai oleh Deas. "Setiap kali seorang pelatih dan petarung yang telah melakukan hal-hal indah bersama-sama terpecah, itu harus menjadi keuntungan bagi lawan berikutnya,’’ujarnya. "Ben bukan hanya pelatih Tyson - dia adalah saudara laki-laki, orang kepercayaan, teman, terapis. Orang-orang seperti itu tidak datang setiap hari.’’
Tentang pelatih baru Fury, Steward, Deas berkata: "Dia adalah pelatih yang baik yang berasal dari silsilah yang baik dari pusat kebugaran Kronk. Tapi ini adalah pertarungan besar yang dia tuju."
(aww)