Deontay Wilder Punya Teori Mengapa Fury Pisah dengan Pelatih Ben Davison

Rabu, 12 Februari 2020 - 19:02 WIB
Deontay Wilder Punya...
Deontay Wilder Punya Teori Mengapa Fury Pisah dengan Pelatih Ben Davison
A A A
LAS VEGAS - Petinju kelas berat Amerika Serikat Deontay Wilder punya pendapat tersendiri soal berpisahnya Tyson Fury dengan pelatihnya Ben Davison. Menurut Wilder, hal itu hanya akal-akalan Fury ada agar punya alasan jika kalah.

Wilder akan mempertahankan gelar WBC dalam pertarungan ulang melawan Fury di MGM Grand di Las Vegas, AS, 22 Februari 2020. Pertama kali Wilder dan Fury bentrok di Staples Center, Los Angeles, 1 Desember 2018. Setelah itu, kedua petinju bertarung dua kali.

Dalam waktu kurang dari dua pekan, keduanya kembali akan bertempur untuk gelar kelas berat WBC, sabuk juara yang telah melingkar di pinggang Wilder selama lebih dari lima tahun.

Fury mengandalkan Ben Davison, yang sangat bertanggung jawab atas kembalinya Gypsy King -julukan Fury- untuk bentrokan pertama melawan Wilder. Namun, menjelang akhir 2019, keduanya berpisah, dan Fury memilih SugarHill Steward milik Kronk Gym sebagai pelatih barunya.

Langkah itu mengejutkan banyak orang, termasuk Wilder, yang memiliki teori tersendiri tentang mengapa Fury mengganti pelatih begitu dekat dengan pertarungan.

"Banyak hal yang dia lakukan membuat saya melihatnya seperti dia tengah membuat alasan jika kalah,'' kata Wilder kepada ThaBoxingVoice:

"Masalahnya, saya tidak ingin mendengar alasan dia tidak siap atau 'dia tidak punya cukup waktu untuk menjadi bugar'."

"Saya tidak ingin mendengar ketika saya memukul KO, 'jika dia memiliki Ben, itu akan lebih baik'."

"Saya tidak ingin mendengar alasan. Saya merasa semua hal yang terjadi saat ini akan dijadikan alasan. Kami akan melihat apa yang terjadi."

Fury telah berbicara tentang alasannya mempekerjakan Steward, dengan pandangan mencoba untuk mengalahkan Wilder.

Fury juga diprediksi akan terlibat dalam pertarungan yang lebih berat daripada yang dia lakukan di pertarungan pertama. Indikasi lain, Fury sedang berusaha meningkatkan kekuatannya.

Namun Wilder tidak berharap perubahan pelatih akan membuat perbedaan bagi Fury, yang harus bangkit dari kanvas dua kali dalam hasil imbang kontroversial 14 bulan lalu. "Saya tidak (berpikir akan ada perbedaan)," tambah Wilder. “Itu mirip dengan kamp Dominic Breazeale ketika mereka menambahkan Virgil (Hunter).

“Ketika Anda memiliki kebiasaan buruk, sulit untuk diubah. Terkadang butuh bertahun-tahun untuk memperbaiki kebiasaan buruk. Dan itu akan memakan waktu lebih lama ketika kamu tidak terbiasa dengan itu, ketika kamu tidak bekerja dengan orang itu."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5788 seconds (0.1#10.140)