Tim Suzuki: Datangkan Rossi Bukan Ide yang Baik
A
A
A
TOKYO - Manajer tim Suzuki, Davide Brivio menegaskan jika dirinya enggan membawa Valentino Rossi pada ajang MotoGP tahun depan. Menurutnya, tim lebih tertarik untuk melanjutkan proses pengembangan motor bersama Alex Rins dan Joan Mir.
Keberadaan Suzuki sebagai tim pabrikan di kelas elit setidaknya membantu membuat kejuaraan balap bergengsi ini tidak membosankan. Dua kemenangan yang diraih Rins merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.
Sekarang tim Suzuki sedang berusaha untuk bernegosiasi dengan Rins dan Mir sebagai upaya melanjutkan rencana mereka pada musim depan. Di sisi lain, Rossi saat ini berada dalam posisi yang tidak jelas setelah tim Monster Energy Yamaha memilih untuk menduetkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo di ajang MotoGP dalam dua musim ke depan.
Artinya, tim Suzuki punya peluang untuk bernegosiasi dengan juara dunia tujuh kali di kelas utama tersebut. Namun Brivio menekankan jika pihaknya tidak ingin kecele mengingat The Doctor sudah kerasan mengendarai motor M1.
Apalagi spekulasi yang beredar saat ini adalah Rossi sedang dikaitkan dengan tim satelit Yamaha. "Itu tentu bukan situasi yang mudah untuk dikelola dengan tiga pembalap dan dua tempat di tim resmi. Secara profesional, saya ingin tahu bagaimana ini akan berakhir. Katakanlah saya tidak berpikir bahwa Valentino Rossi akan menemukan dirinya dalam situasi seperti itu. Maukah Anda membawanya ke Suzuki? "Dia menginginkan M1 dan kami mengkonfirmasi driver kami," kata Brivio dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Senin (17/2/2020).
Disinggung mengenai persiapan tim Suzuki menghadapi seri pertama MotoGP di Qatar pada 8 Maret mendatang. Brivio menjelaskan saat ini para insinyur sedang bekerja keras untuk membenahi masalah pada GSX-RR.
Meskipun proyek pengembangan motor hanya memberikan langkah kecil di setiap areanya, namun para insinyur tetap berusaha memberikan kendaraan kuda besi terbaiknya untuk Rins dan Mir. "Rins telah menumbuhkan rasa percaya dirinya, dia tahu dia bisa memenangkan balapan. Tahun lalu terlalu tidak menentu, seringkali sulit dalam kualifikasi, meskipun demikian, ia memenangkan dua balapan, finis keempat di kejuaraan."
"Saya percaya ini memiliki ruang yang cukup untuk perbaikan. Adapun Mir, ia memiliki potensi dan bakat besar. Pada 2019 ia mengumpulkan kurang dari yang dia bisa. Tetapi saya tetap yakin akan nilainya: pertumbuhannya dapat menciptakan persaingan yang sehat di dalam garasi," pungkas Brivio.
Keberadaan Suzuki sebagai tim pabrikan di kelas elit setidaknya membantu membuat kejuaraan balap bergengsi ini tidak membosankan. Dua kemenangan yang diraih Rins merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.
Sekarang tim Suzuki sedang berusaha untuk bernegosiasi dengan Rins dan Mir sebagai upaya melanjutkan rencana mereka pada musim depan. Di sisi lain, Rossi saat ini berada dalam posisi yang tidak jelas setelah tim Monster Energy Yamaha memilih untuk menduetkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo di ajang MotoGP dalam dua musim ke depan.
Artinya, tim Suzuki punya peluang untuk bernegosiasi dengan juara dunia tujuh kali di kelas utama tersebut. Namun Brivio menekankan jika pihaknya tidak ingin kecele mengingat The Doctor sudah kerasan mengendarai motor M1.
Apalagi spekulasi yang beredar saat ini adalah Rossi sedang dikaitkan dengan tim satelit Yamaha. "Itu tentu bukan situasi yang mudah untuk dikelola dengan tiga pembalap dan dua tempat di tim resmi. Secara profesional, saya ingin tahu bagaimana ini akan berakhir. Katakanlah saya tidak berpikir bahwa Valentino Rossi akan menemukan dirinya dalam situasi seperti itu. Maukah Anda membawanya ke Suzuki? "Dia menginginkan M1 dan kami mengkonfirmasi driver kami," kata Brivio dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Senin (17/2/2020).
Disinggung mengenai persiapan tim Suzuki menghadapi seri pertama MotoGP di Qatar pada 8 Maret mendatang. Brivio menjelaskan saat ini para insinyur sedang bekerja keras untuk membenahi masalah pada GSX-RR.
Meskipun proyek pengembangan motor hanya memberikan langkah kecil di setiap areanya, namun para insinyur tetap berusaha memberikan kendaraan kuda besi terbaiknya untuk Rins dan Mir. "Rins telah menumbuhkan rasa percaya dirinya, dia tahu dia bisa memenangkan balapan. Tahun lalu terlalu tidak menentu, seringkali sulit dalam kualifikasi, meskipun demikian, ia memenangkan dua balapan, finis keempat di kejuaraan."
"Saya percaya ini memiliki ruang yang cukup untuk perbaikan. Adapun Mir, ia memiliki potensi dan bakat besar. Pada 2019 ia mengumpulkan kurang dari yang dia bisa. Tetapi saya tetap yakin akan nilainya: pertumbuhannya dapat menciptakan persaingan yang sehat di dalam garasi," pungkas Brivio.
(sha)