Rebut Sabuk Juara dari Suwardi, Rama Supandhi Dibanjiri Pujian

JAKARTA - Rama Supandhi membuktikan janjinya dengan merebut gelar juara One Pride MMA di kelas Flyweight dari tangan juara bertahan Suwardi. Dalam laga yang bertajuk "One Pride MMA Fight Night 36" petarung kelahiran Los Angeles, 7 November, 28 tahun silam tersebut menang atas lawannya dengan Tap Out, menggunakan Teknik Rear Naked Choke di Ronde 3 Menit 3:11 di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Sabtu(16/2/2020) malam.

Petarung dari sasana Warrior Fight Camp tersebut, membuktikan kapasitasnya sejak laga dimulai. Ini merupakan pertandingan teknikal submission World Class antara dua petarung submission MMA Fighter yang pernah terjadi sepanjang Sejarah OnePride MMA. Keduanya bergantian menyerang dengan pukulan, tendangan, membanting dan mengunci.
Setiap gerakan pertarungan mereka berdua, bukan asal bergerak saja, tetapi memiliki detail technic Super high level BJJ World Class. Rama mengatakan kemenangan ini ingin dipersembangkan untuk orangtuanya terutama ibundanya yang selalu support dirinya. (Baca juga: Menpora Apresiasi dan Dukung Pertandingan One Pride MMA )

"Juga untuk coach Max"Ombak" Metino sebagai pelatih dan guru saya. Terima kasih juga kepada team di Warrior Camp dan teman-teman di UNJ. Tidak lupa kepada PSHT yang mau menerima saya untuk berlatih silat. Juga kepada Multigon yang memberikan kepercayaan dan membantu saya dalam menjaga kesehatan menjelang persiapan pertandingan. Terakhir untuk masyarakat pecinta beladiri di tanah air, pesan saya jangan jadikan beladiri untuk ajang membandingkan beladiri mana yang paling hebat, melainkan gunakan beladiri untuk menempa diri supaya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bersatu dalam beladiri!" komentar Rama Supandhi dalam keterangan resminya, Selasa (18/2).

Pelatih Max Metino turut bangga atas pencapaian anak didiknya tersebut. Namun ia berpesan agar Rama tetap kerja keras menatap pertarungan selanjutnya. "Untuk persiapan pertandingan kemarin, saya turun langsung melatih dan sparring partner dengan Rama, saya memberikan program latihan Rama yang padat , efektif, praktis dan efisien, dan akhirnya hasil kerja keras, kecerdasannya, kedisiplinan, sikap, mental, kerjasama team, serta dukungan keluarga dan semua teman, ditambah pola hidup dan dukungan dari suplemen yang seimbang, membuat Rama berhasil memperoleh hasil yang terbaik," ucap Max Metino.

"Selamat atas kemenangannya, dia (Rama) sangat pantas menikmati hasil kerja kerasnya, berlibur dulu dengan keluarga dan setelah itu kembali ke camp, berlatih lagi bersama saya untuk mempertahankan Sabuk Juaranya, karena sudah banyak penantang di kelas Flyweight yang menunggu untuk menantang dia, karena merebut sabuk itu adalah hal yang luar biasa, tapi mempertahankan Sabuk adalah Jauh Lebih Luar biasa," imbuhnya lagi.

Kesuksesan Rama Supandhi mendapatkan apresiasi dari CEO Multigon, Andry Taneli. Ia pun memberikan kesannya kepada Rama atas pencapaian terbarunya. "Keluarga besar Multigon menyambut gembira dengan kemenangan ini. Selamat buat Rama Supandhi dan coach Max Metino. Semoga ini menjadi awal kesuksesan kariernya ke depan. Juga untuk lawannya Suwardi, seorang petarung tangguh yang memiliki jiwa sportif dan pantang menyerah. Harapan saya Rama tetap rendah hati dan selalu bekerja keras menghadapi setiap pertandingan One Pride lainnya. Kami akan tetap selalu mendukung kiprahnya di dunia olahraga MMA ini," komentar pria yang kerap disapa Ari tersebut.