Redakan Skandal, Sang Presiden Kumpulkan Pemain Barcelona
A
A
A
BARCELONA - Barcelona belakangan ini kembali diterpa isu miring. Blaugrana digosipkan telah menyewa event organizer (EO) untuk menyebarkan tulisan negatif terhadap sejumlah legenda yang sempat bertugas di Camp Nou. Itu membuat presiden Josep Maria Bartomeu turun tangan.
Setelah gagal di Supercopa de Espana yang dilanjutkan pemecatan Ernesto Valverde dan kisruh antara Lionel Messi dan Eric Abidal, Barcelona diguncang skandal. Kabarnya, jawaran La Liga itu meminta i3 Ventures membuat akun palsu di media sosial.
Akun fiktif itu konon digunakan i3 Ventures untuk menjelek-jelekan legenda Barcelona yang menentang kebijakan Bartomeu. Perusahaan itu menghina para oposisi dan memanipulasi opini publik agar Bartomeu mendapat dukungan.
Lebih lanjut, Barcelona disebut-sebut mengeluarkan hingga 1 juta euro untuk membiayai kegiatan i3 Ventures. Sejauh ini para korbannya adalah Jaume Roures, Victor Font, Xavi Hernandez dan Pep Guardiola, sampai Messi.
El Azulgrana tentu saja membantah berita tersebut. Ini disampaikan Bartomeu. Walau mengakui pernah bekerja sama dengan i3 Ventures, dia menegaskan tidak pernah meminta mereka untuk melakukan hal yang dituduhkan.
“Memang benar kami menyewa perusahaan itu pada 2017. Tapi, jika salah satu dari perusahaan itu menyebarkan komentar yang tidak pantas, kami pasti akan memutus kontrak kerja saat itu juga,” jelas Bartomeu, dilansir marca.
Untuk meredakan masalah ini, Bartomeu memutuskan melakukan pertemuan dengan mengumpulkan para pemain senior setelah latihan petang, pada Selasa (18/2) waktu setempat. Dia kabarnya membahas mengenai skandal ini.
“Kami hanya meminta perusahaan itu untuk memantau media sosial. Kami tidak pernah meminta siapapun untuk menghina orang lain. Kami akan menuntut siapapun yang menunduh kami melakukan hal itu. Kami melakukan sesuatu dengan transparansi dan penuh tanggung jawab,” tandasnya.
Setelah gagal di Supercopa de Espana yang dilanjutkan pemecatan Ernesto Valverde dan kisruh antara Lionel Messi dan Eric Abidal, Barcelona diguncang skandal. Kabarnya, jawaran La Liga itu meminta i3 Ventures membuat akun palsu di media sosial.
Akun fiktif itu konon digunakan i3 Ventures untuk menjelek-jelekan legenda Barcelona yang menentang kebijakan Bartomeu. Perusahaan itu menghina para oposisi dan memanipulasi opini publik agar Bartomeu mendapat dukungan.
Lebih lanjut, Barcelona disebut-sebut mengeluarkan hingga 1 juta euro untuk membiayai kegiatan i3 Ventures. Sejauh ini para korbannya adalah Jaume Roures, Victor Font, Xavi Hernandez dan Pep Guardiola, sampai Messi.
El Azulgrana tentu saja membantah berita tersebut. Ini disampaikan Bartomeu. Walau mengakui pernah bekerja sama dengan i3 Ventures, dia menegaskan tidak pernah meminta mereka untuk melakukan hal yang dituduhkan.
“Memang benar kami menyewa perusahaan itu pada 2017. Tapi, jika salah satu dari perusahaan itu menyebarkan komentar yang tidak pantas, kami pasti akan memutus kontrak kerja saat itu juga,” jelas Bartomeu, dilansir marca.
Untuk meredakan masalah ini, Bartomeu memutuskan melakukan pertemuan dengan mengumpulkan para pemain senior setelah latihan petang, pada Selasa (18/2) waktu setempat. Dia kabarnya membahas mengenai skandal ini.
“Kami hanya meminta perusahaan itu untuk memantau media sosial. Kami tidak pernah meminta siapapun untuk menghina orang lain. Kami akan menuntut siapapun yang menunduh kami melakukan hal itu. Kami melakukan sesuatu dengan transparansi dan penuh tanggung jawab,” tandasnya.
(mir)