Ikut Viralkan Skandal Barcelona, Pique Sebut Seorang Wartawan Sebagai Boneka
A
A
A
BARCELONA - Gerard Pique merespon rumor mengenai keterlibatan petinggi Barcelona dengan i3 Ventures untuk melakukan black campaign di media sosial. Bek asal Spanyol itu menyatakan yang menyebarkan kabar ini sebagai boneka.
Barcelona saat ini sedang diguncang skandal “BarcaGate”. Disebutkan kalau klub Katalan itu menyewa i3 Ventures untuk menjatuhkan reputasi legenda Barcelona yang tidak sejalan dengan presiden Josep Maria Bartomeu.
Salah satu yang memviralkan berita ini adalah seorang jurnalis bernama Marcal Lorente dari media yang tidak diebutkan namanya. Melalui akun twitter-nya, dia menyampaikan pendapanya mengenai kasus ini.
“Saya telah mengetahui keadaan dan keanehan Barcelona dan anggota klubnya selama bertahun-tahun. Untungnya mereka tidak dapat dengan mudah dimanipulasi (lagi), lebih cerdas dan tahu benar bagaimana mengidentifikasi siapa yang ingin menggunakan media, kepentingan politik dan ekonomi agar bisa berhasil di Barca,” tulis Lorente.
Meski ikut menjadi korban kampanye gelap i3 Ventures, Pique tetap tidak senang dengan pernyataan itu. Pemain berusia 33 tahun itu lalu menjawabnya dengan singkat, yakni Titella atau bila diartikan Boneka.
Sampai berita ini diturunkan, twiter yang diposting pada 19 Februari pukul 6:18 pagi waktu setempat itu sudah diretweets 6.400 kali dan disukai 21.000 netizens.
Beberapa ada yang memberi dukungan agar seluruh pemain Barcelona mengambil tindakan untuk mengusir Bartomeu dari Camp Nou yang berujung munculnya tagar #BartomeuOut. Ada juga yang menyatakan kalau balasan Pique malah membuat situasinya makin parah.
Barcelona saat ini sedang diguncang skandal “BarcaGate”. Disebutkan kalau klub Katalan itu menyewa i3 Ventures untuk menjatuhkan reputasi legenda Barcelona yang tidak sejalan dengan presiden Josep Maria Bartomeu.
Salah satu yang memviralkan berita ini adalah seorang jurnalis bernama Marcal Lorente dari media yang tidak diebutkan namanya. Melalui akun twitter-nya, dia menyampaikan pendapanya mengenai kasus ini.
“Saya telah mengetahui keadaan dan keanehan Barcelona dan anggota klubnya selama bertahun-tahun. Untungnya mereka tidak dapat dengan mudah dimanipulasi (lagi), lebih cerdas dan tahu benar bagaimana mengidentifikasi siapa yang ingin menggunakan media, kepentingan politik dan ekonomi agar bisa berhasil di Barca,” tulis Lorente.
Meski ikut menjadi korban kampanye gelap i3 Ventures, Pique tetap tidak senang dengan pernyataan itu. Pemain berusia 33 tahun itu lalu menjawabnya dengan singkat, yakni Titella atau bila diartikan Boneka.
Sampai berita ini diturunkan, twiter yang diposting pada 19 Februari pukul 6:18 pagi waktu setempat itu sudah diretweets 6.400 kali dan disukai 21.000 netizens.
Beberapa ada yang memberi dukungan agar seluruh pemain Barcelona mengambil tindakan untuk mengusir Bartomeu dari Camp Nou yang berujung munculnya tagar #BartomeuOut. Ada juga yang menyatakan kalau balasan Pique malah membuat situasinya makin parah.
(mir)