Ditahan 10 Pemain Fiorentina, Pelatih Milan Kecam Ofisial
A
A
A
FLORENCE - Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengecam para ofisial pertandingan karena tidak memaksimalkan penggunaan teknologi VAR, setelah timnya menuai hasil imbang 1-1 melawan Fiorentina di Stadio Artemio Franchi, Sabtu (22/2/2020) malam waktu lokal atau Minggu (23/2/2020) dini hari WIB.
Rossoneri gagal meraup tiga angka akibat penampilan wasit yang kontroversial di Stadio Artemio Franchi.
Setelah Zlatan Ibrahimovic mencetak gol pembuka, namun dibatalkan dengan alasan handball. Ante Rebic memberi Milan keunggulan lewat gol d babak kedua, atau menit ke-67.
Pemain Fiorentina Dalbert mendapat kartu merah langsung karena melakukan pelanggaran terhadap Zlatan Ibrahimovic. Situasi itu membuka asa Milan bakal menang, namun penalti Erick Pulgar lima menit jelang bubaran (menit ke-85) -meskipun VAR menunjukkan itu sebagai keputusan yang kontroversial- menyelamatkan tuan rumah dari kekalahan.
Milan tertahan di peringkat 7 kalsemen Serie A 2019/2020 dengan 36 poin, setara dengan Napoli yang bertengger satu tingkat di atasnya. Sedangkan Fiorentina di peringkat 13 dengan 24.
Pasca pertandingan, Pioli berbicara kepada DAZN, dan kata-katanya ditranskripsikan oleh MilanNews.
"Tanggung jawab kami ada di sana, kami mengendalikan permainan, kami tidak harus dangkal. Pertandingan belum berakhir, kami harus terus bermain dengan keseimbangan dan kekompakan, ada tanggung jawab dan itu memalukan," katanya.
“Tim ini bagus di lapangan dan pantas menang. Penalti itu bukan salah satunya, Romagnoli menyentuh bola, saya tidak mengerti bagaimana teknologi tidak dapat digunakan dalam situasi seperti itu."
“Dari bangku cadangan, Anda dapat melihat bahwa Romagnoli menyentuh bola, saya anggap remeh bahwa VAR akan membantu wasit mengubah situasi. Mungkin saja wasit salah, tetapi VAR tidak memperbaikinya. Beberapa game memiliki episode aneh. Ada kesalahan kami tetapi kami tidak bisa melakukan apa-apa tentang itu. "
“Kami memiliki serangan balik dalam keunggulan numerik dan tidak memanfaatkan. Keseimbangan harus selalu dihormati, tim merasa terlalu percaya diri dan melakukan kesalahan."
“Kami kehilangan keseimbangan ketika bola harus berjalan, ada situasi yang harus dievaluasi, dianalisis dan ditingkatkan”.
Ini merupakan kembalinya Pioli ke Florence: “Mereka selalu memberi saya emosi yang luar biasa, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih, ketika saya tiba di sini saya siap, kami telah melalui situasi yang sangat khusus, saya sangat terikat dengan lingkungan ini. Saya sangat senang menerima sambutan yang hangat."
"Masa depan saya? Saya selalu tenang, saya menaruh semua keseriusan dalam pekerjaan saya, saya tidak memikirkan masa depan dan para pemain juga tidak. Ini bukan prioritas saya untuk memikirkan tahun depan, masih banyak yang harus dilakukan, kami harus segera menebusnya di pertandingan berikutnya. ”
Susunan pemain
Fiorentina (3-5-2): Dragowski; Milenkovic, Pezzella, Caceres; Lirola (73 Igor), Duncan, Pulgar, Castrovilli (68 Cutrone), Dalbert; Chiesa, Vlahovic.
Cadangan: Brancolini, Terracciano; Ceccherini, Dalle Mura, Terzic, Venuti; Agudelo, Benassi; Ghezzal, Sottil.
Pelatih: Iachini.
AC Milan (4-4-1-1): G. Donnarumma (52 Begovic); Conti, Gabbia (74 Musacchio), Romagnoli, Hernandez; Castillejo (80 Saelemaekers), Kessie, Bennacer, Rebic; Calhanoglu; Ibrahimovic.
Cadangan: A. Donnarumma; Calabria, Laxalt; Bonaventura, Brescianini, Paqueta; Leao, Maldini.
Pelatih: Pioli.
Rossoneri gagal meraup tiga angka akibat penampilan wasit yang kontroversial di Stadio Artemio Franchi.
Setelah Zlatan Ibrahimovic mencetak gol pembuka, namun dibatalkan dengan alasan handball. Ante Rebic memberi Milan keunggulan lewat gol d babak kedua, atau menit ke-67.
Pemain Fiorentina Dalbert mendapat kartu merah langsung karena melakukan pelanggaran terhadap Zlatan Ibrahimovic. Situasi itu membuka asa Milan bakal menang, namun penalti Erick Pulgar lima menit jelang bubaran (menit ke-85) -meskipun VAR menunjukkan itu sebagai keputusan yang kontroversial- menyelamatkan tuan rumah dari kekalahan.
Milan tertahan di peringkat 7 kalsemen Serie A 2019/2020 dengan 36 poin, setara dengan Napoli yang bertengger satu tingkat di atasnya. Sedangkan Fiorentina di peringkat 13 dengan 24.
Pasca pertandingan, Pioli berbicara kepada DAZN, dan kata-katanya ditranskripsikan oleh MilanNews.
"Tanggung jawab kami ada di sana, kami mengendalikan permainan, kami tidak harus dangkal. Pertandingan belum berakhir, kami harus terus bermain dengan keseimbangan dan kekompakan, ada tanggung jawab dan itu memalukan," katanya.
“Tim ini bagus di lapangan dan pantas menang. Penalti itu bukan salah satunya, Romagnoli menyentuh bola, saya tidak mengerti bagaimana teknologi tidak dapat digunakan dalam situasi seperti itu."
“Dari bangku cadangan, Anda dapat melihat bahwa Romagnoli menyentuh bola, saya anggap remeh bahwa VAR akan membantu wasit mengubah situasi. Mungkin saja wasit salah, tetapi VAR tidak memperbaikinya. Beberapa game memiliki episode aneh. Ada kesalahan kami tetapi kami tidak bisa melakukan apa-apa tentang itu. "
“Kami memiliki serangan balik dalam keunggulan numerik dan tidak memanfaatkan. Keseimbangan harus selalu dihormati, tim merasa terlalu percaya diri dan melakukan kesalahan."
“Kami kehilangan keseimbangan ketika bola harus berjalan, ada situasi yang harus dievaluasi, dianalisis dan ditingkatkan”.
Ini merupakan kembalinya Pioli ke Florence: “Mereka selalu memberi saya emosi yang luar biasa, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih, ketika saya tiba di sini saya siap, kami telah melalui situasi yang sangat khusus, saya sangat terikat dengan lingkungan ini. Saya sangat senang menerima sambutan yang hangat."
"Masa depan saya? Saya selalu tenang, saya menaruh semua keseriusan dalam pekerjaan saya, saya tidak memikirkan masa depan dan para pemain juga tidak. Ini bukan prioritas saya untuk memikirkan tahun depan, masih banyak yang harus dilakukan, kami harus segera menebusnya di pertandingan berikutnya. ”
Susunan pemain
Fiorentina (3-5-2): Dragowski; Milenkovic, Pezzella, Caceres; Lirola (73 Igor), Duncan, Pulgar, Castrovilli (68 Cutrone), Dalbert; Chiesa, Vlahovic.
Cadangan: Brancolini, Terracciano; Ceccherini, Dalle Mura, Terzic, Venuti; Agudelo, Benassi; Ghezzal, Sottil.
Pelatih: Iachini.
AC Milan (4-4-1-1): G. Donnarumma (52 Begovic); Conti, Gabbia (74 Musacchio), Romagnoli, Hernandez; Castillejo (80 Saelemaekers), Kessie, Bennacer, Rebic; Calhanoglu; Ibrahimovic.
Cadangan: A. Donnarumma; Calabria, Laxalt; Bonaventura, Brescianini, Paqueta; Leao, Maldini.
Pelatih: Pioli.
(sha)