Jika Wilder Ogah Rematch, Tyson Fury Siap Robohkan Dillian Whyte
Selasa, 25 Februari 2020 - 06:03 WIB
Jika Wilder Ogah Rematch, Tyson Fury Siap Robohkan Dillian Whyte
A
A
A
LAS VEGAS - Juara dunia kelas berat WBC Tyson Fury siap merobohkan Dillian Whyte jika Deontay Wilder ogah melakukan rematch. Pertarungan ulang ini sangat mungkin terjadi karena klausul menyebutkan Fury dan Wilder bisa tiga kali berhadapan dalam 30 hari ke depan.
Fury menjadi raja baru di kelas berat setelah pada pertarungan di MGM Grand Arena akhir pekan lalu membuat kejutan. Kebrutalannya membuat Wilder bersandar di sudut ring. Kalau saja pelatih Wilder tak melempar handuk di ronde ketujuh sangat mungkin Wilder bakal lebih parah menerima luka lebam di wajahnya.
Bahkan usai pertarungan, Wilder harus dilarikan ke rumah sakit lantaran luka di bibir dan teliga. Kontan kemenangan Fury mengundang decak kagum mengingat sebelum duel banyak menjagokan Wilder tak akan kesulitan mempertahankan sabuk juara dunianya.
Meski kalah, Wilder punya satu kesempatan lagi untuk bertarung dengan Fury. Kalau itu terjadi, penggemar tinju dunia mesti bersabar untuk menyaksikan Fury bentrok dengan Anthony Joshua.
Namun jika kubu Wilder ogah mengikuti klausul, Fury tak punya pilihan lain untuk bertemu dengan Whyte yang merupakan penantang wajib. "Dengar, jika Wilder tidak mau melakukan rematch-nya, saya harus melawan penantang wajib saya. Itu saja. Dengar, saya dan Whyte bertarung," kata Fury dilansir Givemesport, Selasa (25/2/2020).
Whyte sendiri rasanya tak akan menolak menghadapi Fury. "Dengar, Fury seharusnya bertarung dengan saya berikutnya, terlepas dari apa pun yang dia pikirkan, apa pun yang dipikirkan AJ (Anthony Joshua)," tegas Whyte kepada Sky Sports.
"Saya pantas mendapatkannya. Saya sudah bekerja keras untuk tambahan gelar, terus berjuang dan terus mempertaruhkan posisi. Saya sudah menjadi pesaing nomor 1 selama berabad-abad sekarang."
Fury menjadi raja baru di kelas berat setelah pada pertarungan di MGM Grand Arena akhir pekan lalu membuat kejutan. Kebrutalannya membuat Wilder bersandar di sudut ring. Kalau saja pelatih Wilder tak melempar handuk di ronde ketujuh sangat mungkin Wilder bakal lebih parah menerima luka lebam di wajahnya.
Bahkan usai pertarungan, Wilder harus dilarikan ke rumah sakit lantaran luka di bibir dan teliga. Kontan kemenangan Fury mengundang decak kagum mengingat sebelum duel banyak menjagokan Wilder tak akan kesulitan mempertahankan sabuk juara dunianya.
Meski kalah, Wilder punya satu kesempatan lagi untuk bertarung dengan Fury. Kalau itu terjadi, penggemar tinju dunia mesti bersabar untuk menyaksikan Fury bentrok dengan Anthony Joshua.
Namun jika kubu Wilder ogah mengikuti klausul, Fury tak punya pilihan lain untuk bertemu dengan Whyte yang merupakan penantang wajib. "Dengar, jika Wilder tidak mau melakukan rematch-nya, saya harus melawan penantang wajib saya. Itu saja. Dengar, saya dan Whyte bertarung," kata Fury dilansir Givemesport, Selasa (25/2/2020).
Whyte sendiri rasanya tak akan menolak menghadapi Fury. "Dengar, Fury seharusnya bertarung dengan saya berikutnya, terlepas dari apa pun yang dia pikirkan, apa pun yang dipikirkan AJ (Anthony Joshua)," tegas Whyte kepada Sky Sports.
"Saya pantas mendapatkannya. Saya sudah bekerja keras untuk tambahan gelar, terus berjuang dan terus mempertaruhkan posisi. Saya sudah menjadi pesaing nomor 1 selama berabad-abad sekarang."
(bbk)
