Ducati: Yamaha Pandai Enggak Menunggu Rossi

BOLOGNA - Tim Ducati sebenarnya sudah merencanakan skenario besar untuk menyambut MotoGP musim ini. Perencanaan itu disusun pada musim lalu tentang siapa yang bakal menunggangi motor Desmosedici GP20.

Saat itu, ada tiga pembalap yang masuk dalam radar tim Ducati. Mereka adalah Marc Marquez, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo. Celakanya, pasar transfer pembalap MotoGP cukup sengit sehingga pabrikan Italia ini gagal mendapatkan ketiga joki potensial tersebut.

Marquez bertahan di tim Repsol Honda untuk dua tahun ke depan. Sementara Vinales dan Quartararo bakal berduet musim depan di tim pabrikan Yamaha.

Sebenarnya masih ada satu slot pembalap yang cukup mendapat perhatian dan dia adalah Valentino Rossi. Rossi gagal memertahankan kursinya di M1 Yamaha lantaran lebih memilih untuk menunda keputusan apakah ia bakal lanjut membalap atau tidak setelah enam balapan awal.

Tim Yamaha akhirnya mengorbankan Rossi demi kemajuan regenerasi tim. "Pada akhir 2019, kami telah mengindikasikan tiga pembalap yakni Marquez, Vinales, dan Quartararo. Maverick tampak lebih tertarik dan kami berbicara dengan manajernya, kemudian Yamaha bergerak dengan baik dan tidak menunggu keputusan Rossi," ungkap Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti dikutip dari Corsedimoto, Jumat (6/3/2020).

Alhasil, tim Ducati hanya mengandalkan pembalap internalnya saja, dan mereka adalah Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. "Kami memiliki pembalap yang kami merasa sangat puas. Memang benar bahwa Dovi akan berusia 34 tahun pada Maret, tetapi dia dalam bentuk fisik dan psikologis bagus."

"Kami berharap dari Danilo tekad yang akan memungkinkan dia untuk mengekspresikan dirinya pada tingkat yang dia mampu. Kemudian kita miliki di Pramac yang harus mengonfirmasi dirinya di level tertinggi, dia adalah pembalap muda meskipun menjadi veteran MotoGP," imbuh Ciabatti.