Tak Mau Pemainnya Terinfeksi Virus Corona, Getafe Ogah ke Milan
A
A
A
MADRID - Getafe mengeluarkan mengejutkan setelah mereka tak ingin terbang ke Milan guna menghadapi Inter di leg pertama babak 16 Besar Liga Europa. Alasannya, petinggi Getafe tak mau menanggung risiko pemainnya terinfeksi virus corona yang tengah merebak di Italia.
Sejak meluasnya penyebaran virus corona Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte awal pekan ini telah mengeluarkan pernyataan mengenai pembatasan kunjungan bahkan menyetop aktivitas olahraga hingga 3 April mendatang. Kalau pun harus digelar, event tersebut harus dilakukan secara tertutup, seperti duel Inter kontra Getafe pada Jumat (13/3).
Namun Presiden Getafe Angel Torres menegaskan tak akan mengizinkan timnya melakoni pertandingan tersebut. Bahkan, ia pun siap menanggung risiko kalau klubnya dinyatakan kalah di leg pertama.
Dalam sebuah wawancara dengan radio Onda Cero, El Transistor, Torres mengatakan, "Jika tidak ada perubahan, Rabu, Getafe tidak akan bepergian ke Italia," katanya Rabu (11/3).
"Kami telah meminta UEFA untuk mencari alternatif bermain di Milan. Kami tidak ingin masuk ke tengah virus corona. Kami juga telah meminta bantuan Federasi Sepakbola Spanyol untuk menuntut penangguhan tersebut," papar Torres.
"Jika kami harus kehilangan hasil leg pertama, tidak masalah. Saya tidak akan menjadi orang yang menanggung risiko. Itu membuat kami sangat emosional," tambahnya.
"Saya telah diberitahu untuk meminta izin kepada Kementerian Pekerjaan Umum (untuk mengizinkan perjalanan ke Italia), namun saya tidak akan meminta izin apa pun. Saya tidak akan pergi ke tempat di mana saya tidak ingin pergi."
"Orang-orang Inter yang berbicara dengan kami mengakui bahwa tidak dapat dipahami bahwa kami harus melakukan perjalanan ke sana. Saya tidak akan menyetujui. Getafe tidak akan terbang. Kami tidak akan pergi ke Italia. Entah pertandingan dipindahkan dari sana, atau ditunda. Hal yang paling masuk akal adalah menundanya," ungkap Torres.
"UEFA memberi tahu kami untuk meminta pemerintah izin khusus untuk bepergian. Saya tidak akan melakukannya, saya akan berpegang pada hukum negara saya."
Sejak meluasnya penyebaran virus corona Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte awal pekan ini telah mengeluarkan pernyataan mengenai pembatasan kunjungan bahkan menyetop aktivitas olahraga hingga 3 April mendatang. Kalau pun harus digelar, event tersebut harus dilakukan secara tertutup, seperti duel Inter kontra Getafe pada Jumat (13/3).
Namun Presiden Getafe Angel Torres menegaskan tak akan mengizinkan timnya melakoni pertandingan tersebut. Bahkan, ia pun siap menanggung risiko kalau klubnya dinyatakan kalah di leg pertama.
Dalam sebuah wawancara dengan radio Onda Cero, El Transistor, Torres mengatakan, "Jika tidak ada perubahan, Rabu, Getafe tidak akan bepergian ke Italia," katanya Rabu (11/3).
"Kami telah meminta UEFA untuk mencari alternatif bermain di Milan. Kami tidak ingin masuk ke tengah virus corona. Kami juga telah meminta bantuan Federasi Sepakbola Spanyol untuk menuntut penangguhan tersebut," papar Torres.
"Jika kami harus kehilangan hasil leg pertama, tidak masalah. Saya tidak akan menjadi orang yang menanggung risiko. Itu membuat kami sangat emosional," tambahnya.
"Saya telah diberitahu untuk meminta izin kepada Kementerian Pekerjaan Umum (untuk mengizinkan perjalanan ke Italia), namun saya tidak akan meminta izin apa pun. Saya tidak akan pergi ke tempat di mana saya tidak ingin pergi."
"Orang-orang Inter yang berbicara dengan kami mengakui bahwa tidak dapat dipahami bahwa kami harus melakukan perjalanan ke sana. Saya tidak akan menyetujui. Getafe tidak akan terbang. Kami tidak akan pergi ke Italia. Entah pertandingan dipindahkan dari sana, atau ditunda. Hal yang paling masuk akal adalah menundanya," ungkap Torres.
"UEFA memberi tahu kami untuk meminta pemerintah izin khusus untuk bepergian. Saya tidak akan melakukannya, saya akan berpegang pada hukum negara saya."
(bbk)