Masalah Pencernaan, Petinju Veteran Italia Terancam Gagal Tampil di Olimpiade Kelimanya

LONDON - Petinju kelas berat asal Italia Clemente Russo terancam gagal tampil di Olimpiade Tokyo 2020 setelah tidak muncul dalam pertarungan kualifikasi melawan Frazer Clarke dari Inggris di Copperbox Arena, London, Sabtu (14/3/2020). Dua kali peraih perak itu menyalahkan masalah pencernaan yang menghalangi kehadirannya.

Juara dunia amatir dua kali berusia 37 tahun tersebut, yang berusaha bertarung di Olimpiade kelimanya, mengatakan kepada 130.000 pengikutnya di Instagram bahwa pencernaan yang buruk telah membuatnya terjebak di kamar hotelnya selama 24 jam terakhir.

“Saya sudah mencoba berlatih, saya sudah mencoba bereaksi tetapi saya agak melemah dan mereka tidak akan membiarkan saya bertarung,” kata Russo seperti dilansir Reuters.

Turnamen kualifikasi di Copper Box melibatkan 342 petinju pria dan wanita dari 43 negara dan merupakan salah satu dari sedikit acara olahraga yang berlangsung di tengah kekacauan jadwal akibat pandemi virus corona.

Italia terkunci (lockdown) karena negara Eropa terpukul paling parah oleh virus mematikan yang menyebar begitu cepat. Tapi Russo dan tim tinju Italia telah berlatih di Inggris selama beberapa pekan. Russo pernah tampil di Olimpiade Athena 2004, Beijing 2008, London 2012, Rio 2016, dan tengah berharap tampil di Tokyo untuk yang kelima.

Russo mengatakan impiannya belum berakhir, dengan satu lagi turnamen kualifikasi Eropa dijadwalkan di Paris, Prancis, mulai 13-20 Mei. Namun, event itu juga masih diragukan bisa digelar dalam iklim saat ini.

"Hari ini lebih dari kemarin saya yakin saya bisa melakukannya, saya yakin saya bisa sekali lagi mengangkat kebanggaan Italia, yang saat ini sedang mengalami kesulitan besar, ke puncak," kata peraih medali perak Olimpiade 2008 dan 2012.

Dengan demikian Clarke, mantan mitra sparring dari juara dunia kelas berat profesional Anthony Joshua, diberikan kemenangan mudah. Petinju berusia 28 tahun itu melakukan upaya ketiga untuk lolos ke Olimpiade setelah kalah dari peraih medali emas Joshua pada 2012 dan Joe Joyce pada 2016.