Ketidakpastian Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 Bikin Atlet Galau
A
A
A
HUELVA - Carolina Marin mendesak agar Olimpiade Tokyo 2020 ditunda. Hal ini perlu dilakukan mengingat para atlet kesulitan untuk berlatih selama pemerintah Spanyol meminta masyarakatnya untuk mengisolasi diri di rumah lantaran pandemi virus corona.
Marin saat ini sudah berada di kampung halamannya di Huelva, Spanyol, pasca disingkirkan Tai Tzu Ying dari Taiwan melalui pertarungan sengit 21-19, 13-21, 11-21 di semifinal All England 2020. Selama mengisolasi diri di rumah, peraih tiga gelar juara dunia itu tetap memberlakukan menu latihan sambil menunggu kepastian tentang turnamen berikutnya yang harus dimainkan ketika situasi yang disebabkan COVID-19 membaik.
Marin sebenarnya memiliki hasrat yang besar untuk mengawinkan medali emas Rio de Janeiro 2016 dengan Olimpiade Tokyo 2020. Tapi situasi yang tidak memungkinkan akibat penyebaran COVID-19 membuat pebulu tangkis berusia 26 tahun itu mendesak agar penyelenggara event empat tahunan itu untuk membatalkan hajatan bergengsi ini.
Pasalnya, Marin dan atlet Spanyol lainnya tampak kesulitan untuk berlatih setelah pemerintah setempat memberlakukan keadaan waspada COVID-19. "Situasi Olimpiade saat ini rumit. Ada banyak negara dalam keadaan waspada dan salah satunya adalah Spanyol dan saat ini saya berpikir bahwa kami tidak setara dengan negara-negara lain di dunia," kata Marin dikutip dari AS Sport, Rabu (18/3).
"Pendapat saya adalah bahwa Olimpiade harus menunda dan memberikan jawabannya sesegera mungkin, karena pada akhirnya para atlet sekarang hidup dalam ketidakpastian mengetahui apa yang akan terjadi."
Marin saat ini sudah berada di kampung halamannya di Huelva, Spanyol, pasca disingkirkan Tai Tzu Ying dari Taiwan melalui pertarungan sengit 21-19, 13-21, 11-21 di semifinal All England 2020. Selama mengisolasi diri di rumah, peraih tiga gelar juara dunia itu tetap memberlakukan menu latihan sambil menunggu kepastian tentang turnamen berikutnya yang harus dimainkan ketika situasi yang disebabkan COVID-19 membaik.
Marin sebenarnya memiliki hasrat yang besar untuk mengawinkan medali emas Rio de Janeiro 2016 dengan Olimpiade Tokyo 2020. Tapi situasi yang tidak memungkinkan akibat penyebaran COVID-19 membuat pebulu tangkis berusia 26 tahun itu mendesak agar penyelenggara event empat tahunan itu untuk membatalkan hajatan bergengsi ini.
Pasalnya, Marin dan atlet Spanyol lainnya tampak kesulitan untuk berlatih setelah pemerintah setempat memberlakukan keadaan waspada COVID-19. "Situasi Olimpiade saat ini rumit. Ada banyak negara dalam keadaan waspada dan salah satunya adalah Spanyol dan saat ini saya berpikir bahwa kami tidak setara dengan negara-negara lain di dunia," kata Marin dikutip dari AS Sport, Rabu (18/3).
"Pendapat saya adalah bahwa Olimpiade harus menunda dan memberikan jawabannya sesegera mungkin, karena pada akhirnya para atlet sekarang hidup dalam ketidakpastian mengetahui apa yang akan terjadi."
(bbk)