Piala Thomas & Uber Ditunda, Indonesia: Semoga Agustus Membaik

Sabtu, 21 Maret 2020 - 13:13 WIB
Piala Thomas & Uber...
Piala Thomas & Uber Ditunda, Indonesia: Semoga Agustus Membaik
A A A
JAKARTA - Tim bulu tangkis Indonesia merespons positif penundaan putaran final Piala Thomas & Uber 2020 yang diputuskan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Dalam pernyataan resminya, BWF menunda pelaksanaan Piala Thomas & Uber 2020 dari jadwal awal 16-24 Mei 2020 menjadi 15-23 Agustus di Aarhus, Denmark.

Penundaan itu diambil setelah BWF mendapat masukan dari Denmark selaku tuan rumah yang masih dalam status lockdown akibat wabah Coronavirus Covid-19. Selain itu, banyak negara peserta putaran final juga dilanda problem yang sama.

"Melihat situasi dan kondisi tuan rumah yang sedang lockdown, keputusan BWF ini memang yang terbaik. Apalagi Piala Thomas dan Uber hanya berjarak sekitar dua bulan lagi dari sekarang. Opsi menunda adalah yang paling oke. Semoga di Agustus nanti semua sudah membaik," kata Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan International PP PBSI dikutip dari laman resmi Badmintonindonesia.org

"Selain itu, kami juga meminta seluruh Continental Championships (Asia, Eropa dan Pan Am) juga ditunda agar adil, karena turnamen Badminton Asia Championships kan harus ditunda," lanjut Rudy.

Badminton Asia Championships 2020 rencana awalnya dilangsungkan di Wuhan, China, pada 21-26 April 2020. Namun, akibat wabah Coronavirus di Wuhan, penyelenggaraan BAC dipindahkan ke Manila, Filipina.

Kondisi wabah Corona yang belum mereda, akhirnya membuat Badminton Asia Confederation dan Asosiasi Bulutangkis Filipina juga menunda kejuaraan Asia hingga waktu yang belum ditentukan

Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund. Lund mengatakan bahwa keselamatan seluruh pihak terkait dalam penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020 menjadi hal utama yang harus diperhatikan.

"Kesehatan dan keselamatan serta segala risiko telah menjadi bahan pertimbangan bagi BWF, Badminton Denmark, panitia pelaksana, Sport Event Denmark dan pemerintah lokal Aarhus. Kami akhirnya sepakat dengan keputusan ini. Kesehatan, keselamatan atlet, ofisial dan komunitas badminton adalah prioritas utama," kata Lund.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3482 seconds (0.1#10.140)