UEFA Denda Barcelona dan Napoli
A
A
A
NYON - Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) sangat berhati-hati dalam hal ketepatan waktu karena kesepakatan hak dengan perusahaan televisi. Untuk alasan itu, mereka telah mendenda Barcelona dan Napoli lantaran terlambat melakukan kick-off pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019/2020.
Kedua tim diharuskan membayar 15.000 euro (Rp273 juta). Selain itu, Napoli sebagai tuan rumah juga mendapat tambahan denda 12.000 euro (Rp218 juta) karena fans menggunakan laser pointer dari tribun selama pertandingan, yang berakhir 1-1 di Italia.
Leg kedua belum dimainkan karena pandemi coronavirus. Semula akan dimainkan pada 14 Maret tetapi dibatalkan UEFA.
UEFA akan bertemu lagi melalui konferensi video pada Rabu (1/4/2020), membahas masalah saat ini, termasuk kemungkinan melanjutkan Liga Champions musim ini.
UEFA mengundang sekretaris jenderal dari 55 anggotanya dalam konferensi video pada Rabu 1 April untuk berbagi pembaruan tentang kemajuan yang dibuat oleh dua kelompok kerja yang dibuat dua minggu lalu dan untuk membahas opsi yang diidentifikasi berkaitan dengan potensi penjadwalan ulang pertandingan, "kata sebuah pernyataan.
"Pertemuan tersebut akan membahas perkembangan di semua kompetisi tim nasional dan klub UEFA, serta membahas kemajuan di FIFA dan tingkat Eropa mengenai hal-hal seperti kontrak pemain dan sistem transfer."
Kedua tim diharuskan membayar 15.000 euro (Rp273 juta). Selain itu, Napoli sebagai tuan rumah juga mendapat tambahan denda 12.000 euro (Rp218 juta) karena fans menggunakan laser pointer dari tribun selama pertandingan, yang berakhir 1-1 di Italia.
Leg kedua belum dimainkan karena pandemi coronavirus. Semula akan dimainkan pada 14 Maret tetapi dibatalkan UEFA.
UEFA akan bertemu lagi melalui konferensi video pada Rabu (1/4/2020), membahas masalah saat ini, termasuk kemungkinan melanjutkan Liga Champions musim ini.
UEFA mengundang sekretaris jenderal dari 55 anggotanya dalam konferensi video pada Rabu 1 April untuk berbagi pembaruan tentang kemajuan yang dibuat oleh dua kelompok kerja yang dibuat dua minggu lalu dan untuk membahas opsi yang diidentifikasi berkaitan dengan potensi penjadwalan ulang pertandingan, "kata sebuah pernyataan.
"Pertemuan tersebut akan membahas perkembangan di semua kompetisi tim nasional dan klub UEFA, serta membahas kemajuan di FIFA dan tingkat Eropa mengenai hal-hal seperti kontrak pemain dan sistem transfer."
(sha)