Wabah Corona Tak Kunjung Reda, Tim F1 Tutup Smentara Pabriknya
A
A
A
ZURICH - Pandemi virus corona menjadi pukulan berat bagi Formula One (F1) musim ini. Sudah ada delapan Grand Prix (GP) yang dibatalkan dan ditunda. Kondisi itu membuat tim mencari cara untuk menghemat pengeluaran biaya operasional, yaitu dengan memperpanjang masa penutupan pabrik hingga akhir musim panas.
Semua tim F1 tampak satu suara dengan kebijakan penutupan pabrik sementara seperti yang disarankan pengelola F1 Liberty Media. Bahkan, mereka juga memastikan untuk memajukan liburan musim panas yang biasanya terjadi pada Agustus. Karena, seluruh tim sudah menutup pabrik mereka selama tiga pekan antara pertengahan Maret dan akhir April, bahkan bisa diperpanjang hingga enam pekan ke depan.
Bos tim Alfa Romeo, Frederic Vasseur, menilai memperpanjang liburan musim panas ini memang pilihan yang tepat. Tidak hanya akan menekan biaya operasional untuk tim, sebagian pabrik tim F1 di Inggris dan Italia, juga sedang di-lockdown pemerintah setempat.
“Kami mendapatkan kemungkinan untuk memperpanjang penutupan. Salah satu keputusan untuk mengurangi biaya secara drastis dengan memperpanjang penutupan,” kata Vasseur, dilansir Motorsport.
Vasseur mengatakan bahwa F1 tidak terburu-buru melakukan penutupan setidaknya sampai akhir April. Meski begitu, Alfa Romeo justru sudah lebih dulu menutup pabriknya tiga pekan lalu. Namun, dia berharap situasi bisa segera mereda pada Mei mendatang sehingga mereka bisa mempersiapkan rencana dalam mengikuti F1 tahun ini.
"Hari demi hari kira-kira sama dengan kami dalam penutupan musim panas. Kami tidak diperbolehkan bekerja, kecuali berkomunikasi dan beberapa divisi untuk saya dan staf senior lainnya. Tapi, semua staf teknis tidak dapat bekerja selama tiga pekan ke depan. Artinya, itu sampai pertengahan April. Saya berharap kita memiliki pandangan yang lebih baik tentang situasi untuk sisa tahun ini dan kemudian kita akan dapat mengambil keputusan," paparnya.
Pria asal Prancis itu juga memuji semua tim F1 mampu mengatasi penanganan krisis virus corona yang terjadi secara global tersebut. Pasalnya, mereka mampu bertarung dalam pertempuran yang sesungguhnya dan tim-tim F1 juga saling bekerja sama untuk membantu satu sama lain. Dan, yang jelas adalah lebih mementingkan keselamatan semua orang dibandingkan hanya untuk balapan.
“Saya pikir ini adalah aspek positif dari krisis bahwa kita bisa bekerja sama sehingga membuat kita lebih kuat. Kita harus bekerja sama untuk mencoba mengalahkan hal ini untuk menyelamatkan musim dan jika memungkinkan melakukan sebanyak mungkin balapan. Ini memang tidak mudah. Namun, yang paling penting adalah bersikap fleksibel serta bekerja sebagai kelompok dan itu tidak selalu menjadi aset pertama F1," papar Vasseur. (Raikhul Amar)
Semua tim F1 tampak satu suara dengan kebijakan penutupan pabrik sementara seperti yang disarankan pengelola F1 Liberty Media. Bahkan, mereka juga memastikan untuk memajukan liburan musim panas yang biasanya terjadi pada Agustus. Karena, seluruh tim sudah menutup pabrik mereka selama tiga pekan antara pertengahan Maret dan akhir April, bahkan bisa diperpanjang hingga enam pekan ke depan.
Bos tim Alfa Romeo, Frederic Vasseur, menilai memperpanjang liburan musim panas ini memang pilihan yang tepat. Tidak hanya akan menekan biaya operasional untuk tim, sebagian pabrik tim F1 di Inggris dan Italia, juga sedang di-lockdown pemerintah setempat.
“Kami mendapatkan kemungkinan untuk memperpanjang penutupan. Salah satu keputusan untuk mengurangi biaya secara drastis dengan memperpanjang penutupan,” kata Vasseur, dilansir Motorsport.
Vasseur mengatakan bahwa F1 tidak terburu-buru melakukan penutupan setidaknya sampai akhir April. Meski begitu, Alfa Romeo justru sudah lebih dulu menutup pabriknya tiga pekan lalu. Namun, dia berharap situasi bisa segera mereda pada Mei mendatang sehingga mereka bisa mempersiapkan rencana dalam mengikuti F1 tahun ini.
"Hari demi hari kira-kira sama dengan kami dalam penutupan musim panas. Kami tidak diperbolehkan bekerja, kecuali berkomunikasi dan beberapa divisi untuk saya dan staf senior lainnya. Tapi, semua staf teknis tidak dapat bekerja selama tiga pekan ke depan. Artinya, itu sampai pertengahan April. Saya berharap kita memiliki pandangan yang lebih baik tentang situasi untuk sisa tahun ini dan kemudian kita akan dapat mengambil keputusan," paparnya.
Pria asal Prancis itu juga memuji semua tim F1 mampu mengatasi penanganan krisis virus corona yang terjadi secara global tersebut. Pasalnya, mereka mampu bertarung dalam pertempuran yang sesungguhnya dan tim-tim F1 juga saling bekerja sama untuk membantu satu sama lain. Dan, yang jelas adalah lebih mementingkan keselamatan semua orang dibandingkan hanya untuk balapan.
“Saya pikir ini adalah aspek positif dari krisis bahwa kita bisa bekerja sama sehingga membuat kita lebih kuat. Kita harus bekerja sama untuk mencoba mengalahkan hal ini untuk menyelamatkan musim dan jika memungkinkan melakukan sebanyak mungkin balapan. Ini memang tidak mudah. Namun, yang paling penting adalah bersikap fleksibel serta bekerja sebagai kelompok dan itu tidak selalu menjadi aset pertama F1," papar Vasseur. (Raikhul Amar)
(ysw)