Diminta Copot Gelar, Khabib : Tony Ferguson itu Orang Bodoh!

DAGESTAN - Khabib Nurmagomedov bereaksi setelah Tony Ferguson meminta agar gelar kelas ringan UFC dicopot. Petarung Rusia itu menuding Ferguson itu orang bodoh yang tak tahu apa-apa.

Seperti diketahui, Khabib mengurungkan niatnya untuk bertarung melawan Ferguson dalam UFC 249 karena saat ini dirinya tak mau meninggalkan karantina di kampung halamannya, Dagestan, Rusia. Penegasan itu yang disampaikan melalui akun pribadinya di Instagram, sekaligus sebagai pernyataan kalau Khabib tak mau bertarung sesuai jadwal yang sudah ditetapkan yakni 18 April. (Baca juga : Bertahan di Rusia, Khabib Nurmagomedov Batal Hadapi Tony Ferguson )

Sontak pernyataan Khabib itu mengundang reaksi keras dari Ferguson. Sebagai penantang, Ferguson meminta agar UFC mencopot gelar tersebut karena Khabib dianggap menghindari pertarungan. (Baca juga : Tony Ferguson Tuding Khabib Takut Padanya Bukan Virus Corona )

Dalam sebuah wawancara dengan ESPN, Jumat (3/4), membalas reaksi Ferguson itu dengan kalimat tak mengenakan. "Reaksi saya sama dengan konferensi pers, Ferguson hanya orang bodoh. Oke, cabut saja gelar saya kalau ini salahku," katanya.

"Seperti terakhir kali, April 2018, itu adalah kesalahannya. Saat ini, ini bukan kesalahan Khabib, ini adalah virus corona. Ini adalah dua hal yang berbeda. Saya bukan virus corona, virus Khabib adalah Khabib, ini tidak sama. Terpisah, ini berbeda, sama sekali berbeda," tandas Khabib.

Jadi, Khabib merasa pembatalan pertarungan ini bukan karena dirinya yang tak ingin bertarung melainkan lantaran pandemi corona yang sudah menjalar ke lapisan dunia. Ia menunjuk beberapa event olahraga lainnya seperti NHL, NBA, dan MLB semuanya ditunda.

Namun, Nurmagomedov masih membuka diri untuk bertarung di UFC 249. "Tentu saja. Jika mereka ingin membuat pertunjukan, ayo pergi. Banyak orang ingin berkelahi karena mereka tidak punya uang. Mereka tidak punya uang, mereka punya anak, mereka punya keluarga, mereka punya banyak hal. Tentu saja, saya tidak akan mengatakan tidak. Jika mereka bisa, ayo pergi. Saya tahu Dana White (Presiden UFC) berusaha sangat keras."