Tampung Rossi dan Lorenzo, Tim Satelit Yamaha Bakal Kehilangan Identitas
A
A
A
SEPANG - Terhentinya aktivitas balapan MotoGP 2020 tidak hanya berdampak pada finansial tim peserta saja. Proses negosiasi kontrak dan masa depan pembalap pun menjadi berantakan.
Valentino Rossi misalnya. Juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda itu terpaksa menunda mengumumkan masa depannya setelah MotoGP 2020 ditangguhkan sementara lantaran pandemi virus corona ini.
Padahal sebelum Rossi kehilangan tempat di tim Yamaha, dia mengungkapkan bahwa dirinya akan mengumumkan masa depannya setelah menyelesaikan enam balapan pada paruh pertama MotoGP musim ini. Tapi, dengan ditangguhkan ajang balap pacuan kuda besi ini masa depan The Doctor kian tak jelas.
Di tengah ketidakpastian itu, Manajer Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, memberikan sinyal bakal menampung Rossi. Namun, dia menekankan langkah pertama yang harus dilakukan saat ini adalah menjalani balapan terlebih dahulu baru membicarakan mengenai kemungkinan itu.
Tim Petronas Yamaha diketahui sudah ditinggal Fabio Quartararo ke tim pabrikan Jepang. Pembalap asal Prancis itu bakal menggantikan peran Rossi sebagai rekan setim Maverick Vinales selama dua musim ke depan.
"Pertama, kita ingin melihat kapan kejuaraan akan dimulai, karena saat ini masih diragukan. Mengenai pembalap musim depan, kami sudah memiliki beberapa nama," cetus Zeelenberg dikutip dari Corsedimoto, Senin (6/4/2020).
Kemungkinan tim Petronas menampung Rossi cukup terbuka, namun Zeelenberg mengaku belum ada pembicaraan yang mengarah ke hal tersebut. Jika pembalap asal Italia pada akhirnya bergabung dengan tim Yamaha, maka identitas tim asal Malaysia untuk mengorbitkan pembalap muda bakal hilang.
"Berita terbaru tentang Valentino Rossi adalah cerita lain. Ini adalah sesuatu yang belum kita diskusikan dengan Yamaha, kita harus melihat apa pilihannya. Sebelum memutuskan dia ingin melakukan dua atau tiga balapan, yang selalu dia lakukan. Jadi kita tidak bisa membayangkan dia di tim kita untuk tahun depan, karena dia bahkan mungkin memutuskan untuk berhenti (pensiun)," ungkap Zeelenberg.
Selain Rossi, Jorge Lorenzo juga disebut-sebut sebagai mitra yang ideal buat kekasih Sofia Novello tersebut. Dan, Zeelenberg tidak mengesampingkan ide untuk menduetkan dua juara dunia pada tahun depan.
"Segalanya mungkin, tetapi pertama-tama kita harus membahas apa struktur kita dan apa yang kita inginkan. Misi kami adalah menumbuhkan talenta muda. Jika kita mengambil keputusan menduetkan Rossi dan Lorenzo, maka kita akan berbicara tentang kisah yang sama sekali berbeda. Segala sesuatu dalam balap adalah mungkin. Saat ini saya tidak dapat memberikan jawaban yang tepat," pungkas Zeelenberg.
Valentino Rossi misalnya. Juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda itu terpaksa menunda mengumumkan masa depannya setelah MotoGP 2020 ditangguhkan sementara lantaran pandemi virus corona ini.
Padahal sebelum Rossi kehilangan tempat di tim Yamaha, dia mengungkapkan bahwa dirinya akan mengumumkan masa depannya setelah menyelesaikan enam balapan pada paruh pertama MotoGP musim ini. Tapi, dengan ditangguhkan ajang balap pacuan kuda besi ini masa depan The Doctor kian tak jelas.
Di tengah ketidakpastian itu, Manajer Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, memberikan sinyal bakal menampung Rossi. Namun, dia menekankan langkah pertama yang harus dilakukan saat ini adalah menjalani balapan terlebih dahulu baru membicarakan mengenai kemungkinan itu.
Tim Petronas Yamaha diketahui sudah ditinggal Fabio Quartararo ke tim pabrikan Jepang. Pembalap asal Prancis itu bakal menggantikan peran Rossi sebagai rekan setim Maverick Vinales selama dua musim ke depan.
"Pertama, kita ingin melihat kapan kejuaraan akan dimulai, karena saat ini masih diragukan. Mengenai pembalap musim depan, kami sudah memiliki beberapa nama," cetus Zeelenberg dikutip dari Corsedimoto, Senin (6/4/2020).
Kemungkinan tim Petronas menampung Rossi cukup terbuka, namun Zeelenberg mengaku belum ada pembicaraan yang mengarah ke hal tersebut. Jika pembalap asal Italia pada akhirnya bergabung dengan tim Yamaha, maka identitas tim asal Malaysia untuk mengorbitkan pembalap muda bakal hilang.
"Berita terbaru tentang Valentino Rossi adalah cerita lain. Ini adalah sesuatu yang belum kita diskusikan dengan Yamaha, kita harus melihat apa pilihannya. Sebelum memutuskan dia ingin melakukan dua atau tiga balapan, yang selalu dia lakukan. Jadi kita tidak bisa membayangkan dia di tim kita untuk tahun depan, karena dia bahkan mungkin memutuskan untuk berhenti (pensiun)," ungkap Zeelenberg.
Selain Rossi, Jorge Lorenzo juga disebut-sebut sebagai mitra yang ideal buat kekasih Sofia Novello tersebut. Dan, Zeelenberg tidak mengesampingkan ide untuk menduetkan dua juara dunia pada tahun depan.
"Segalanya mungkin, tetapi pertama-tama kita harus membahas apa struktur kita dan apa yang kita inginkan. Misi kami adalah menumbuhkan talenta muda. Jika kita mengambil keputusan menduetkan Rossi dan Lorenzo, maka kita akan berbicara tentang kisah yang sama sekali berbeda. Segala sesuatu dalam balap adalah mungkin. Saat ini saya tidak dapat memberikan jawaban yang tepat," pungkas Zeelenberg.
(bbk)