Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, IOC Minta Atlet Tetap Kuat

Selasa, 07 April 2020 - 11:11 WIB
Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, IOC Minta Atlet Tetap Kuat
Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, IOC Minta Atlet Tetap Kuat
A A A
LUSSANE - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mendorong gaya hidup sehat dan aktif khususnya kepada atlet selama krisis virus corona yang sedang berlangsung di seluruh dunia. Kesehatan menjadi modal penting untuk bisa menikmati Olimpiade 2020 Tokyo, 23 Juli-8 Agustus tahun depan.

Ajakan tersebut bertepatan dengan hari Internasional Olahraga yang jatuh pada 6 April. Pihaknya telah meminta orang untuk aktif, sehat, dan menunjukkan solidaritas. Dia juga menambahkan bahwa semangat tim akan membantu dunia melewati bersama tantangan yang dihadapi saat ini.

Karena, semua orang sekarang berada dalam situasi yang sama, tidak bisa menjalani kehidupan normal seperti biasa. Karena itu, olahraga dan aktivitas fisik memainkan peran penting untuk keluar dari masalah tersebut. Peran pentingnya adalah tetap kuat dan tetap sehat, tapi juga untuk bersiap-siap melewati masa dan setelah krisis yang tengah berlangsung.

“Untuk hari yang kita semua rindukan, ketika kita dapat melanjutkan kehidupan profesional dan sosial kita. Ketika akhirnya masalah ini berakhir, kita bisa berpelukan lagi dan berolahraga bersama lagi. Jadi, bergabunglah dengan semua atlet Olimpiade, dan saya, dengan tetap aktif, tetap kuat, dan tetap sehat untuk siap harinya,” kata Bach, dilansir tasnimnews. (Baca: Olimpiade Tokyo 2020 Akan Digelar 23 Juli Tahun Depan)

IOC dan panitia penyelenggara Tokyo 2020 sebelumnya menghadapi tekanan yang meningkat dari para atlet dan Komite Olimpiade Nasional sehingga memutuskan menunda Olimpiade hingga tahun depan. Namun, Bach berharap semua orang bisa mengambil hikmah dari penundaan Tokyo 2020 sebagai "festival ketahanan", dengan acara yang menandai perayaan dunia yang datang melalui krisis.

Bach mengatakan Hari Internasional Olahraga juga menjadi tonggak untuk menjadi aktif dan menantikan Olimpiade. "Satu alasan lagi untuk menjadi aktif, berolahraga, dan menantikan Olimpiade Tokyo 2020, karena situasi kita sekarang, kita akan merayakan tahun depan. Tapi, jika Anda tetap aktif, tetap kuat, tetap sehat, kita dapat merayakan semuanya bersama-sama sebagai festival besar ketahanan kita," ungkapnya.

Selain itu, IOC juga telah menetapkan tanggal baru untuk penyelesaian kualifikasi pertandingan Olimpiade 2020 Tokyo. Langkah ini menghadirkan peluang bagi para atlet dari negara-negara lain, yang belum menyelesaikan dan mendapatkan tiket ke multievent terbesar di dunia tersebut.

Hal itu terungkap dari Menteri Pengembangan Pemuda dan Olahraga Negeri yang diwakilkan oleh pembantu menteri informasi John Joshua-Akan ji. Dia mengatakan jadwal baru itu menjadi penawar rasa penasaran atas ketidakpastian yang telah menyelimuti atlet. (Baca juga: Olimpiade 2020 Ditunda, Buka Pintu Pengguna Doping Ambil Bagian)

“Menurut surat yang ditujukan kepada semua anggota Komite Olimpiade Internasional, kualifikasi yang belum selesai sekarang telah diperpanjang hingga akhir Juni 2021, satu pekan sebelum tenggat waktu terakhir 5 Juli 2021 atau 18 hari sebelum Olimpiade berlangsung pada 23 Juli 2021," ucap Joshua-Akan ji.

Sampai saat ini, baru ada 57% dari 11.000 atlet yang akan ambil bagian di Olimpiade Tokyo sudah memenuhi syarat sebelum diputuskan ditunda hingga satu tahun karena pandemi virus corona. IOC juga menyatakan akan menyelesaikan sistem kualifikasi yang disesuaikan pada bulan ini. (Raikhul Amar)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8750 seconds (0.1#10.140)