PSMS trauma gagal lagi lawan Persebaya

Sindonews.com - Pertandingan tunda antara Persebaya Surabaya versus PSMS Medan terancam gagal. Hingga berita ditulis, tim tamu belum juga menginjakkan kaki di Surabaya. Padahal Persebaya dan PSMS dijadwalkan bentrok di Gelora Bung Tomo pada Rabu (11/7) atau hari ini.

Kemarin, dijadwalkan PSMS mendapat kesempatan menjajal Gelora Bung Tomo. Namun, kubu PSMS memilih tidak memanfatkan itu. ''Kami menunggu kepastian. Tidak ingin seperti dulu lagi,” ungkap Heru Prawono, Sekretaris PSMS.

PSMS pernah datang ke Surabaya pada 7 April lalu untuk melakoni laga kontra Persebaya di pentas Indonesian Premier League (IPL). Ketika sudah berada di Kota Pahlawan, pertandingan dibatalkan dan ditunda karena pihak keamanan tidak memberikan izin pertandingan.

Pihak PSMS cukup menyesali peristiwa itu karena harus menanggung kerugian finansial dengan telanjur berangkat ke Surabaya. Tak mengherankan jika Ayam Kinantan sangat khawatir pertandingan kembali batal jika mereka berangkat ke Surabaya.

Heru sendiri belum menjawab ketika disinggung kapan tim PSMS bertolak menuju Surabaya. Yang jelas, tim yang pada laga sebelumnya dihantam Arema FC 1-3 itu sekarang juga tengah krisis keuangan sehingga harus berpikir sekian kali sebelum berangkat ke Surabaya.

Persebaya bakal menang walk over (WO)? Kemungkinan itu sangat bisa terjadi. Atau jika PSMS memaksakan berangkat di hari yang sama saat pertandingan, maka mereka sama saja bunuh diri karena kondisi fisik pemain jelas hancur.

Pihak Persebaya sendiri juga belum mengonfirmasi secara resmi kepastian datangnya PSMS Medan. Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya Ram Surahman mengaku pihaknya sudah pasti akan menggelar pertandingan.

''Kami sudah siap, panpel maupun tim. Kalau PSMS merasa khawatir pertandingan kembali batal, ya itu keputusan mereka. Yang jelas dari berbagai aspek Persebaya sudah sangat siap menggelar pertandingan,” terangnya.

Dari tim Persebaya, Pelatih Divaldo Alves menyatakan timnya siap menghadirkan kemenangan lawan PSMS. Walau bertanding tanpa sederet pilar seperti Andik Vermansyah, Nurmufid Fastabiqul Khoirot (ikut timnas U-23), Erol Iba, Walter Brizuela, dan Fernando Soler (cedera), Divaldo masih cukup optimistis.

Namun, untuk Fernando Soler masih bisa dipaksakan bermain karena kondisinya tidak terlalu buruk. Kendati tanpa pemain-pemain di atas, pelatih asal Portugal itu kelihatannya masih bisa efektif dengan pola ofensif 4-3-3 kegemarannya.

Persebaya mau tak mau harus memanfaatkan pertandingan ini, karena laga terakhir nanti jauh lebih berat. Setelah menghadapi PSMS, Bajul Ijo bakal meladeni seteru beratnya Arema FC di Stadion Gajayana, Malang, pada laga terakhir IPL.

Melihat beratnya laga di Gajayana, maka kesempatan awal untuk mengunci posisi runner up adalah kala menghadapi Ayam Kinantan. ''Target Persebaya adalah menang di dua pertandingan sisa. Seberapa pun berat pertandingan, kami harus berupaya meraih itu,” ucap Divaldo.

Soal terancam menang WO lawan PSMS, mantan pelatih Persijap Jepara itui tak mau risau. Datang atau tidaknya PSMS menurutnya tak mengurangi persiapan timnya untuk pertandingan hari ini. ''Pastinya saya ingin PSMS datang dan bertanding normal,” tandasnya

Skuad Persebaya (4-3-3):

Endra Prasetya (gk), Edi Gunawan, Otavio Dutra, Rivelino, Yusuf Hamzah (belakang), Taufik, Mario Karlovic, Jusmadi (tengah), Mat Halil, Fernando Soler, Rendi Irawan (depan).