Jawa Timur tak pede pertahankan gelar jawara
Jum'at, 20 Juli 2012 - 10:19 WIB
Jawa Timur tak pede pertahankan gelar jawara
A
A
A
Sindonews.com - Propinsi Jawa Timur masih belum ada greget sebagai juara umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 18 Riau. Bahkan, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku berat dalam PON tersebut Jawa Timur harus meraih juara umum.
"Untuk kali ini tampaknya berat. Dari segi organisasi saya sependapat bahwa saat ini kurang. Dinamikanya harus lebih," kata Pakde Karwo (sapaan Soekarwo), Jum'at (20/7/2012).
Gubernur mengaku, memang kondisi Jawa Timur untuk saat ini mendekati PON 18 itu masih kurang bersemangat. "Saya sempat menanyakan ke sejumlah pihak yang terlibat. Kapan saya diajak untuk mengecek persiapan-persiapan. Termasuk, solusi yang terbaik bagi olahraga di Jawa Timur," tambahnya.
Rencananya, Gubernur akan mengumpul beberapa Muspida Jatim seperti Pangdam, Kapolda, Kajati dan lain-lain untuk memberikan support terhadap sejumlah Cabor itu. "Dan saya setuju jika dikatakan semangatnya masih kurang," ujarnya.
Yang terpenting adalah komunikasi untuk menemukan solusi. Sebetunya yang terjadi adalah semangat dan kekompakkannya. Termasuk dalam komukasi itu, nanti akan dibahas masalah bonus bagi atlit.
Dengan kondisi demikian, lanjut Gubernur, bukan berarti Jawa Timur pesimis Menurutnya, untuk menjadi juara umum bagi Jawa Timur sangat berat. "Kalau Juara umum kayaknya berat. Tidak seperti tahun lalu," tukas pria asal Madiun, Jawa Timur ini.
Seperti diketahui, pada PON Kaltim, Jatim menjadi Juara umum mengalahkan DKI Jakarta dengan mendulang 139 Emas. Saat itu, jumlah Cabor yang dipertandingkan sebanyak 179 Cabor.
Untuk PON Riau, Jawa Timur menyiapkan sejumlah Cabor andalan seperti atletik, panahan, dayung, selam, panjat tebing, renang, senam, loncat indah, menembak, pencak silat, wushu dan tenis meja. Bahkan untuk tenis meja diharapkan bisa sapu bersih.
"Untuk kali ini tampaknya berat. Dari segi organisasi saya sependapat bahwa saat ini kurang. Dinamikanya harus lebih," kata Pakde Karwo (sapaan Soekarwo), Jum'at (20/7/2012).
Gubernur mengaku, memang kondisi Jawa Timur untuk saat ini mendekati PON 18 itu masih kurang bersemangat. "Saya sempat menanyakan ke sejumlah pihak yang terlibat. Kapan saya diajak untuk mengecek persiapan-persiapan. Termasuk, solusi yang terbaik bagi olahraga di Jawa Timur," tambahnya.
Rencananya, Gubernur akan mengumpul beberapa Muspida Jatim seperti Pangdam, Kapolda, Kajati dan lain-lain untuk memberikan support terhadap sejumlah Cabor itu. "Dan saya setuju jika dikatakan semangatnya masih kurang," ujarnya.
Yang terpenting adalah komunikasi untuk menemukan solusi. Sebetunya yang terjadi adalah semangat dan kekompakkannya. Termasuk dalam komukasi itu, nanti akan dibahas masalah bonus bagi atlit.
Dengan kondisi demikian, lanjut Gubernur, bukan berarti Jawa Timur pesimis Menurutnya, untuk menjadi juara umum bagi Jawa Timur sangat berat. "Kalau Juara umum kayaknya berat. Tidak seperti tahun lalu," tukas pria asal Madiun, Jawa Timur ini.
Seperti diketahui, pada PON Kaltim, Jatim menjadi Juara umum mengalahkan DKI Jakarta dengan mendulang 139 Emas. Saat itu, jumlah Cabor yang dipertandingkan sebanyak 179 Cabor.
Untuk PON Riau, Jawa Timur menyiapkan sejumlah Cabor andalan seperti atletik, panahan, dayung, selam, panjat tebing, renang, senam, loncat indah, menembak, pencak silat, wushu dan tenis meja. Bahkan untuk tenis meja diharapkan bisa sapu bersih.
(wbs)
