Persib jangan lakukan perombakan drastis
Kamis, 26 Juli 2012 - 18:33 WIB

Persib jangan lakukan perombakan drastis
A
A
A
Sindonews.com – Pelatih Persib Bandung Robby Darwis akhirnya menuntaskan laporan kinerja timnya pada Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Menurut mantan kapten Maung Bandung era 90-an ini waktu yang dibutuhkan untuk membuat laporan itu relatif tidak terlalu lama meski harus menyusunnya secara detil. Laporan tersebut akan disampaikan Robby kepada manajemen klub pada Jumat (27/7).
Dikatakan Robby, laporannya kepada manajemen tim secara umum berisi perjalanan Persib selama ditanganinya yakni sejak putaran kedua kompetisi ISL. Pada bagian penting, kata Robby, dia memberikan penilaian terhadap performa seluruh pemain dan sejumlah saran atas hasil penilaian dan evaluasinya.
“Laporan sudah siap dan akan segera diserahkan kepada manajemen. Dalam laporan juga terdapat penilaian para pemain yang masih layak dipertahankan pun hanya sebatas saran. Nantinya yang memutuskan adalah manajemen,” papar Robby, Kamis (26/7).
Namun hingga saat ini belum ada kepastian dimana pertemuan tersebut akan digelar. “Saya mencatat semua yang berhubungan dengan tim Persib secara terperinci dan apa adanya,” tegasnya.
Namun, keterangan dari motivator Harri firmansyah terungkap bahwa Persib baru menemukan ruh bermain yang tampak di akhir musim ini. Pria yang dikenal sebagai sosok yang memberikan motivasi ini mengemukakan bahwa Maman Abdurrahman dan kawan-kawan telah menemukan pola teamwork.
Sebagaimana diketahui, Persib terlempar dari persaingan kompetisi ISL 2011-2012 sejak putaran pertama dengan tercecer di urutan ketujuh. “Pada putaran pertama tim tidak menemukan sama sekali feel bermainnya. Pelatih keras (Drago Mamic, red) tapi kaku sehingga berdampak pada komunikasi pemain. Pemain turun rasa percaya dirinya sehingga komunikasi didalam dan diluar lapangan minim,” papar motivator dari Butterfly Fathunnafs Center ini.
Permasalahan yang belum usai tersebut terbawa hingga persiapan menghadapi putaran kedua. Beberapa pemain ditambah pada masa tersebut sehingga membuat pemain harus melakukan adaptasi ekstra untuk bisa memadukan visi di dalam tim Maung Bandung – julukan Persib.
Persib kemudian mengalami apa yang dinamakan kekalahan beruntun sebanyak empat kali laga. Lalu, kata Harri, penunjukan Indrah Thohir sebagai penasehat teknik sedikit membawa angin segar kepada para pemain Persib.
“Setelah ada Indra Thohir bisa dikatakan permainan semakin membaik. Tapi, hal itu memang mendekati akhir kompetisi. Persib memiliki willing to learn atau kemauan pemain untuk mau belajar sejak saat itu,” paparnya.
Dengan kondisi tim yang sudah lebih baik secara psikologis, lanjut Harri, Persib tinggal mempertahankannya sebagai bagian dari persiapan di musim yang akan dating. “Dari sisi psikologis tim perombakan besar-besaran malah akan membuat semuanya adaptasi kembali,” tuntasnya.
Dikatakan Robby, laporannya kepada manajemen tim secara umum berisi perjalanan Persib selama ditanganinya yakni sejak putaran kedua kompetisi ISL. Pada bagian penting, kata Robby, dia memberikan penilaian terhadap performa seluruh pemain dan sejumlah saran atas hasil penilaian dan evaluasinya.
“Laporan sudah siap dan akan segera diserahkan kepada manajemen. Dalam laporan juga terdapat penilaian para pemain yang masih layak dipertahankan pun hanya sebatas saran. Nantinya yang memutuskan adalah manajemen,” papar Robby, Kamis (26/7).
Namun hingga saat ini belum ada kepastian dimana pertemuan tersebut akan digelar. “Saya mencatat semua yang berhubungan dengan tim Persib secara terperinci dan apa adanya,” tegasnya.
Namun, keterangan dari motivator Harri firmansyah terungkap bahwa Persib baru menemukan ruh bermain yang tampak di akhir musim ini. Pria yang dikenal sebagai sosok yang memberikan motivasi ini mengemukakan bahwa Maman Abdurrahman dan kawan-kawan telah menemukan pola teamwork.
Sebagaimana diketahui, Persib terlempar dari persaingan kompetisi ISL 2011-2012 sejak putaran pertama dengan tercecer di urutan ketujuh. “Pada putaran pertama tim tidak menemukan sama sekali feel bermainnya. Pelatih keras (Drago Mamic, red) tapi kaku sehingga berdampak pada komunikasi pemain. Pemain turun rasa percaya dirinya sehingga komunikasi didalam dan diluar lapangan minim,” papar motivator dari Butterfly Fathunnafs Center ini.
Permasalahan yang belum usai tersebut terbawa hingga persiapan menghadapi putaran kedua. Beberapa pemain ditambah pada masa tersebut sehingga membuat pemain harus melakukan adaptasi ekstra untuk bisa memadukan visi di dalam tim Maung Bandung – julukan Persib.
Persib kemudian mengalami apa yang dinamakan kekalahan beruntun sebanyak empat kali laga. Lalu, kata Harri, penunjukan Indrah Thohir sebagai penasehat teknik sedikit membawa angin segar kepada para pemain Persib.
“Setelah ada Indra Thohir bisa dikatakan permainan semakin membaik. Tapi, hal itu memang mendekati akhir kompetisi. Persib memiliki willing to learn atau kemauan pemain untuk mau belajar sejak saat itu,” paparnya.
Dengan kondisi tim yang sudah lebih baik secara psikologis, lanjut Harri, Persib tinggal mempertahankannya sebagai bagian dari persiapan di musim yang akan dating. “Dari sisi psikologis tim perombakan besar-besaran malah akan membuat semuanya adaptasi kembali,” tuntasnya.
(wbs)