Bima Sakti jelang pensiun banjir tawaran
A
A
A
Sindonews.com - Membanjirnya tawaran dari klub bukan hanya dialami pemain yang sedang dalam puncak performa. Bahkan pemain yang sudah jelang pensiun pun masih banyak menerima tawaran untuk bergabung. Itulah yang dialami Bima Sakti.
Pemain yang di ambang gantung sepatu ini masih menarik minat klub-klub besar. Tapi bukan sebagai pemain, namun sebagai staf pelatih. Dari beberapa klub yang serius, PSM Makassar telah menguak keseriusan mendatangkan mantan pilar tim nasional (timnas) itu.
Kontrak Bima Sakti bersama Persema Malang masih berlaku hingga akhir November 2012 nanti. Hingga kini Bima belum menguak dengan gamblang apakah dirinya bakal menerima tawaran klub-klub yang tertarik dengan kemampuannya sebagai asisten pelatih.
“Memang ada beberapa yang menawari, tapi saya belum memutuskan. Jujur saja bermain sepakbola itu membuat ketagihan. Pernah saya mengatakan akan berhenti bermain bola setelah benar-benar tidak kuat lagi,” ungkap Bima Sakti.
Banyak kabar menyebutkan musim Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012 kemarin merupakan musim terakhirnya. Itu pula yang membuat sejumlah klub berencana memanfaatkan bakat melatihnya sebagai asisten pelatih musim depan.
Tapi pemain berusia 37 tahun itu masih mempertimbangkan langkah selanjutnya. Jujur diakuinya masih berat meninggalkan dunia tendang si kulit bundar, apalagi secara fisiknya dirinya masih merasa mampu bermain di level atas.
Faktanya, tidak banyak pemain Indonesia yang bermain di kompetisi tertinggi dengan usia seperti dirinya. “Kalau ditanya apakah masih ingin bermain, jelas saya masih ingin terus bermain. Tapi kan nanti ada waktunya istirahat,” tambahnya.
Walau belum menguak kapan tepatnya pensiun, Bima bisa jadi sudah tidak merumput ketika kontraknya dengan Persema habis. Menjadi asisten pelatih tentunya juga tawaran yang menggiurkan karena tidak semua pemain mendapat kepercayaan.
Pemain kelahiran Kalimantan Timur ini sudah kelihatan mempunyai bakat melatih walau masih berstatus pemain. Dia mempunyai karakter pembimbing dan tidak segan untuk mengarahkan dan memberi contoh kepada pemain yang usianya lebih muda.
Pemegang 55 cap bersama Timnas Indonesia ini juga telaten dan sabar menghadapi pemain muda yang masih banyak kesalahan. Tak heran jika kapten Persema Malang ini sangat disegani, baik di dalam maupun luar lapangan.
Kemampuan sebagai pembimbing ditambah dengan pengalaman segudang di blantika sepakbola nasional. Sejumlah pemain pun mengakui Bima mempunyai semua syarat untuk menjadi pelatih yang baik setelah tidak menjadi pemain nanti.
Seperti diungkapkan gelandang muda Persema, Dio Permana. “Sebagai pemain yang sangat senior, dia mudah berkomunikasi. Saya sebagai pemain muda sangat senang mempunyai senior seperti Mas Bima dan dia cocok kalau menjadi pelatih,” kata Dio.
Pemain yang di ambang gantung sepatu ini masih menarik minat klub-klub besar. Tapi bukan sebagai pemain, namun sebagai staf pelatih. Dari beberapa klub yang serius, PSM Makassar telah menguak keseriusan mendatangkan mantan pilar tim nasional (timnas) itu.
Kontrak Bima Sakti bersama Persema Malang masih berlaku hingga akhir November 2012 nanti. Hingga kini Bima belum menguak dengan gamblang apakah dirinya bakal menerima tawaran klub-klub yang tertarik dengan kemampuannya sebagai asisten pelatih.
“Memang ada beberapa yang menawari, tapi saya belum memutuskan. Jujur saja bermain sepakbola itu membuat ketagihan. Pernah saya mengatakan akan berhenti bermain bola setelah benar-benar tidak kuat lagi,” ungkap Bima Sakti.
Banyak kabar menyebutkan musim Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012 kemarin merupakan musim terakhirnya. Itu pula yang membuat sejumlah klub berencana memanfaatkan bakat melatihnya sebagai asisten pelatih musim depan.
Tapi pemain berusia 37 tahun itu masih mempertimbangkan langkah selanjutnya. Jujur diakuinya masih berat meninggalkan dunia tendang si kulit bundar, apalagi secara fisiknya dirinya masih merasa mampu bermain di level atas.
Faktanya, tidak banyak pemain Indonesia yang bermain di kompetisi tertinggi dengan usia seperti dirinya. “Kalau ditanya apakah masih ingin bermain, jelas saya masih ingin terus bermain. Tapi kan nanti ada waktunya istirahat,” tambahnya.
Walau belum menguak kapan tepatnya pensiun, Bima bisa jadi sudah tidak merumput ketika kontraknya dengan Persema habis. Menjadi asisten pelatih tentunya juga tawaran yang menggiurkan karena tidak semua pemain mendapat kepercayaan.
Pemain kelahiran Kalimantan Timur ini sudah kelihatan mempunyai bakat melatih walau masih berstatus pemain. Dia mempunyai karakter pembimbing dan tidak segan untuk mengarahkan dan memberi contoh kepada pemain yang usianya lebih muda.
Pemegang 55 cap bersama Timnas Indonesia ini juga telaten dan sabar menghadapi pemain muda yang masih banyak kesalahan. Tak heran jika kapten Persema Malang ini sangat disegani, baik di dalam maupun luar lapangan.
Kemampuan sebagai pembimbing ditambah dengan pengalaman segudang di blantika sepakbola nasional. Sejumlah pemain pun mengakui Bima mempunyai semua syarat untuk menjadi pelatih yang baik setelah tidak menjadi pemain nanti.
Seperti diungkapkan gelandang muda Persema, Dio Permana. “Sebagai pemain yang sangat senior, dia mudah berkomunikasi. Saya sebagai pemain muda sangat senang mempunyai senior seperti Mas Bima dan dia cocok kalau menjadi pelatih,” kata Dio.
(wbs)