Riedl bersedia latih timnas versi PSSI La Nyalla
Jum'at, 17 Agustus 2012 - 05:20 WIB

Riedl bersedia latih timnas versi PSSI La Nyalla
A
A
A
Sindonews.com - Alfred Riedl kembali besut tim nasional (timnas) Indonesia. Pelatih asal Austria itu diplot PSSI pimpinan La Nyalla M. Mattalitti, sebagai pelatih kepala jelang digulirkannya Piala AFF 2012, November mendatang.
PSSI di bawah komando La Nyalla seperti tidak main-main dalam usahanya mempersiapkan timnas. Setelah sebelumnya menyampaikan seluruh skuad timnas bentukannya akan diambil dari pemain-pemain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL), kali ini dirinya kembali membuat gebrakan nyata dengan menetapkan Riedl sebagai pelatih kepala.
Dalam tugasnya nanti, Riedl akan ditemani Benny Dolo yang juga sudah secara resmi bertindak sebagai Direktur Teknik (Dirtek). Pelatih yang mengantar timnas Merah Putih sebagai runner-up Piala AFF 2010 yang lalu, dipastikan akan tiba di Tanah Air sekitar akhir Agustus mendatang.
"Posisi pelatih kepala tim nasional senior telah direkomendasikan oleh Benny Dollo selaku Direktur Teknik adalah Alfred Riedl. Riedl sendiri sudah menyatakan kesediaannya terhadap penunjukannya sebagai pelatih kepala tim nasional senior. Dan Riedl akan tiba di Indonesia pada akhir Agustus 2012," ungkap Acting Sekjen PSSI, Tigor Shalom Boboy.
Setelah posisi di jajaran pelatih telah terpenuhi, timnas bentukan PSSI pimpinan La Nyalla pun telah menetapkan kapan mereka mulai aktif berlatih. Rencananya, duet Riedl dan Bendol, sapaan akrab Benny Dolo, akan memulai training camp (TC) perdana pada tanggal 4 September mendatang di Batu, Malang, Jawa Timur.
"TC di mulai tanggal 4 September di Batu, Malang. Sementara para pemain sudah akan dikumpulkan di Jakarta, satu hari sebelumnya yaitu tanggal 3 September. Karena sebelum diberangkat kan ke Malang, ada beberapa agenda acara yang akan diikuti," terang Tigor.
"Sementara itu, untuk susunan tim manajemen dan ofisial serta siapa-siapa saja pemain tim nasional yang akan dipanggil, akan diumumkan pasca lebaran setelah menunggu konfirmasi dari Riedl sebagai pelatih kepala," sambungnya.
Melihat persiapan terencana yang telah dibuat PSSI pimpinan La Nyalla, gambaran akan ada dua timnas Merah Putih yang akan mendaftarkan diri berlaga diajang Piala AFF semakin terlihat. Karena di satu sisi yang lain, timnas di bawah komando PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin juga terus menjalankan semua program-programnya.
Setelah membubarkan seluruh skuadnya yang mengikuti TC perdana di Lapangan Halim Perdanakusuma, Jakarta, seluruh pemain akan dikumpulkan kembali sekitar tanggal 25 Agustus untuk menjalani TC kedua di bawah Nil Maizar. Dalam TC kedua nanti, diperkirakan akan ada belasan pemain baru yang ikut bergabung.
Lalu akan seperti apa nantinya, jika ada dua timnas Merah Putih yang akan sama-sama saling mendaftarkan diri berlaga di Piala AFF. Salah satu anggota tim Joint Committee (JC) PSSI pimpinan La Nyalla, Joko Driyono menerangkan, jika semua keputusan akhir biarlah AFC yang memutuskan.
"Soal muaranya kemana timnas bentukan ini, yang berhak memutuskannya adalah AFC nantinya. Tapi kami terus punya keyakinan dan kami akan terus berusaha melalui semua proses ini. Kami belum tahu memang akhirnya akan seperti apa, hal itu biar diakhir-akhir saja kita ketahui," terang Joko.
PSSI di bawah komando La Nyalla seperti tidak main-main dalam usahanya mempersiapkan timnas. Setelah sebelumnya menyampaikan seluruh skuad timnas bentukannya akan diambil dari pemain-pemain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL), kali ini dirinya kembali membuat gebrakan nyata dengan menetapkan Riedl sebagai pelatih kepala.
Dalam tugasnya nanti, Riedl akan ditemani Benny Dolo yang juga sudah secara resmi bertindak sebagai Direktur Teknik (Dirtek). Pelatih yang mengantar timnas Merah Putih sebagai runner-up Piala AFF 2010 yang lalu, dipastikan akan tiba di Tanah Air sekitar akhir Agustus mendatang.
"Posisi pelatih kepala tim nasional senior telah direkomendasikan oleh Benny Dollo selaku Direktur Teknik adalah Alfred Riedl. Riedl sendiri sudah menyatakan kesediaannya terhadap penunjukannya sebagai pelatih kepala tim nasional senior. Dan Riedl akan tiba di Indonesia pada akhir Agustus 2012," ungkap Acting Sekjen PSSI, Tigor Shalom Boboy.
Setelah posisi di jajaran pelatih telah terpenuhi, timnas bentukan PSSI pimpinan La Nyalla pun telah menetapkan kapan mereka mulai aktif berlatih. Rencananya, duet Riedl dan Bendol, sapaan akrab Benny Dolo, akan memulai training camp (TC) perdana pada tanggal 4 September mendatang di Batu, Malang, Jawa Timur.
"TC di mulai tanggal 4 September di Batu, Malang. Sementara para pemain sudah akan dikumpulkan di Jakarta, satu hari sebelumnya yaitu tanggal 3 September. Karena sebelum diberangkat kan ke Malang, ada beberapa agenda acara yang akan diikuti," terang Tigor.
"Sementara itu, untuk susunan tim manajemen dan ofisial serta siapa-siapa saja pemain tim nasional yang akan dipanggil, akan diumumkan pasca lebaran setelah menunggu konfirmasi dari Riedl sebagai pelatih kepala," sambungnya.
Melihat persiapan terencana yang telah dibuat PSSI pimpinan La Nyalla, gambaran akan ada dua timnas Merah Putih yang akan mendaftarkan diri berlaga diajang Piala AFF semakin terlihat. Karena di satu sisi yang lain, timnas di bawah komando PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin juga terus menjalankan semua program-programnya.
Setelah membubarkan seluruh skuadnya yang mengikuti TC perdana di Lapangan Halim Perdanakusuma, Jakarta, seluruh pemain akan dikumpulkan kembali sekitar tanggal 25 Agustus untuk menjalani TC kedua di bawah Nil Maizar. Dalam TC kedua nanti, diperkirakan akan ada belasan pemain baru yang ikut bergabung.
Lalu akan seperti apa nantinya, jika ada dua timnas Merah Putih yang akan sama-sama saling mendaftarkan diri berlaga di Piala AFF. Salah satu anggota tim Joint Committee (JC) PSSI pimpinan La Nyalla, Joko Driyono menerangkan, jika semua keputusan akhir biarlah AFC yang memutuskan.
"Soal muaranya kemana timnas bentukan ini, yang berhak memutuskannya adalah AFC nantinya. Tapi kami terus punya keyakinan dan kami akan terus berusaha melalui semua proses ini. Kami belum tahu memang akhirnya akan seperti apa, hal itu biar diakhir-akhir saja kita ketahui," terang Joko.
(aww)