Dua musim di Malang, Musafri ancang-ancang hengkang
A
A
A
Sindonews.com -Musim kompetisi 2011-2012 mungkin bakal menjadi musim terakhir gelandang Arema FC Talohu Abdul Musafri di Malang. Ia mempertimbangkan klub mana yang bakal dibelanya musim depan, setelah kontrak di Arema berakhir pada akhir September mendatang.
Dua musim TA Musafri berada di Malang, yakni memperkuat Arema FC di Indonesia Super League (ISL) 2010-2011 dan Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012. Dua musim di Malang baginya sudah cukup dan kebetulan sejumlah klub dari kompetisi IPL dan ISL telah mengontaknya.
"Saya belum menentukan pilihan, masih perlu pertimbangan dulu. Apalagi saya harus konsentrasi ke pertandingan AFC Cup lawan Al Ettifaq. Yang pasti saya sudah puas dua musim di Malang, membawa Arema runner up iSL dan menembus perempatfinal AFC Cup," tutur Musafri.
Salah satu klub yang sangat serius mendatangkan Musafri adalah PSS Sleman. Maklum, klub yang kini bertarung di Divisi Utama tersebut adalah klub yang membesarkan karirnya kala masih mengawali kiprah sebagai pesepakbola, sebelum akhirnya pindah ke Persiba Balikpapan dan Persija Jakarta.
Gelandang pekerja keras ini juga sempat datang langsung ke Sleman ketika PSS merayakan ulang tahunnya tempo hari. Manajemen Elang Jawa, julukan PSS, sangat tertarik memulangkan Musafri ke Sleman walaupun masih butuh penyesuaian antara besaran gaji dan kemampuan klub.
"Pulang ke Sleman adalah salah satu tujuan saya. Keluarga masih ada di sana, PSS juga seperti keluarga sendiri. Tapi saya memang belum memikirkan ke mana akan pindah, mungkin setelah kontrak dengan Arema selesai baru akan ada keputusan," tambahnya.
Kontrak Musafri di Singo Edan juga tidak habis begitu saja pada akhir September nanti, karena masih tergantung hasil laga di AFC Cup. Jika memenangi pertandingan kontra Al Ettifaq pada 18 dan 24 September, bisa jadi kontrak pemain diperpanjang beberapa waktu khusus untuk keperluan AFC Cup.
Musafri adalah gelandang yang masih enerjik dan bertenaga walau usianya sudah tak bisa dibilang muda lagi. Selama dua musim di Arema, penampilan maupun torehan golnya sangat memuaskan dan secara performa masih sangat layak bermain untuk klub di kompetisi level satu.
Klub yang mendapatkan Musafri juga tidak rugi karena pemain ini bisa bermain di berbagai posisi, mulai tengah, winger, hingga striker. Selama di Arema, dia sudah beberapa kali menempati posisi yang berbeda sesuai kebutuhan strategi yang diterapkan pelatih.
Dengan demikian, AFC Cup bisa menjadi momentum terakhir untuk membuktikan kualitasnya dan ambisinya. "Saya ingin Arema lolos ke semifinal. Sangat membanggakan jika kami bisa menyingkirkan Al Ettifaq dan itu akan menjadi sejarah baru bagi Arema," tandasnya.
Kabar lain menyebutkan Musafri sebenarnya masih ingin meneruskan kiprahnya bersama klub berlogo kepala singa. Hanya saja konflik dalam semusim terakhir dan tidak adanya sinyal Arema bakal bersatu, membuat dia memutuskan untuk meninggalkan Malang.
Dua musim TA Musafri berada di Malang, yakni memperkuat Arema FC di Indonesia Super League (ISL) 2010-2011 dan Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012. Dua musim di Malang baginya sudah cukup dan kebetulan sejumlah klub dari kompetisi IPL dan ISL telah mengontaknya.
"Saya belum menentukan pilihan, masih perlu pertimbangan dulu. Apalagi saya harus konsentrasi ke pertandingan AFC Cup lawan Al Ettifaq. Yang pasti saya sudah puas dua musim di Malang, membawa Arema runner up iSL dan menembus perempatfinal AFC Cup," tutur Musafri.
Salah satu klub yang sangat serius mendatangkan Musafri adalah PSS Sleman. Maklum, klub yang kini bertarung di Divisi Utama tersebut adalah klub yang membesarkan karirnya kala masih mengawali kiprah sebagai pesepakbola, sebelum akhirnya pindah ke Persiba Balikpapan dan Persija Jakarta.
Gelandang pekerja keras ini juga sempat datang langsung ke Sleman ketika PSS merayakan ulang tahunnya tempo hari. Manajemen Elang Jawa, julukan PSS, sangat tertarik memulangkan Musafri ke Sleman walaupun masih butuh penyesuaian antara besaran gaji dan kemampuan klub.
"Pulang ke Sleman adalah salah satu tujuan saya. Keluarga masih ada di sana, PSS juga seperti keluarga sendiri. Tapi saya memang belum memikirkan ke mana akan pindah, mungkin setelah kontrak dengan Arema selesai baru akan ada keputusan," tambahnya.
Kontrak Musafri di Singo Edan juga tidak habis begitu saja pada akhir September nanti, karena masih tergantung hasil laga di AFC Cup. Jika memenangi pertandingan kontra Al Ettifaq pada 18 dan 24 September, bisa jadi kontrak pemain diperpanjang beberapa waktu khusus untuk keperluan AFC Cup.
Musafri adalah gelandang yang masih enerjik dan bertenaga walau usianya sudah tak bisa dibilang muda lagi. Selama dua musim di Arema, penampilan maupun torehan golnya sangat memuaskan dan secara performa masih sangat layak bermain untuk klub di kompetisi level satu.
Klub yang mendapatkan Musafri juga tidak rugi karena pemain ini bisa bermain di berbagai posisi, mulai tengah, winger, hingga striker. Selama di Arema, dia sudah beberapa kali menempati posisi yang berbeda sesuai kebutuhan strategi yang diterapkan pelatih.
Dengan demikian, AFC Cup bisa menjadi momentum terakhir untuk membuktikan kualitasnya dan ambisinya. "Saya ingin Arema lolos ke semifinal. Sangat membanggakan jika kami bisa menyingkirkan Al Ettifaq dan itu akan menjadi sejarah baru bagi Arema," tandasnya.
Kabar lain menyebutkan Musafri sebenarnya masih ingin meneruskan kiprahnya bersama klub berlogo kepala singa. Hanya saja konflik dalam semusim terakhir dan tidak adanya sinyal Arema bakal bersatu, membuat dia memutuskan untuk meninggalkan Malang.
(aww)