Diego Michiels kabur dari pelatnas
Kamis, 30 Agustus 2012 - 00:20 WIB

Diego Michiels kabur dari pelatnas
A
A
A
Sindonews.com - Sikap indisipliner kembali diperlihatkan pemain tim nasional (timnas) Indonesia. Kali ini, Diego Michiels yang bersikap indisipliner. Pemain naturalisasi itu meninggalkan pelatihan nasional (pelatnas) tahap kedua di bawah komando Nil Maizar.
Pemain naturalisasi berusia 22 tahun ini, membuat Nil kecewa. Tanpa ada pembicaraan terlebih dahulu, Diego tiba-tiba meninggalkan masa-masa pelatnas timnas jelang keikutsertaan di ajang Piala AFF, November mendatang. Kabarnya, Diego kabur Senin malam dari pusat pelatihan timnas.
’’Dia (Diego), bersikap indisipliner karena pergi dari pelatnas tanpa pamit kepada tim pelatih. Saya tidak mencoret, tapi dia yang kabur. Saya tidak tahu apa alasannya dia kabur,” ungkap Nil, saat dihubungi wartawan, kemarin.
Mantan pelatih Semen Padang (SP) itu menilai sikap yang diperlihatkan Diego, jauh lebih buruk dari apa yang diperlihatkan beberapa pemain Indonesia Super League (ISL) yang juga memutuskan mundur dari timnas. Sikapnya itu bisa membuat karir Diego di timnas, menjadi terancam.
Adapun beberapa pemain ISL yang mundur di antaranya Bambang Pamungkas (Persija Jakarta), Ahmad Bustomi (Arema FC Malang), dan trio Sriwijaya FC (SFC) Ponaryo Astaman, Firman Utina, dan M. Ridwan. Padahal ketiganya sempat menjalani masa-masa pelatnas dengan timnas bentukan PSSI.
’’Tapi yang jelas, saya melihat pemain ISL lebih bagus. Mereka datang kepada saya dan menyampaikan apa alasaanya mundur dari timnas. Tapi, tidak seperti Diego yang tiba-tiba kabur tanpa alasan yang jelas,” terang Nil.
Sementara itu, pernyataan berbeda disampaikan manajer timnas, Habil Marati. Mantan anggota DPR RI ini menyatakan jika Diego bukan dicoret, melainkan dikembalikan ke klubnya. Pemain kelahiran Deventer, Belanda, tersebut, dinilai mengalami penurunan performa sehingga diminta memperbaiki kondisi fisiknya di klub.
Tapi, hal itu memang berbeda dengan kabar yang tersiar akhir-akhir ini. Diego dikabarkan memilih keluar dari pelatnas tahap kedua timnas, untuk membela Arema di perempat final Piala AFC, 18 dan 25 September, mengahadapi Al Ettifaq.
’’Dia tidak dicoret, tapi izin pulang. Namun secara kualitas, Diego memang sedang menurun performanya menurut tim pelatih. Untuk itu, kami mempersilakan dia kembali kepada klubnya terlebih dahulu,” ujar Habil.
Terlepas dari kasus yang dilakukan Diego, Nil menyatakan jika sudah 22 pemain yang sudah bergabung dalam pelatnas tahap kedua timnas. Dan sampai saat ini, dirinya masih menunggu kedatangan Patrich Wanggai (Persidafon Dafonsoro) dan Rendi Irawan (Persebaya Surabaya).
’’Dari sejumlah pemain yang kami panggil, dua tidak ada seperti Abdul Rahman dan Diego yang indisipliner. Sementara sisanya ada Patrich dan Rendi, yang masih kami tunggu sampai akhir September. Patrich masih terkendala tiket, kalau Rendi sakit,” tandas Nil.
Pemain naturalisasi berusia 22 tahun ini, membuat Nil kecewa. Tanpa ada pembicaraan terlebih dahulu, Diego tiba-tiba meninggalkan masa-masa pelatnas timnas jelang keikutsertaan di ajang Piala AFF, November mendatang. Kabarnya, Diego kabur Senin malam dari pusat pelatihan timnas.
’’Dia (Diego), bersikap indisipliner karena pergi dari pelatnas tanpa pamit kepada tim pelatih. Saya tidak mencoret, tapi dia yang kabur. Saya tidak tahu apa alasannya dia kabur,” ungkap Nil, saat dihubungi wartawan, kemarin.
Mantan pelatih Semen Padang (SP) itu menilai sikap yang diperlihatkan Diego, jauh lebih buruk dari apa yang diperlihatkan beberapa pemain Indonesia Super League (ISL) yang juga memutuskan mundur dari timnas. Sikapnya itu bisa membuat karir Diego di timnas, menjadi terancam.
Adapun beberapa pemain ISL yang mundur di antaranya Bambang Pamungkas (Persija Jakarta), Ahmad Bustomi (Arema FC Malang), dan trio Sriwijaya FC (SFC) Ponaryo Astaman, Firman Utina, dan M. Ridwan. Padahal ketiganya sempat menjalani masa-masa pelatnas dengan timnas bentukan PSSI.
’’Tapi yang jelas, saya melihat pemain ISL lebih bagus. Mereka datang kepada saya dan menyampaikan apa alasaanya mundur dari timnas. Tapi, tidak seperti Diego yang tiba-tiba kabur tanpa alasan yang jelas,” terang Nil.
Sementara itu, pernyataan berbeda disampaikan manajer timnas, Habil Marati. Mantan anggota DPR RI ini menyatakan jika Diego bukan dicoret, melainkan dikembalikan ke klubnya. Pemain kelahiran Deventer, Belanda, tersebut, dinilai mengalami penurunan performa sehingga diminta memperbaiki kondisi fisiknya di klub.
Tapi, hal itu memang berbeda dengan kabar yang tersiar akhir-akhir ini. Diego dikabarkan memilih keluar dari pelatnas tahap kedua timnas, untuk membela Arema di perempat final Piala AFC, 18 dan 25 September, mengahadapi Al Ettifaq.
’’Dia tidak dicoret, tapi izin pulang. Namun secara kualitas, Diego memang sedang menurun performanya menurut tim pelatih. Untuk itu, kami mempersilakan dia kembali kepada klubnya terlebih dahulu,” ujar Habil.
Terlepas dari kasus yang dilakukan Diego, Nil menyatakan jika sudah 22 pemain yang sudah bergabung dalam pelatnas tahap kedua timnas. Dan sampai saat ini, dirinya masih menunggu kedatangan Patrich Wanggai (Persidafon Dafonsoro) dan Rendi Irawan (Persebaya Surabaya).
’’Dari sejumlah pemain yang kami panggil, dua tidak ada seperti Abdul Rahman dan Diego yang indisipliner. Sementara sisanya ada Patrich dan Rendi, yang masih kami tunggu sampai akhir September. Patrich masih terkendala tiket, kalau Rendi sakit,” tandas Nil.
(aww)