Persela Lamongan hanya pertahankan 50% komposisi tim
A
A
A
Sindonews.com - Persela Lamongan mengusung kepercayaan diri yang tinggi menjelang musim baru Indonesia Super League (ISL) setelah berhasil menempati posisi keempat pada musim lalu. Dengan tekad meraih hasil lebih baik tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu rencananya hanya akan memakai 50 persen kekuatan musim lalu, plus komposisi anyar melalui perekrutan di bursa transfer ini.
"Kami telah menyiapkan rancangan terkait perekrutan yang akan dilakukan Persela. Untuk nama-nama pemain incaran belum bisa kami sebutkan karena masih menunggu konsultasi dengan Miroslav Janu. Pastinya kami ingin mempertahankan 50 persen kekuatan musim lalu," cetus Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi, Minggu (2/9/2012).
Meraih posisi empat besar sejatinya di luar dugaan Persela yang sebelumnya hanyalah tim medioker dan maksimal berada di papan tengah pada klasemen akhir setiap musimnya. Nyatanya, Laskar Joko Tingkir mampu mengubah sejarah dan itu dianggap sebagai modal fantastis menatap ISL 2012-2013.
Manajemen Persela tidak mau membuang kesempatan meraih hasil lebih hebat, dengan target minimal tetap berada di lingkungan empat besar. Mereka bertekad membangun tim yang jauh lebih dahsyat setelah mengklaim mendapatkan persetujuan dari pelatih Miroslav Janu untuk perpanjangan kontrak.
Yuhronur menyatakan finish di posisi keempat menjadi pencapaian luar bisa yang harus dipertahankan musim berikutnya. Namun dirinya tak menampik Persela bakal mengambil segala kesempatan jika mampu mencapai hasil lebih baik lagi.
Dengan hanya mempertahankan sebagian komposisi lama, itu berarti Persela harus super selektif dalam mencari pemain anyar. Tentunya hanya pemain dengan kemampuan mumpuni, efektif dan pengalaman lebih yang menjadi target, seiring misi bertahan di papan atas ISL.
"Musim lalu tak banyak pemain yang datang, nyatanya mereka sangat efektif dan mampu memberikan kontribusi besar untuk tim. Harapan kami musim depan juga demikian," sambung Yuhronur.
Disinggung persiapan yang relatif lambat dibandingkan tim ISL lain, manajemen tak mengkhawatirkan itu. Pada September ini Miro dijadwalkan kembali ke Lamongan dan bakal mengebut persiapan tim, termasuk perekrutan pemain dengan estimasi kekuatan sudah terbentuk dan siap bertarung pada November mendatang.
Persela memang belum menunjukkan geliat berarti terkait perekrutan pemain. Kala klub ISL seperti Arema FC, Persib Bandung, maupun Persisam Samarinda terlihat aktif di bursa transfer, tim Biru Laut masih adem ayem. Belum ada perekrutan satu pun yang dilakukan klub yang bermarkas di Stadion Surajaya ini.
Persela justru lebih sibuk mempertahankan beberapa kekuatan potensialnya dari godaan klub lain. Seperti diberitakan sebelumnya, pelatih Miroslav Janu dan playmaker Gustavo Lopez menjadi sasaran klub-klub besar karena catatan prestasinya musim lalu. Misi ini dipandang lebih penting sebelum program belanja dilakukan.
"Kami telah menyiapkan rancangan terkait perekrutan yang akan dilakukan Persela. Untuk nama-nama pemain incaran belum bisa kami sebutkan karena masih menunggu konsultasi dengan Miroslav Janu. Pastinya kami ingin mempertahankan 50 persen kekuatan musim lalu," cetus Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi, Minggu (2/9/2012).
Meraih posisi empat besar sejatinya di luar dugaan Persela yang sebelumnya hanyalah tim medioker dan maksimal berada di papan tengah pada klasemen akhir setiap musimnya. Nyatanya, Laskar Joko Tingkir mampu mengubah sejarah dan itu dianggap sebagai modal fantastis menatap ISL 2012-2013.
Manajemen Persela tidak mau membuang kesempatan meraih hasil lebih hebat, dengan target minimal tetap berada di lingkungan empat besar. Mereka bertekad membangun tim yang jauh lebih dahsyat setelah mengklaim mendapatkan persetujuan dari pelatih Miroslav Janu untuk perpanjangan kontrak.
Yuhronur menyatakan finish di posisi keempat menjadi pencapaian luar bisa yang harus dipertahankan musim berikutnya. Namun dirinya tak menampik Persela bakal mengambil segala kesempatan jika mampu mencapai hasil lebih baik lagi.
Dengan hanya mempertahankan sebagian komposisi lama, itu berarti Persela harus super selektif dalam mencari pemain anyar. Tentunya hanya pemain dengan kemampuan mumpuni, efektif dan pengalaman lebih yang menjadi target, seiring misi bertahan di papan atas ISL.
"Musim lalu tak banyak pemain yang datang, nyatanya mereka sangat efektif dan mampu memberikan kontribusi besar untuk tim. Harapan kami musim depan juga demikian," sambung Yuhronur.
Disinggung persiapan yang relatif lambat dibandingkan tim ISL lain, manajemen tak mengkhawatirkan itu. Pada September ini Miro dijadwalkan kembali ke Lamongan dan bakal mengebut persiapan tim, termasuk perekrutan pemain dengan estimasi kekuatan sudah terbentuk dan siap bertarung pada November mendatang.
Persela memang belum menunjukkan geliat berarti terkait perekrutan pemain. Kala klub ISL seperti Arema FC, Persib Bandung, maupun Persisam Samarinda terlihat aktif di bursa transfer, tim Biru Laut masih adem ayem. Belum ada perekrutan satu pun yang dilakukan klub yang bermarkas di Stadion Surajaya ini.
Persela justru lebih sibuk mempertahankan beberapa kekuatan potensialnya dari godaan klub lain. Seperti diberitakan sebelumnya, pelatih Miroslav Janu dan playmaker Gustavo Lopez menjadi sasaran klub-klub besar karena catatan prestasinya musim lalu. Misi ini dipandang lebih penting sebelum program belanja dilakukan.
(akr)