Rusunawa tak layak, Jatim sewa penginapan

Kamis, 06 September 2012 - 07:46 WIB
Rusunawa tak layak,...
Rusunawa tak layak, Jatim sewa penginapan
A A A
Sindonews.com - Alokasi dana KONI Jawa Timur selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII dipastikan membengkak. Pasalnya, induk organisasi olahraga tertinggi di Jatim ituterpaksa harus mengeluarkan dana tambahan untuk menyewa penginapan bagi tujuh cabang olahraga (cabor).

Ketujuh cabor itutidak mau menempati fasilitas yang disediakan PB PON karena dianggap tidak layak. Yaitupanahan, loncat indah, voli indor, menembak, panjat tebing, wushu, dan anggar. "Kita merasa terganggu meski harus mengeluarkan dana tambahan. Sebab, semua sudah tahu bahwa PON kali ini memang bisa dibilang PON yang paling berantakan, " ujar Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung yang mengelak menyebutkan berapa biaya tambahan itu.

Wajar jika ketujuh cabor itu sangat diperhatikan KONI Jatim. Sebab, dari tujuh cabor ini diprediksi akan mendulang banyak emas. Untuk itu, pihak KONI Jatim tidak ingin para atletnya telantar karena fasilitas buruk dari PB PON. "Saat ini, ketujuh cabor itu sudah disiapkan tempat penginapan yang bagus dan hanya bisa ditempuh berjalan kaki menuju venue. Hanya lima menit untuk ke venue pertandingan," ujar Erlangga.

Sementara penginapan yang disediakan PB PON adalah rumah susun sewa (Rusunawa). Selain kondisi tidak nyaman, jumlah toilet dibanding atlet tidak memadai,satu toilet bisa digunakan 13 atlet. "Tentu hal itu akan mengganggu ketenangan atlet, jika atlet mau berangkat bertanding tentu harus antre demi untuk mandi," ujarnya.

Dibandingkan PON sebelumnya di Kaltim, lanjut Erlangga, fasilitas penginapan memang jauh berbeda. "Kalau di PON Kaltim lalu, perbandingannya satu toilet untuk tiga atlet. Jadi lebih baik mengeluarkan uang tambahan. Selain mengeluarkan untuk akomodasi dan transportasi, otomatis kami juga harus menyediakan mereka makan. Setiap atlet seratus ribu untuk makan per hari, ," tambahnya.

Ditambahkan Erlangga, total atlet dari tujuh cabor itu sebanyak 160 atlet. Itu belum termasuk cabor yang venuenya di luar Pekanbaru. "Masih banyak yang tempat penginapannya jauh venue pertandingan. Tujuh cabor tadi yang betmain di Pekanbaru, tapi kalau di kota dan kabupaten lainnya banyak cabor kami yang kami sewakan rumah-rumah warga," terangnya.

Tapi Erlangga bisa bernapas lega dengan hadirnya jajaran SKPD Pemprov Jatim untuk mendampingi atlet selama di PON. Hadirnya SKPD bisa memperhatikan kondisi atlet, sehingga masalah kecil seperti urusan makan SKPD teratasi. "Kami cukup tenang, karena ada SKPD. Jadi atlet ada yang memperhatikan,masa SKPD tidak mau mengeluarkan dana untuk memberikan makanan atau buah pada atlet," pungkasnya.
(aww)
Berita Terkait
5 Fakta Unik PON XX...
5 Fakta Unik PON XX Papua 2021, dari Keamanan hingga Noken
Dualisme PSSI Tahun...
Dualisme PSSI Tahun 2012 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2012
7 Arena PON XX Papua...
7 Arena PON XX Papua 2021 yang Diresmikan Presiden Jokowi
Kisah Greysia Polii:...
Kisah Greysia Polii: Skandal Olimpiade 2012, Pensiun, Tragedi, Emas Olimpiade 2020
Polemik Revisi PP 109/2012,...
Polemik Revisi PP 109/2012, Kemenkumham Dorong Libatkan Partisipasi Publik
Venue Siap, Cabor Futsal...
Venue Siap, Cabor Futsal PON XX Papua Digelar Tepat Waktu
Berita Terkini
5 Fakta Mathew Baker...
5 Fakta Mathew Baker yang Mengejutkan
5 jam yang lalu
Fadly Alberto Bidik...
Fadly Alberto Bidik Kemenangan di Dua Laga Tersisa Timnas Indonesia U-17
5 jam yang lalu
Jadwal Timnas Indonesia...
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025
8 jam yang lalu
Panik! Pemain Timnas...
Panik! Pemain Timnas U-17 Ketahuan Main Medsos, Coach Nova: Fokus, Jangan Terlena Kemenangan
11 jam yang lalu
Naik Peringkat di Ranking...
Naik Peringkat di Ranking FIFA, Timnas Futsal Indonesia Raih Sejarah
12 jam yang lalu
Saul Canelo Alvarez...
Saul Canelo Alvarez vs Terence Crawford Pertarungan Sirkus Konyol!
13 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved