Pelatih gulat Sumsel kemalingan
Kamis, 13 September 2012 - 19:24 WIB

Pelatih gulat Sumsel kemalingan
A
A
A
Sindonews.com - Pengamanan tempat tinggal bagi para atlet dan pelatih yang menempati wisma Universitas Islam Riau kecolongan. Pelatih gulat Sumsel, Suhardin mengaku telah kehilangan uang sebesar Rp 5.250.000 di kamar penginapannya di Wisma UIR.
"Kehilangan diperkirakan sudah sejak kemarin (12/9). Namun, baru ketahuan hari ini (kemarin Red). Uang yang hilang disimpan dalam dompet. Dan dompet yang bersisikan uang itu sengaja disimpan di kamar, lantaran takut hilang saat dibawa bertanding. Ternyata, justru hilang di dalam kamar. Hanya uang saja yang hilang, isi lainnya gak dibawa, seperti surat menyurat dan lainnya," ujar pelatih gulat Sumsel, Suhardin, Kamis (13/9).
Kejadian itu menurut dia terjadi saat semua atlet dan ofisial sedang menjalani latihan dan tidak ada di tempat kejadian. Sehingga, sulit untuk menuduh atlet atau ofisial lainnya. Terlebih, dirinya hanya berdua dengan atlet, Firman yang juga sedang jalani latihan. "Sepertinya tidak mungkin kalau atlet saya yang melakukan," imbuhnya.
Dia sendiri mencurigai beberapa orang yang melakukan pencurian itu. Sebab, pintu kunci tidak rusak saat kejadian. Sedangkan hanya dirinya yang memegang kunci kamarnya. "Kunci kamar ada tiga. Satu untuk saya, dua lagi dipegang panitia. Saya tidak menuduh siapapun, Namun, dari keterangan beberapa saksi ada orang yang sudah dicurigai," lanjutnya.
"Dari keterangan saksi, sebelumnya ada orang bertopi berperakan kecil mondar-mandir di sekitar wisma. Tidak tahu apakah pekerja atau siapa. Sebab, di wisma itu sedang dalam pengerjaan pembangunan. Dan ciri-cirinya sudah dimulai diketahui siapa orang yang dicurigai itu," tambahnya.
Atas peristiwa itu pula, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib. "Sudah kami laporkan ke kantor polisi setempat. Pihak keamanan sini juga sudah mengetahui. Bahkan, tadi polisi juga sedah melihat tempat kejadian dan sedang diselidiki kasusunya," tambahnya.
Ditanya apakah kejadian ini mempengaruhi timnya untuk jalani pertandingan 17 September nanti. Dia mengatakan cukup berpengaruh "Jelas mempengaruhi, sebab sebagian uang itu uang kas anak-anak juga. Namun, kami intruksi kepada anak-anak untuk tetap fokus. Agar bisa bermain maksimal," pungkasnya.
"Kehilangan diperkirakan sudah sejak kemarin (12/9). Namun, baru ketahuan hari ini (kemarin Red). Uang yang hilang disimpan dalam dompet. Dan dompet yang bersisikan uang itu sengaja disimpan di kamar, lantaran takut hilang saat dibawa bertanding. Ternyata, justru hilang di dalam kamar. Hanya uang saja yang hilang, isi lainnya gak dibawa, seperti surat menyurat dan lainnya," ujar pelatih gulat Sumsel, Suhardin, Kamis (13/9).
Kejadian itu menurut dia terjadi saat semua atlet dan ofisial sedang menjalani latihan dan tidak ada di tempat kejadian. Sehingga, sulit untuk menuduh atlet atau ofisial lainnya. Terlebih, dirinya hanya berdua dengan atlet, Firman yang juga sedang jalani latihan. "Sepertinya tidak mungkin kalau atlet saya yang melakukan," imbuhnya.
Dia sendiri mencurigai beberapa orang yang melakukan pencurian itu. Sebab, pintu kunci tidak rusak saat kejadian. Sedangkan hanya dirinya yang memegang kunci kamarnya. "Kunci kamar ada tiga. Satu untuk saya, dua lagi dipegang panitia. Saya tidak menuduh siapapun, Namun, dari keterangan beberapa saksi ada orang yang sudah dicurigai," lanjutnya.
"Dari keterangan saksi, sebelumnya ada orang bertopi berperakan kecil mondar-mandir di sekitar wisma. Tidak tahu apakah pekerja atau siapa. Sebab, di wisma itu sedang dalam pengerjaan pembangunan. Dan ciri-cirinya sudah dimulai diketahui siapa orang yang dicurigai itu," tambahnya.
Atas peristiwa itu pula, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib. "Sudah kami laporkan ke kantor polisi setempat. Pihak keamanan sini juga sudah mengetahui. Bahkan, tadi polisi juga sedah melihat tempat kejadian dan sedang diselidiki kasusunya," tambahnya.
Ditanya apakah kejadian ini mempengaruhi timnya untuk jalani pertandingan 17 September nanti. Dia mengatakan cukup berpengaruh "Jelas mempengaruhi, sebab sebagian uang itu uang kas anak-anak juga. Namun, kami intruksi kepada anak-anak untuk tetap fokus. Agar bisa bermain maksimal," pungkasnya.
(aww)