Pengalaman Andik Vermansyah membela DC United
Kamis, 13 September 2012 - 19:39 WIB

Pengalaman Andik Vermansyah membela DC United
A
A
A
Sindonews.com - Andik Vermansyah memulai debut bersama tim reverse DC United. Penyerang asal Persebaya Surabaya tersebut masuk sebagai pemain pengganti saat Black and Red, julukan DC United, ditundukan Montreal Impact dua gol tanpa balas di DCU training field, Selasa (11/9).
Berkesempatan turun di pertandingan resmi DC United untuk kompetisi MLS Reserve League, penampilan Andik cukup memuaskan. Berikut petikan wawancara dengan pemain berusia 20 tahun tersebut, seusai menjalani pertandingan seperti dikutip dari dcunited.com.
Selamat datang di Washington. Bagaimana kesannya saat pertama kali mendarat di Amerika Serikat?
Baru datang ke sini, saya sangat kaget, terutama dengan gedung-gedung yang tertata dengan rapi dan jalan-jalan yang sangat bersih. Semuanya begitu bersih berbeda dengan ada Jakarta. Perencanaan dan pengorganisiran kota, saya lihat sangat baik di sini.
MLS punya level permainan yang sangat tinggi, terutama menyangkut fisik dan postur pemain yang tinggi dan besar. Bagaimana cara Anda berusaha menyesuaikan?
Saat ini saya tetap percaya diri, walau saya juga tahu di sini saya harus bekerja keras untuk melakukan yang terbaik. Saya tetap yakin ada banyak ruang bagi saya untuk terus berkembang.
Apa antisipasi Anda untuk mengatasi masalah tersebut?
Saya selalu bermain dengan pemain-pemain yang memiliki postur tubuh besar, jadi di sini saya berusaha untuk terus percaya diri. Salah satu kekuatan yang saya miliki adalah kecepatan. Jadi saya berpikir, kemampuan itu bisa membantu saya mengatasi tantangan dari para pemain yang berpostur badan besar.
Anda dijuluki sebagai ''Messi dari Indonesia”. Apakah Anda merasa terbenani dengan itu?
Pasti sangat jadi beban, karena saya tidak sama sekali seperti Messi. Messi adalah Messi, sedangkan saya adalah saya, pemain yang berbeda. Tapi sangat menghargai perbandingan tersebut.
Apa target Anda selama di sini (Amerika Serikat)?
Saya ingin belajar segala sesuatunya, dari hal-hal kecil sampai hal-hal besar seperti strategi pertandingan. Bahkan, cara mereka mengatur pola makan juga sangat menakjubkan.
Apa yang Anda bisa bawa dari sini?
Saya ingin belajar banyak. Dan mudah-mudahan saya bisa kembali membawa semua pengalaman kembali ke Jakarta dan Indonesia. Tentu saya ingin berbagi dengan sesama pemain Indonesia. Saya sangat sadar, kesempatan ini akan membuat saya menjadi pemain yang lebih baik.
Berkesempatan turun di pertandingan resmi DC United untuk kompetisi MLS Reserve League, penampilan Andik cukup memuaskan. Berikut petikan wawancara dengan pemain berusia 20 tahun tersebut, seusai menjalani pertandingan seperti dikutip dari dcunited.com.
Selamat datang di Washington. Bagaimana kesannya saat pertama kali mendarat di Amerika Serikat?
Baru datang ke sini, saya sangat kaget, terutama dengan gedung-gedung yang tertata dengan rapi dan jalan-jalan yang sangat bersih. Semuanya begitu bersih berbeda dengan ada Jakarta. Perencanaan dan pengorganisiran kota, saya lihat sangat baik di sini.
MLS punya level permainan yang sangat tinggi, terutama menyangkut fisik dan postur pemain yang tinggi dan besar. Bagaimana cara Anda berusaha menyesuaikan?
Saat ini saya tetap percaya diri, walau saya juga tahu di sini saya harus bekerja keras untuk melakukan yang terbaik. Saya tetap yakin ada banyak ruang bagi saya untuk terus berkembang.
Apa antisipasi Anda untuk mengatasi masalah tersebut?
Saya selalu bermain dengan pemain-pemain yang memiliki postur tubuh besar, jadi di sini saya berusaha untuk terus percaya diri. Salah satu kekuatan yang saya miliki adalah kecepatan. Jadi saya berpikir, kemampuan itu bisa membantu saya mengatasi tantangan dari para pemain yang berpostur badan besar.
Anda dijuluki sebagai ''Messi dari Indonesia”. Apakah Anda merasa terbenani dengan itu?
Pasti sangat jadi beban, karena saya tidak sama sekali seperti Messi. Messi adalah Messi, sedangkan saya adalah saya, pemain yang berbeda. Tapi sangat menghargai perbandingan tersebut.
Apa target Anda selama di sini (Amerika Serikat)?
Saya ingin belajar segala sesuatunya, dari hal-hal kecil sampai hal-hal besar seperti strategi pertandingan. Bahkan, cara mereka mengatur pola makan juga sangat menakjubkan.
Apa yang Anda bisa bawa dari sini?
Saya ingin belajar banyak. Dan mudah-mudahan saya bisa kembali membawa semua pengalaman kembali ke Jakarta dan Indonesia. Tentu saya ingin berbagi dengan sesama pemain Indonesia. Saya sangat sadar, kesempatan ini akan membuat saya menjadi pemain yang lebih baik.
(aww)