Menpora minta panitia bersihkan venue renang
Kamis, 13 September 2012 - 23:58 WIB

Menpora minta panitia bersihkan venue renang
A
A
A
Sindonews.com - Keruhnya air kolam di Venue Aquatic ini diakui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng. Menpora yang kebetulan datang untuk melihat dan memantau secara langsung penyelenggaraan pertandingan PON XVIII Riau di sejumlah venues termasuk renang.
Untuk itulah dia telah meminta pihak panitia PON untuk segera membersihkan dan memperbaiki kualitas air kolam agar perenang dapat nyaman dalam bertanding dan menorehkan prestasi terbaiknya. "Iya saya sudah dapat laporan soal itu dan melihat langsung kondisinya seperti apa. Saya sudah minta kepada panitia agar segera memperbaiki kualitas airnya, agar para atlet merasa nyaman dalam bertandingn" ujarnya singkat.
Ditempat yang sama Pelatih Renang Sumsel Albert C Susanto menuturkan, sebagai mantan perenang dirinya sangat memahami bagaimana rasanya bertanding dengan kondisi air kolam yang keruh. Menurut dia, perenang akan mengalami kesulitan dalam berbalik badan karena biasanya perenang melihat garis lintasan di dasar kolam sebelum dia berbalik, tetapi ika air keruh maka mereka akan mengira - ngira saja. Albert juga sangat menyanyangkan Venue Aquatic Rumbai hanya memiliki satu mesin pembersih kolam
"Faktor inilah yang membuat prestasi Akbar pada PON kali ini tidak begitu baik, apalagi dia selama ini selalu latihan dan bertanding dikolam air yang jernih. Seperti saat melakukan TC di Singapura, untuk itu saya berharap pada nomor terakhirnya di 1.500 meter kondisi air sudah bagus dan Akbar beserta perenang lainnya tidak mengalami kesulitan kembal,"harapnya.
Untuk itulah dia telah meminta pihak panitia PON untuk segera membersihkan dan memperbaiki kualitas air kolam agar perenang dapat nyaman dalam bertanding dan menorehkan prestasi terbaiknya. "Iya saya sudah dapat laporan soal itu dan melihat langsung kondisinya seperti apa. Saya sudah minta kepada panitia agar segera memperbaiki kualitas airnya, agar para atlet merasa nyaman dalam bertandingn" ujarnya singkat.
Ditempat yang sama Pelatih Renang Sumsel Albert C Susanto menuturkan, sebagai mantan perenang dirinya sangat memahami bagaimana rasanya bertanding dengan kondisi air kolam yang keruh. Menurut dia, perenang akan mengalami kesulitan dalam berbalik badan karena biasanya perenang melihat garis lintasan di dasar kolam sebelum dia berbalik, tetapi ika air keruh maka mereka akan mengira - ngira saja. Albert juga sangat menyanyangkan Venue Aquatic Rumbai hanya memiliki satu mesin pembersih kolam
"Faktor inilah yang membuat prestasi Akbar pada PON kali ini tidak begitu baik, apalagi dia selama ini selalu latihan dan bertanding dikolam air yang jernih. Seperti saat melakukan TC di Singapura, untuk itu saya berharap pada nomor terakhirnya di 1.500 meter kondisi air sudah bagus dan Akbar beserta perenang lainnya tidak mengalami kesulitan kembal,"harapnya.
(aww)