Ribuan warga Riau tuntut uang tiket kembali

Minggu, 16 September 2012 - 01:53 WIB
Ribuan warga Riau tuntut...
Ribuan warga Riau tuntut uang tiket kembali
A A A
Sindonews.com - Ribuan warga Riau menuntut kembali uang pembelian tiket saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 11 September 2012. Pasalnya, setelah warga beli dengan harga mahal, ternyata Panitia PB PON mengratiskan karena antusias warga minim.

Wargapun menuntut uang mereka kembali. Hal itu karena pihak panitia tidak menjelasakan kemana uang pembelian tiket itu saat ini. "Kita menuntut uang kita kembali. Kita sangat kecewa, sudah kita belinya mahal, teryata dil apangan digratiskan. Saya kemarin beli 6 tiket . Yakni harga Rp 100.000 5 buah dan 1 lagi tiket yang harga Rp 2 juta. Saya masih simpan bukti tiketnya," kata Anwar warga Panam kepada wartawan, 15 September 2012.

Hal senada juga diungkapkan warga lainnya. Liana Sukajadi misalnya, dia meminta pihak panitia bertanggungjawab dan transparan kemana uang itu berada dan dipergunakan untuk apa. "Mereka harus menejalskan kemana uang tiket yang dipungut kemarin itu. Ini sudah pungli namannya (pungli). Apaun yang terjadi kami minta uang dikembalikan," tukas ibu rumah tangga ini.

Sementara itu Ketua Harian PB PON, Syamsurizal ketika dikomfirmasi terlihat sewot ketika wartawan menanyakan tuntutan masyakarat atas pengembalian tiket.

"Kalian ini apalah wartawan, masak berita itu saja (pengembalian tiket) yang dikejar. Kita tidak akan kembali kan uang tiket itu," kata Syamsurizal saat mendampingi Delagasi ISG di Media Center PON sambil berlalu dengan cepat.

Gubernur Riau, Rusli Zainal yang juga Ketua Umum PB PON juga tidak begitu peduli tentang tuntutan warganya itu. "Itu (uang tiket) nanti sajalah," elak Rusli yang kini diberi status cegah oleh KPK karena kasus suap menyuap PON.

Sementara sebelumnya, pihak panitia penjualan tiket menyatakan dari 15.000 tiket yang dijual saat pembukaan PON sebanyak 7.000 laku terjual. Tiket itu mulai dari harga Rp 2 juta dan yang termurah Rp 100 ribu. Mahalnya tiket yang dijual untuk pesta rakyat inilah yang menyebabkan pembukaan PON sepi. Padahal saat itu Presiden SBY yang membuka acara. Karena sepinya itulah pihak Panitia PB PON tiba-tiba menggratiskan acara pembukaan yang digelar di Main Station Utama Riau. Padahal rubuan warga sudah membeli tiket.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1818 seconds (0.1#10.140)