Huda tak ke mana-mana

Jum'at, 26 Oktober 2012 - 15:32 WIB
Huda tak ke mana-mana
Huda tak ke mana-mana
A A A
Sindonews.com—Setelah gagal memagari aset tim seperti Gustavo Lopez dan I Gede Sukadana, Persela Lamongan kini mendapat tantangan baru. Yakni mempertahankan kiper Khoirul Huda yang menjadi target incaran sejumlah klub. Huda tiba-tiba menjadi pemain yang meramaikan bursa transfer kali ini.

Sebelumnya tercatat Persegres Gresik dan Persiba Balikpapan menyatakan berminat mendatangkan kiper nomor satu Persela tersebut. Ketika kedua klub itu mulai mundur, giliran Persebaya Divisi Utama (DU) yang berniat memboyong kiper asli kelahiran Kota Soto itu.

Entah hanya untuk memanas-manasi Persela atau memang serius, Persebaya DU menyatakan tertarik memakai servis Huda. Bisa saja upaya itu hanya untuk membuat gerah Persela karena pelatih Persebaya DU Miroslav Janu sedang 'berseteru' dengan Persela karena sebagian gajinya musim lalu belum terbayar.

Walau begitu Persebaya DU sudah melansir sejumlah pemain Persela yang menjadi incaran, salah satunya Khoirul Huda. Menghadapi spekulasi tersebut, pihak Persela Lamongan mencoba tidak terpancing dan sangat yakin Huda bakal meneruskan karirnya di Stadion Surajaya.

“Huda tipe pemain yang loyal dan sejak dulu ingin membesarkan klub daerahnya. Sebagai pemain asli Lamongan, sampai saat ini saya masih yakin Huda tidak ke mana-mana. Apalagi belakangan Persela sudah menunjukkan perbaikan prestasi di ISL,” cetus Wakil Sekretaris Persela Muji Santoso.

Menanjaknya pamor Persela disebut-sebut menjadi daya tawar penting untuk menahan Huda di Surajaya. Sebab ke depannya Huda masuk dalam rencana Persela untuk terus berada di papan atas ISL, walau kini mengalami perubahan pelatih setelah masuknya Gomez de Oliviera.

Muji juga menegaskan Huda tetap menjadi pilihan utama di tim, terlebih dalam semusim penampilannya menanjak pesat. Penbendung bola yang sempat dipanggil pemusatan latihan tim nasional (timnas) versi KPSI itu tampil impresif musim lalu dan membawa Persela finish peringkat empat klasemen akhir ISL.

“Persela musim kemarin bagus juga tak lepas dari kontribusi Huda,” aku Muji. Pada musim kompetisi ISL 2010-2011, Huda sempat menurun saat dilatih Subangkit dan posisinya sering tergeser kiper gaek I Komang Putra. Musim lalu dia berhasil menunjukkan siapa penguasa mistar Stadion Surajaya yang sebenarnya.

Sementara, terkait soal pemain lain yang juga diminati Persebaya DU seperti Jimmy Suparno, Muji juga menganggap itu baru sebatas rumor. “Kami baru percaya kalau memang mereka sudah kontrak. Buktinya sampai sekarang baru sebatas kabar saja, belum ada kepastian,” katanya enteng.

Soal pengakuan gaji Miroslav Janu Rp700 juta yang belum terbayar, Muji menolak berkomentar. Menurutnya persoalan gaji pelatih bukan wewenangnya sehingga tak merasa berhak bicara. Muji hanya mengakui memang musim kemarin Persela mengalami kesulitan keuangan.

Sementara, informasi yang beredar, manajemen Persela menganggap urusan gaji Miroslav Janu menjadi urusan pihak sponsor yang membawanya ke Persela musim lalu. Miro memang datang ke Lamongan bukan atas kehendak manajemen Persela yang sudah mengontrak Eduard Tjong, namun permintaan sponsor yakni PT Minarak Lapindo Jaya.

Itu nyaris sama dengan apa yang dialami Miro musim ini. Saat Persela berhasrat memperpanjang kontraknya, sponsor ternyata membawa Miro ke Persebaya DU. “Kalau soal gaji itu urusan dengan sponsor, wong yang membawa Miro ke Persela bukan manajemen. Sekarang Miro juga mau saja dibawa sponsor ke Persebaya, padahal Persela bermaksud memperpanjang kontraknya” tukas salah satu orang di manajemen Persela.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7529 seconds (0.1#10.140)