Pelatih anyar Persela kerja ekstra keras
A
A
A
Sindonews.com — Pelatih anyar Persela Lamongan Gomes de Oliviera mengakui dirinya harus bekerja ektra keras untuk membangun kekuatan. Banyaknya pemain musim lalu yang hengkang membuat dirinya harus selektif dalam memilih pemain yang dianggap layak untuk berlaga di Stadion Surajaya.
Pekan-pekan ini Gomes terus mencari pemain melalui seleksi yang digelar secara tertutup. Walau mengakui banyak pemain muda potensial yang mengikuti seleksi, Gomes masih belum yakin mereka bakal mampu menjawab tantangan musim depan, yakni bertahan di papan atas.
“Saya harus bekerja mulai dari awal untuk membangun tim ini. Banyak pemain musim lalu yang hilang dan sekarang terus melakukan seleksi. Secara teknis pemain-pemain muda yang ikut seleksi cukup bagus, tapi saya belum tahu bagaimana kemampuan mereka di kompetisi nanti,” ungkap Gomes.
Sejumlah aspek harus diperhatikan pelatih asal Brasil ini sebelum nantinya merekomendasi pemain ke manajemen untuk tandatangan kontrak. Selain faktor teknis, dia juga melihat sejauh mana ketahanan fisik pemain sekaligus kesiapan menjadi bagian tim utama.
Aspek ketiga mungkin agak sedikit berat, mengingat pemain yang seleksi tak semuanya berpengalaman di kompetisi sekeras Indonesia Super League (ISL). Itu berhubungan langsung pada aspek mental pemain. Dirinya berharap nantinya ada sejumlah pemain berpengalaman yang mengikuti seleksi agar mental tim bisa terjaga.
“Mempunyai banyak pemain muda memang bagus, tapi kendalanya tidak semua bisa langsung menjadi bagian tim utama. Saya tetap butuh beberapa pemain berpengalaman karena target musim depan tidak ringan. Semoga seleksi ini akan berjalan efektif,” kata mantan pelatih Persiwa Wamena ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Persela menggelar seleksi secara tertutup. Artinya hanya pemain yang diundang saja yang bisa mengadu peruntungan di depan Gomes de Oliviera. Hingga kini pihak manajemen mengaku masih terus berupaya mendatangkan pemain yang bersedia mengikuti seleksi.
“Kami akan mengundang pemain sebanyak mungkin, baik yang masih muda atau berpengalaman. Untuk hasilnya semua tergantung rekomendasi Gomes sebagai pihak yang berwenang soal teknis. Semakin banyak pemain nantinya semakin banyak pula pilihan,” ujar Muji Santoso, Asisten Sekretaris Persela.
Kendati harus banyak menambal kekuatan, Muji optimistis Gomes bakal bisa membangun kekuatan Persela minimal setara dengan musim lalu. Kelihaian Gomes dalam memilih pemain diakuinya menjadi salah satu pertimbangan laskar Joko Tingkir mendatangkannya ke Kota Soto.
“Gomes pelatih yang cerdas dan bisa membaca potensi pemain. Dia bukan tipe pelatih yang hanya menangani tim matang dengan pemain bagus. Pengalamannya selama ini membuktikan dia bisa bekerja dari bawah untuk menjadikan sebuah klub yang kompetitif,” tutur Muji.
Manajemen juga mengakui tugas Gomes lebih berat dibandingkan Miroslav Janu musim lalu. Kala itu Miro relatif lebih mudah karena sebagian besar penggawa tim Biru Laut bertahan di Persela. Sedangkan saat ini Gomes harus menghadapi fakta timnya tidak memiliki banyak potensi.
Pekan-pekan ini Gomes terus mencari pemain melalui seleksi yang digelar secara tertutup. Walau mengakui banyak pemain muda potensial yang mengikuti seleksi, Gomes masih belum yakin mereka bakal mampu menjawab tantangan musim depan, yakni bertahan di papan atas.
“Saya harus bekerja mulai dari awal untuk membangun tim ini. Banyak pemain musim lalu yang hilang dan sekarang terus melakukan seleksi. Secara teknis pemain-pemain muda yang ikut seleksi cukup bagus, tapi saya belum tahu bagaimana kemampuan mereka di kompetisi nanti,” ungkap Gomes.
Sejumlah aspek harus diperhatikan pelatih asal Brasil ini sebelum nantinya merekomendasi pemain ke manajemen untuk tandatangan kontrak. Selain faktor teknis, dia juga melihat sejauh mana ketahanan fisik pemain sekaligus kesiapan menjadi bagian tim utama.
Aspek ketiga mungkin agak sedikit berat, mengingat pemain yang seleksi tak semuanya berpengalaman di kompetisi sekeras Indonesia Super League (ISL). Itu berhubungan langsung pada aspek mental pemain. Dirinya berharap nantinya ada sejumlah pemain berpengalaman yang mengikuti seleksi agar mental tim bisa terjaga.
“Mempunyai banyak pemain muda memang bagus, tapi kendalanya tidak semua bisa langsung menjadi bagian tim utama. Saya tetap butuh beberapa pemain berpengalaman karena target musim depan tidak ringan. Semoga seleksi ini akan berjalan efektif,” kata mantan pelatih Persiwa Wamena ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Persela menggelar seleksi secara tertutup. Artinya hanya pemain yang diundang saja yang bisa mengadu peruntungan di depan Gomes de Oliviera. Hingga kini pihak manajemen mengaku masih terus berupaya mendatangkan pemain yang bersedia mengikuti seleksi.
“Kami akan mengundang pemain sebanyak mungkin, baik yang masih muda atau berpengalaman. Untuk hasilnya semua tergantung rekomendasi Gomes sebagai pihak yang berwenang soal teknis. Semakin banyak pemain nantinya semakin banyak pula pilihan,” ujar Muji Santoso, Asisten Sekretaris Persela.
Kendati harus banyak menambal kekuatan, Muji optimistis Gomes bakal bisa membangun kekuatan Persela minimal setara dengan musim lalu. Kelihaian Gomes dalam memilih pemain diakuinya menjadi salah satu pertimbangan laskar Joko Tingkir mendatangkannya ke Kota Soto.
“Gomes pelatih yang cerdas dan bisa membaca potensi pemain. Dia bukan tipe pelatih yang hanya menangani tim matang dengan pemain bagus. Pengalamannya selama ini membuktikan dia bisa bekerja dari bawah untuk menjadikan sebuah klub yang kompetitif,” tutur Muji.
Manajemen juga mengakui tugas Gomes lebih berat dibandingkan Miroslav Janu musim lalu. Kala itu Miro relatif lebih mudah karena sebagian besar penggawa tim Biru Laut bertahan di Persela. Sedangkan saat ini Gomes harus menghadapi fakta timnya tidak memiliki banyak potensi.
(wbs)