Genderang perang pasukan Israel di Madrid

Kamis, 22 November 2012 - 09:38 WIB
Genderang perang pasukan Israel di Madrid
Genderang perang pasukan Israel di Madrid
A A A
Sindonews.com - Hapoel Tel Aviv menabuh genderang perang pada jawara bertahan Liga Europa Atletico Madrid. Meski kesempatan lolos fase penyisihan grup sudah tertutup, Hapoel bertekad meraih hasil prestisius pada matchday 5 Grup B, hari ini.

Kendati Vicente Calderon terkenal dengan keangkerannya, The Red Demons, julukan Hapoel, percaya dapat memetik poin pada laga nanti. Sebab, kinerja anak asuh Yossi Abukasis itu sedang menanjak. Mereka baru saja sukses menekuk pemuncak klasemen Liga Israel Maccabi Tel Aviv dan tim kuat lainnya, Ironi Kiryat. Catatan ini membuat Hapoel percaya dapat membalas kekalahan 0-3 yang diderita dari Atletico pada pertemuan sebelumnya.

Kehadiran Abukasis menjadi alasan kebangkitan Hapoel. Sejak menggantikan Nitzan Shirazi di posisi pelatih, strategi dan skema yang diterapkannya membantu tim mencatat serangkaian hasil mengesankan. Faktor lainnya adalah kondisi tuan rumah. Los Colchoneros, julukan Atletico, sudah dipastikan lolos ke fase berikutnya. Karena itu, mereka kemungkinan tak akan bermain ngotot.

Entrenador Diego Simeone berpeluang menurunkan pemain lapis kedua agar andalannya bugar menghadapi Sevilla pada lanjutan Primera Liga, akhir pekan mendatang. Meski demikian, sepertinya asa Hapoel untuk menekuk Atletico tidak akan berjalan mudah. Kekalahan di kandang sendiri tentu tak ingin dirasakan tim manapun. Selain itu, striker Atletico Radamel Falcao juga memaksa Simeone agar menurunkannya pada pertandingan nanti.

Pemain berjuluk El Tigre itu menegaskan dirinya ingin membantu timnya meraih kejayaan. Jika Simeone benar menuruti permintaan Falcao, daya dobrak Atletico akan sulit dibendung. Seperti diketahui, Falcao saat ini menjadi pemain tersubur di tim dan sedang bersaing dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai pemain terproduktif di Primera Liga.

Setelah sempat merasakan gelar juara bersama FC Porto pada 2010/2011 dan Atletico pada 2011/2012, Falcao ingin menahbiskan dirinya sebagai satu-satunya pemain yang merasakan gelar jawara Liga Europa tiga kali berturut-turut. Karena itu, dia bertekad membantu timnya men jaga peluang merebut gelar. Atletico butuh setidaknya satu angka untuk melangkah ke babak 32 besar.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7399 seconds (0.1#10.140)